BREAKING NEWS
Search

Legislator; Luhut Mana Wibawa Negara?


Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua Komisi I Laurenzus Kadepa. (Foto: Yunus E Gobai) 

Jakarta,(KM)-- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua Komisi I Laurenzus Kadepa menyatakan Jakarta telah bentuk tim HAM untuk penyelesaian pelanggaran HAM di Papua tim yang di bentuk oleh Menkopolhukam, Luhut Binsahar Panjaitan, sebagai ketua tim adalah suatu langkah maju.

Namun,  yang menjadi pertanyaan adalah “Apakah itu hanya strategi pemerintah untuk dapat menekan, menghalangi dan meyakinkan pada dunia internasional yang sudah mau intervensi penyelesaian soal Papua,”. pintah Legislator Papua Laurenzus Kadepa via dinding facebooknya kepada www.kabarmapegaa.com Sabtu  (11/16).

Kata dia,  karena persoalan ini adalah  pelanggaran HAM  murni yang terjadi  di tanaah Papua dari sejak 1969 hingga kini. Namun kami minta persoalan HAM papua harus diselesaikan keseluruhan.

“Lembaga  resmi negara seperti Komnas HAM tak  berdaya  melawan tim HAM bentukan menkopolhukam, kata dia dimana wibawa Negara?

Jika, kami Komisi I DPR Papua menolak tim itu, karena proses atau hasil penyelesaiannya akan menjadi bahan polemik oleh seluruh rakyat Papua dan seluruh pegiat HAM dan kemanusiaan.

Sekjend I PRD Merauke Pieet T Koteem menyatakan cara yang di lakukan oleh Menkoplukam adalah instan yang munafik.

Dijelaskan, tim-tim bentukan ini hanya  sekedar  lahir akibat reaksioner kerja-kerja nyata organisasi  perjuangan yang telah bersatu  bersama rakyat  menuju pembebasan yang sudah meningkat pesat  di Tanah ini dan tingkat Internasional,"ucapnya

"Jadi, Tim HAM ini adalah wujud kemunafikan negara  kepada rakyat Papua yang telah tersakiti  begitu lama  dan sudah pasti tidak akan ada  hasil penyelesaian masalah HAM yang terjadi  di Tanah Papua," bebernya.

(Yunus E Gobai/KM)





nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “Legislator; Luhut Mana Wibawa Negara?