Oleh : Dance Nawipa, S.Pd
Bahasa merupakan alat komunikasi antar anggota masyarakat, dalam kehidupan manusia dikenal beberapa alat komunikasi, seperti misalnya, sandi, ( petnjuk ), logografi, piktografi, dan lain-lain. Menurut buku tata bahasa Iberani karangan ( Bakkery 1978 ), bahwa bahasa dunia di bagi kedalam tiga kelompok besar, yakni Bahasa Semikal, Hamida dan Romania.
Bahasa Semika adalah bahasa yang di pakai oleh Yunani, Iberani ( Bahasa (Alkitab ), Bahasa Hamida adalah bahasa yang dipakai oleh Arab Saudi ( Bahasa Quran ),termasuk China, Jepang dan Korea. Sedangkan Bahasa Romania adalah bahasa yang sedang di pakai dalam huruf Romanisasi seperti bahasa Indonesia, Malaysia, Pilipine, Inggris dan lain lain.
Dari Contoh diatas, terlihat bahwa Bahasa Paniai juga termasuk dalam bahasa Romania, yang pemakai bahasanya lebih dari Enam puluh ribu ( 60.000 ) peduduk, penelitian tahun 60 an.The Ekagi language is spoken by around 60000 people in part of the central highlands of Western Nes Guinea, and it has already been described grammatically. Namun seiring dengan perkembangan, maka penduduk terus bertambah dan pada penelitian tahun 90 an membuktikan bahwa 100.000 ( seratus ribu penduduk pemakai bahasa ini, Ekari (also Ekagi,Kapauku) is a Trans New Guinea language spoken by about 100,000 people in the Paniai lakes region of the Indonesian province of Papua (formerly Irian Jaya), including the villages of Mapia and Moanamani. Language use is vigorous. Documenation is quite limited. Sehingga didalam daerah Paniai yang sekarang dimekarkan menjadi tiga wilayah yakni Paniai, Dogiyai dan Deiyai itu sendiri terdapat dialek, dal logat yang berbeda-beda, Peneltian Bpk.Ronny Pigome S.Pd dalam karya ilmiahnya (skripsi) Universitas Negeri Manado, 2002 morfology bahasa Mee di alam dialek Kamuu, sedangkan dalam karyanya Oscar Gobay, S.Pd, Universitas Negeri Manado, 1999 sintaksis bahasa Mee dalam dialek Paniai timur.
Dari sumber penelitian diatas membuktikan bahwa, bahasa Meuwodide (mee, ekagi, atau kapauku ) perlu mempunyai penelitian lebih lanjut, terus dikembangkan, serta memprpmosikan bahasanya sebagai bagian dari budayanya.
maka kami akan berupaya untuk meluncurkan tata bahasa, dalam bahasa Ekagi, itu merupakan langkah awal pengembangan bahasa Mee (ekagi/Kapauku ) oleh putra putri Paniai, Deiyai dan dogiyai sehingga membutuhkan masukan saran dan kritikan yang membangun dari berbagai kalangan masyarakat Paniai.
Akhirnya kami berharap kiranya bahasa Meuwodide ( Meemana, Ekagimana, Kapauku mana ) terus kita kembangkan dalam mempromosikan daerah Paniai,Dogiyai dan Deiyai yang kita cintai bersama.(Mank/KM)
Penulias adalah Guru Bahasa Jepang yang menghidupkan bahasa Jepang di kalangan muda Papua dan mengenalkan bahasa Mee di Jepang.
0 thoughts on “Mengenal Bahasa Meuwo : BAHASA MEE, EKAGI, KAPAUKU”