Penulis : Yerry Kogopa
Photo saat Doa bersama@Kali waa |
Photo saat doa bersamaa@kali waa |
Latar belakang ibu Illda adii yang sudah meninggal pada beberapa hari yang lalu ini, adalah sebagai ibu rumah tangga dan memiliki profesi sebagai guru SMK. Disamping itu ia tinggalkan tiga anak satu putri tersayang dan dua putra tersayang .
Selama dia hidup bersama keluarganya sangat sederhana dan selalu aktif dalam beberapa kegiatan baik kegiatan di Gereja, Sekolah, maupun di berbagai kegiatan elemen di dalam masyrakat. Di sekolahpun demikian,dia menjabat sebagai guru dan mendidik siswa SMK Tunas Bangsa kurang lebih 4 tahun . Dia juga aktif dalam menangani beberapa bidang studi yang telah di tugaskan oleh Wakasek kurikulum baik pelajaran normative dan produktif.
Dengan demikian Para putra-putri paniai yang sedang studi di SMK Tunas Bangsa Timika telah mengambil langka kebijakan pertama untuk melakukan doa syukuran bersama untuk menghormati arwah Ibunda Kami di kali pasir atau yang sering di sebut kali “waa” . dengan Susunan/rankaian kegiatan yamg kami buat diantaranya : 1.Doa pembukaan, 2. Pengampunan dosa ,3. Doa sebelum membaca kitab suci ,4. Bacaan (sesudah bacaan ada renungan)
Renungan Singkat dibawahkan oleh Yerrry Kogopa, selaku Ketua osis SMK Tunas Bangsa, renungan singkat yang dibawakannya dikutib dari Injil Markus 4 : 26- 29. yang mengatakan “Beginilah hal kerajaan ALLAH seumpama orang yang menaburkan benih di tanah pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun,benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi”
ia menarik kesimpulan dari kutipan tersebut dan menekankan pada seluruh peserta yang hadir katanya .,kita sebagai pelajar perlu mengambil pengetahuan yang telah diajarkan oleh ibunda tercinta dan tersayang yang di mana telah pergi dan meninggalkan kami beberapa hari yang lalu .meskipun dia pergi tetapi dia juga pasti ia selalu bersama kami, dan pasti Tuhan membawanya kesisi kanannya, karena begitu besar jasa-jasanya untuk kami. Lanjut lagi oleh “gerson pigome” yang jadi pengacara saat itu juga mengatakan bahawa ,Biarlah kegiatan ini dapat menjadi bagian yang terpenting bagi kiita yang masih hidup di dunia semntara ini dan yang paling terpenting adalah bagi ibu guru kami yang pergi kerumah Allah Bapa di surga. Dan jasanya dikenang sepanjang masa. Trimaksih Ibu telah mendidik kami selama 4 tahun. Setelah itu dilanjut dengan 5. Aku percaya ,6. Doa umat ,7. doa penutup ,8. Doa makan
Bagi kami anak-anak jasa dan pengorbanan ibu Guru kami tercinta sangat besar nilainya. dengan penuh rasa tanggungjawab membesar, mendidik dan memelihara kmi anak-anaknya hingga menjadi manusia yang berguna kepada masyarakat dan Negara nantinya . kami sebagai anak-anaknya yang diasuh dan dididik dengan nilai agama, hendaklah memberi penghormatan dan kasih sayang sewajarnya kepada ibu, sehingga kami melakukan kegiatan ini ,juga sebagai rasa syukur kepada Ibunda tercinta.//KM/Kogopa Yerry.
0 thoughts on “Pelajar siswa/I Asal Paniai Tunas Bangsa Gelar Doa bersama di Kali pasir (waa) ”