Menurut Ensiklopedia Bebas-Wikipedia bahasa Indonesia,
Koteka adalah pakaian untuk menutup kemaluan laki-laki dalam budaya penduduk asli pulau Papua.
Koteka sebenarnya bukan merupakan
pakaian penutup kemaluan yang barangkali diidentikan dengan celana
dalam oleh Ensiklopedia Bebas-Wikipedia Bahasa Indonesia tetapi koteka
adalah pakaian itu sendiri bagi masyarakat pribumi Pengunungan Tengah
Papua.
Secara harfiah, kata ini bermakna pakaian, berasal dari bahasa Mee.[1] Suku Dani yang hidup di Lembah Baliem-Wamena-Kabupaten Jayawijaya menyebut pakaian tradisional laki-laki ini dengan nama holim atau horim. Selanjutnya setiap suku masyarakat pribumi Pegunungan Tengah mempunyai nama sendiri.
Koteka dibuat dari tumbuhan yang
buahnya agak mirip dengan tumbuhan mentimun atau ketimun. Namun buah
koteka agak panjang. Bangkali yang agak tepat adalah kulit buah labu
mini dan besar(Lagenaria siceraria), setelah kulit buah tersebu sudah tua dan kulitnya sudah agak keras.
Orang Mee
menyebutnya bobbe. Bobbe biasanya di tanam di kebun atau di halaman
rumah. Proses pembuatannya, bobbe dipetik (biasanya yang sudah tua)
kemudian dimasukkan kedalam pasir halus. Di atas pasir halus tersebut
dibuat api yang besar. Setelah panas kulit bobbe akan lembek dan isinya
akan mencair, lalu biji-biji beserta cairan akan keluar dari dalam ruas
bobbe. Setelah itu, bobbe digantung (dikeringkan) di perapian hingga
kering. Setelah kering dilengkapi dengan anyaman khusus dan siap pakai
sebagai koteka.
Mengenai
ukuran dan bentuk koteka tak berkaitan dengan status pemakainya. Ukuran
biasanya berkaitan dengan aktivitas pengguna, hendak bekerja atau
upacara. Banyak suku-suku di sana dapat dikenali dari cara mereka
menggunakan koteka. Koteka yang pendek digunakan saat bekerja, dan yang
panjang dengan hiasan-hiasan digunakan dalam upacara adat.
Namun demikian, setiap suku memiliki perbedaan bentuk koteka. Suku Yali[2] misalnya, menyukai bentuk labu yang panjang. Sedangkan orang Tiom[3] biasanya memakai dua labu.
[1] Suku Mee adalah salah satu suku pribumi Pengunungan Tengah Papua yang hidup dan mendiami Kabupaten Paniai, Dogiay dan Nabira
Koteka Suku Mee |
[2] Suku Yali adalah salah satu suku pribumi Pegunungan Tengah Papua yang hidup dan mendiami Kabupaten Yahukimo-Papua
[3] Orang Tiom adalah sebuah kelompok masyarakat Suku Lani yang hidup dan mendiami daerah pegunungan barat kabuparen Jayawijaya, tepatnya di kecamatan Tiom.
0 thoughts on “Koteka: Pakaian Tradisional Laki-Laki Masyarakat Pegunungan Tengah Papua”