Oleh: Obed Mote, ST.
Dalam
Rangka Mengembangan dan mengabadikan karya budaya, segala kreativitas
dilakukan dalam rangka pewarisan budaya.. baik secara tertulis tersirat
maupun secara simbol-simbol yang dapat diterjemahkan oleh generasi
penerus bangsa yang berbudaya tersebut.
Saya sangat mendukung ide kreatifnya
dari kawan-kawan.. ide dan kreatifitasnya sudah bagus.. tapi di sini saya
sebagai orang ASLI MEE mau mengingatkan dan berikan masukan saran untuk
analisis kita bersama bahwa, Kita adalah pemilik yang juga turut bertperan ikut
sebagai pewaris serta pelestari budaya Mee dan mempunyai kewajiban untuk itu.
Budaya Mee sarat dengan ideologi dan fhilosopi serta nilai-nilai, tersirat
pesan-pesannya, tersirat makna-maknanya, juga sudah terintegrasi etika dan
estetikanya dari semua akar budaya MEE. Dapat diekspresikan melalu bentuk fisik
maupun non fisik, dan kita diharuskan untuk mengimplementasikan dan
MEMPERHATIKAN semua karakteristik budaya warisan leluhur kita sesuai dengan
FUNGSI dan MAKNA serta KEPATUTAN PENGGUNAANnya dari masing-masing karakteristik
dan untuk "DIPERGUNAKAN SEBAGAI MESTINYA", supaya nilai-nilai budaya
serta Pesan-Pesan Leluhur, Philosopis yang terkandung di dalamnya dapat selalu
dipertahankan dan dilestarikan secara turun-temurun.
Setiap karakteristik benda budaya yang
dipergunakan harus disesuaikan penggunaanya menurut fungsi dan wewenang
penggunaanya.. Kita Mee mempunya pemahaman penggunaan karakterstik benda-benda
budaya yang terdiri dari 3 kelompok penggunaan. 1). Penngunaan bagi kaum Pria,
2). Wanit dan 3). Netral (umum/gabungan). Dalam punggunaan misalnya, Ada
klasifikasi kekhususannya untuk Pria, contohnya: Benda budaya
"PETEGE"; Petege Naku Ena, Petege Naku Wiya, dll digunakan
pemakaiannya untuk klas status sosial yang berbeda-beda.. dan itu tidak bisa
digunakan secara sembarang.
Hal-hal seperti ini perlu diperhatikan
sehingga setiap penggunaan karakteristik benda budaya fisik maupun Non-fisik
dapat ditempatkan pada posisi dan pengguna yang tepat, sehingga pembelajaran
budaya yang tepat dan benar dapat wariskan dan dilestarikan secara langsung
maupun secara tidak langsung.
Kadang Orang salah menempatkan
penggunaan benda-benda tersebut sehingg orang salah menggunakan.. saya lihat
beberapa pengunaan secara umum dikalangan masyarakat sudah tidak beraturan
maknanya sudah terdeviasi jauh. Ini menandakan adanya indikasi mulai terancam
terdegradasinya budaya MEE. Penggunaan karakteristik simbol-simbol budaya,
benda-benda budaya terlihat sepintas digunakan secara sembarang tanpa
menghargai dan menghormati nilai-nilainya.. digunakan secara tidak beraturan
dan acak, seenaknya saja menempatkan suatu ciri karakteristik tanpa memahami
philosopi yang benar.. seolah-olah semakin menjadi tidak bermaknya dan tidak
berharga dan dapat dipergunakan secara umum dan luas tanpa mematuhi klasifikasi
penggunaannya seperti benda tidak bermakna tidak bertuan. Kondisi ini sungguh
ironis bagimasa depan simbol-simbol budaya Mee.
Saya pikir hal-hal inilah yang harus menjadi patokan untuk diperhatikan dalam mengekspresikan penggunaan karakter benda-benda budaya sehingga, visi dan misi kita bersama dalam rangka melestarikan budaya Mee menjadi tepat sasaran dan tepat guna..(/trims...).
0 thoughts on “MARI: SELAMATKAN BUDAYA MEE”