fOTO INTEL ANDRY |
Jakarta,
(KM)— Hari ini kamis
(04/02/2015) Pukul 20.00 WIB, di Asrama Wissel Meren, Tebet Jakrta selatan. Terjadi kedapatan seorang intel atas Nama Andrey yang selalu melakukan monitor di mana mahasiswa papua berada, yang di dapati
oleh penghuni setempat.
Tanpa pamit pertama dia mengaku, saya mau cari Hp saya
merek Mito berwarna putih, karena hp saya jatuh di dalam pagar dari tadi pagi.
Saat dia bicara itu, tidak
sesuai dengan tujuan yang dia datang untuk cari hp tetapi dia, malah angkat
cerita dengan jalur lain punya, kata dia , OPM itu apa ?
Sela- sela itu, Anda
datang di sini untuk apa ,Apakah anda
mau ceritakan dengan agenda lain atau gimana? tegas Marthen yang juga sebagi
penghuni setempat.
Setelah dia di introgarasi
oleh penghuni asrama, dia mengaku bahwa saya adalah seorang wartawan, saya
bekerja di dalam media kompasiana, pada hal di periksa identitasnya omong koson
lintel murni.
Menurut salah satu
penghuni asrama Vicki Tebai kepada www.kabarmapega.com
mengatakan, kejadian semacam ini sudah sangat banyak terjadi berulang-ulang
kali dari sejak asrama itu ada sampai saat ini. Ungkapnya.
Kemudian kata Vicky, kita
mahasiswa pupua yang sedang mengenyam pendidikan di pulau Jawa dan Bali selalu di pantau oleh
intel baik jalan, kampus bahkan dengan
megisih aktivitas individu sehari-hari.
Ini membuat kami khawatir
dan merasa tidak nyaman tetapi kami percaya bahwa kami mahasiswa papua yang ada
di kota studi Jakarta maupun di kota
studi lain ini selalu di lindungi oleh Tuhan yang maha kuasa,karena kami merasa bahwa kami tidak ada salah dan
pelanggaran yang kami buat teradap mereka. Ungkapanya.
Selain itu, kami juga
tetap mengawasih dan memantau terus kegiatan yang di buat oleh intel bila ada
tindakan yang di buat oleh intel terhadap kami merugikan, maka kami akan
mengambil sikap yang tegas dengan melaporkan ke komnas HAM maupun
lembaga-lembaga yang lainya karena kami sangat merasa di gangu dan di terror
dalam setiap aktivitas kami. Tegas tebai. (Yunus.
E. Gobai/KM)
0 thoughts on “Intel Andrey Di Dapati Oleh Penghuni Asrama Wesel Meren Jakarta”