BREAKING NEWS
Search

Perayaan Hari Prempuan Internasional dalam Penderitaan Prempuan Papua Barat Pada tanggal 08 Maret 2015.


Anton Gobai Ketua KNPB Fasipik/ Foto ; Doc/KM

Hari Perempuan internasional atau yang di sebut hari kebangkitan Perempuan pada tanggal 8 maret 1911, ini merupahkan sebuah hari kebahagian bagi Wanita yang mana telah merebut kekuasan untuk berdiri sendiri membentuk barisan perempuan seluruh Dunia, Persatuan Wanita Internasional ini selalu kerja sama dengan Organisasi – Organisasi, Pemerintah, Karitas, lembaga Pendidikan, Institusi, grup – grup prempuan lokal Bahkan Kerja Sama dengan Media Hari Perayaan.

Untuk memperingati Hari kebangkitan Perempuan Sedunia selalu mengadakan Ulang Tahun pada tanggal 8 setiap Tahun, maka mereka sedang mempersiapkan untuk mengadakan tahun 2015 dengan Thema Umum yang di berikan oleh Pusat Persatuan wanita Internasional yakni “Make It Happen” mewujudkanya atau Membuat itu terjadi, melalui tindakan yang efektiv, untuk meningkatkan kesadaran dan kemajuan era yang lebih tinggi agar mengenali Wanita – Wanita Sedua. 

Berbagai organisasi – organisasi grup wanita mengidentifikasi sendiri sebagai Wanita Internasioanal, dan mengikuti tema yang sama. Khusus untuk konteks lokal dan kepentingan. Banyak amal, LSM, dan pemerintah juga mengadopsi Tema releven untuk menandai Hari Besar.

Sehingga organisasi seperti PBB, Oxfam, selalu menarik prhatian pada hari internasional persatuan prempuan – prempuan sedunia maka Wanita – Wanita Seduah selalu menjalangkan kampanya bersifat menarik perhatian, meiningkatkan kesadaran dan mendorong sumbangan untuk tujuan yang baik.

Dan seblum terbentuk persatuan prempuan ini, mereka juga menggunakan kode etik mereka, mulai dari tahun 1908 menggunakan warna Ungu terntanda Wanita yang adil dan martabat, maka selain Warna ungu mereka juga menggunakan warna Putih dan Hijau terntanda Wanita juga mempunyai hak pilih dalam keadaan yang tidak berkenang peraktek dan berkompetisi dalam ekonomi, Politk dan Sosial. 

Namun dalam hal ini Wanita Papua sedang berada di posisi yang sangat belakangan bukan karena bodo, namun karena pemerkosaan paksa yang terjadi atas mereka, bahkan pembunuhan, intimidasi, dan lain – lain oleh Indonesia kaum kapitalisme bersama Imperialisme.

Dalam Hal kenikmatan kemewahan dan Kebahagian yang mana akan mengadakan oleh Wanita – Wanita Sedunia pada hari kebangkitan Mereka, Mama – Mama Papua akan nonton mengeluarkan air mata saja membasahi bumi Papua identik penderitaan mereka itu tertanda Imajinasi masa depan generasi Papua. 

Maka kebahagian Wanita Papua tergantung pada kebebasan bersama bapak, mama, dan Anak – Anak. 

Persembahkan dan syallom khusus dari KNPBP Pacific untuk prempuan Papua seluruhnya, Pada Hari Prempuan Sedunia tanggal 8 Maret 2015 dalam Penderitaan-Mu.

Penulis oleh Anton Gobai Ketua KNPB Fasipik.



nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “Perayaan Hari Prempuan Internasional dalam Penderitaan Prempuan Papua Barat Pada tanggal 08 Maret 2015.