Kini Umat dan Rakyat Papua merasakan kehilangan seorang Pastor yang juga sebagai tokoh masyarakaat yang selalu memberikan sebuah pelajaran agar dapat memaknai cinta kasih yang sesungguhnya, dengan selalu berpihak kepada manusia lain yang lemah, karena dalam manusia kasih kepada Tuhan menjadi nyata.
Singkat tentang Alm P.Natalis Gobai .Pr
Almarum Pastor Natalis Gobay yang biasa disapa Nato Gobay adalah mantan guru yang pernah bertugas di (sekarang) Kabupaten Intan Jaya. Namun akibat panggilan hatinya melihat umatnya didera ketidakadilan, membuat almarhum harus banting stir berguru di Sekolah Tinggi Filsafat Theologia (STFT) Fajar Timur Abepura Kota Jayapura-Papua. Dan ditabiskan menjadi Imam (pastor).
Alm Nato adalah orang yang punya komitmen tinggi terhadap upaya penegakan keadilan, melawan segala bentuk ketidakadilan di atas tanah Papua, dan dia berpihak kepada orang yang menjadi korban dari ketidakadilan itu. Almarum menghayati panggilan imamat, dari panggilan sebagai seorang imam, tidak hanya untuk memimpin doa, dan dia melaksanakan tugas panggilan doa baik sekali. Tidak hanya sebagai seorang pemimpin doa, tetapi juga sebagai pejuang keadilan.
Almarum juga adalah Pejuang HAM yang berani di Jaman Suram di Papua selama ini. Ia pun dengan lantang berjuang melindungi umat TUHAN di Papua. Baginya, rakyat Papua harus diselamatkan, bukan dibantai dan dipunahkan. Dia pun selalu merangkul Umatnya dan mengajak mereka untuk berani berjuang kebenaran dan keadilan demi keselamatan kaum kecil dan kaum minoritas.
Tak sekedar Pastor ,Tapi Pastor Plus
Pastor Nato Gobay, Pr telah tiada dengan membawa pergi segudang pengalaman pejuang kemanusiaan. Pastor ini cukup dikenal dan populer di Papua, Indonesia bahkan dunia. Dikenal bukan karena sekedar Pastor tetapi pria kelahiran Badauwo 67 tahun lalu ini karena tampil lebih dari pastor yang pantas diberi apresiasi sebagai pastor plus.
Pastor Nato Gobay, Pr adalah pastor pembela masyarakat kecil, pembelah Hak Asasi manusia, pemerhati masalah-masalah sosial yang selalu tampil berbicara baik dalam gereja maupun diberbagai forum baik lokal di Papua, Nasional bahkan Internasional. Pastor Nato populer sebagai pembela Hak Asasi Manusia semenjak terjadinya pelanggaran HAM berat Timika, Mapunduma, Alama, Bela pada tahun 1994, 1995, 1996-1998 saat tuntutan masyarakat 7 suku atas royalti PT. Freeport dan pembebasan sandera. (baca selanjutnya : klik disini)
Karya- karya keselamatan Alm .P.Nato
karya – karya keselamatan yang Almarum tinggalkan ,Semasa beliau mengabdi sebagai Pastor di keuskupan Timika yang juga sebagai wakil Uskup , yang dimuat oleh F. Okto Pekei Marko di catatan dinding Facebook , sebagai berikut :
1. P. Nato Gobai, Pr : Tokoh Penegak GAUDIUM ET SPES (Gereja Dunia Modern) di Papua.
GS (Gaudium et Spes) menaruh keprihatinan secara luas pada tema hubungan Gereja dan Dunia modern. Ditegaskan dalam GS bahwa "Kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan manusia-manusia zaman ini, terutama kaum miskin dan yang menderita, adalah kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan para murid Kristus juga". GS ini mengajak Gereja wajib menyuarakan persoalan-persoalan yang dialami umat manusia. Oleh karena itu, Alm P. Nato Gobai, Pr mengamalkan GS dalam menghayati Panggilannya sebagai Seorang Imam di tengah realitas persoalan di Papua agar keadilan dan martabat manusia ditegakkan demi terwujudnya Perdamaian. Itulah karya luhur beliau semasa hidupnya demi mewujudkan Papua Tanah Damai (PTD).sumber
2. P Nato Gobai, Pr : Imam yang memiliki Keprihatinan Sosial "SOLLICITUDO REI SOCIALIS" di Papua.
SOLLICITUDO REI SOCIALIS menganjurkan agar Gereja pun memberi perhatian pada jurang-jurang pemisah dalam tatanan hidup manusia, misalnya jurang antar wilayah, antara orang miskin dan orang kaya yang luar biasa besarnya. Juga persoalan yang semakin rumit manakala dirasakan semakin hebatnya pertentangan ideologis, antara kapitalisme dan komunisme. Persaingan ini semakin memblokir kerjasama dan solidaritas kepada yang miskin. Selain itu, terkait dengan Konsumerisme dan “dosa struktural” yang makin mendominasi hidup manusia. Bertitik tolak dari ASG inilah, selama hidupnya beliau terlibat dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Beliau kemudian terlibat dalam menyelenggarakan MUBES HIV AIDS dan MIRAS Se-Wilayah Meepago pada nopember 2014 lalu yang akhirnya menghasilkan sebuah Yayasan untuk menangani kedua persoalan serius. Akhirnya ini menjadi karyanya yang terakhir sebelum beliau berpulang kepada Sang Sumber Hidup.sumber
3. P. Nato Gobai, Pr : Pejuang PACEM IN TERRIS (DAMAI DI BUMI) di Papua.
Pacem in Terris sebagai salah satu Ajaran Sosial Gereja (ASG) Katolik yang menggagas mengenai Perdamaian. Bilamana terjadi perdamaian? Bahwa tatanan yang adil harus mengedepankan hak-hak manusiawi dan keluhuran martabatnya. Yang dimaksudkan dengan tatanan hidup ialah tatanan relasi (1) antar masyarakat, (2) antara masyarakat dan negara, (3) antar negara, (4) antara masyarakat dan negara-negara dalam level komunitas dunia. Ensiklik menyerukan dihentikannya kekerasan dan perang serta perlombaan senjata. Pentingnya memperkokoh hubungan internasional lewat lembaga yang sudah dibentuk: PBB. Ensiklik ini memiliki muatan ajaran yang ditujukan tidak hanya bagi kalangan Gereja Katolik tetapi seluruh bangsa manusia pada umumnya. Alm P. Nato Gobai, Pr mengamalkan Pacem In Terris dalam menghayati Panggilannya sebagai Seorang Imam di tengah realitas persoalan di Papua agar perdamaian di Bumi Papua bisa diupayakan semua pihak. Itulah karya luhur beliau semasa hidupnya demi mewujudkan Papua Tanah Damai (PTD).sumber
4. P. Nato Gobai, Pr : Tokoh OCTOGESIMA ADVENIENS (Panggilan untuk Bertindak)
Octogesima Adveniens sebagai salah satu ASG yang menyerukan kepada segenap anggota Gereja dan bangsa manusia untuk bertindak memerangi kemiskinan, diskriminasi warna kulit, asal usul, budaya, sex, agama. Gereja mendorong umatnya untuk bertindak ambil bagian secara aktif dalam masalah-masalah politik dan mendesak untuk memperjuangkan nilai-nilai / semangat injili. Memperjuangkan keadilan sosial, hak-hak asasi manusia; kehidupan politik, ideologi; menyimak sekali lagi daya tarik sosialisme; soal kapitalisme; panggilan kristiani untuk bertindak memberi kesaksian hidup. Ditegaskan pula dalam JUSTICIA IN MUNDO bahwa Misi Gereja dan Keadilan merupakan dua elemen yang tidak bisa dipisahkan dari soal-soal yang berhubungan dengan keadilan dan perdamaian serta hak asasi manusia. Oleh karena keterlibatannya dalam menyuarakan kemanusiaan umatnya di Papua, P Nato Gobai, Pr dikenal Orang Papua sebagai Imam Pejuang HAM di Papua.sumber
Selama hidupnya, Pastor Nato Gobay Pr aktif dalam berbagai gerakan sosial dengan maksud ingin memajukan masyarakat Papua. Semua karyanya telah nyata untuk anak Papua, untuk gereja, dan untuk masyarakat papua. (Manfred Kudiai/Kabarmapegaa)
0 thoughts on “Alm P. Nato Gobay, Pr. Tokoh Papua dan Bapak dari Umat dan Masyarakat Papua.”