ilustrasi, baramng yang tidak berguna di buang pada tempatnya./ google,com/ Umagii |
Oleh Yosafat Mai Muyapa
”Sesuatu yang tidak
berguna buang pada tempatnya, tetapi sesuatu yang berguna dapat di pupuk dan dikembangkan”
Hidup
itu bebas buat apa saja jadi, tetapi hati-hati dengan memenjarahkan diri sendiri. Hidup
bukan janji tetapi nyata mau buat apa, dan mau melakukan apa tergantung pribadi
tidak ada yang melarang, lakukan saja saat engkau masih mudah.
Bebas bukan berarti kuasai
dunia tetapi bebas untuk melakukan apa yang pantas di lakukan. Bisa memilah
milih mana yang baik dan tidak dengan dirinya. Apakan yang di buat ini manfaat
atau tidak bagi orang lain. Kalau tidak mampu membedakan berarti bukan manusia
lagi logika iyakah.
Orang yang selalu berdoa
mendekatkan diri dengan Tuhan maka hasilnya mendapatkan kemerdekaan diri. Itu bebas
dari dirinya sendiri. Tetapi orang yang tidak selalu berdoa jauh dari Tuhan
maka kegelapan bersamanya. Itu menutupi diri berarti ini bukan hidup lagi.
Kedua point ini ditentukan
dari pribadi sendiri apakah ingin berkembang atau tidak. Ingin berpikir posifit
atau negative. Namun ujung-ujungnya mendapatkan hasil yang memuaskan bagi dirinya
ataupun merugikan bagi diri-Nya.
Rasa penulis, manusia yang
mampu membedakan mana yang baik dan tidak berarti dirinya dikuasai oleh
kebaikan melalui akal budi yang di pikirkan dan dikerjakan. Maka itu dapat
mengembangkan melalui mawas diri kepada orang lain, Sehingga akan terbentuk
menjadi sebuah sikap hidup. “Sikap Hidup” itu tentu akan berakhir menjadi
karakter hidup orang. Maka, kehidupan manusia signif untuk tempatkan diri di
tempat berteduhan sikap kita.
Kata orang Hidup adalah
pilihan yang kita harus memilih bukan di pilih dari orang lain. Sifat gaya dan
karakter setiap manusia berbeda tetapi kita satu yaitu manusia. Jangan menyakiti
hati orang kalau belum memahami masalah hati. Jangan menyombongkan diri kalau
belum mengerti arti kemampuan orang lain. Jangan bergaya kalau belum mengenal
orang orang sukses maka itu di butuhkan rendah diri.
A.
Jaga Sikap
Sikap adalah salah satu
pikiran dan perasaan yang mendorong kita untuk bertindak laku ketika kita
menyukai atau di sukai. Jaga mulut karena mulut berbahaya bagi orang lain. Jaga
tangan karena tangan bisa memukul dan mencuri. Jaga nama karena namamu sangat
berharga. Maka bersikaplah sebagai orang berpendidikan dan hargai orang lain
maka dunia akan tersenyum pada-Mu.
b. Buang Sifat Buruk pada
Tempat-Nya
kehidupan bersama di
sebuah rumah, walau ada sampah
selalu membersihkan agar hidup sehat dan
bersih. Diri manusia juga di harapkan
seperti itu. Buanglah kebunafikan, kebohongan, ketidakjujuran, keegoisan dalam
dirimu agar tetap muda bersih dan segar
kembali untuk menghiasai hidup ini.
c. Tinggikan nama Tuhan
Religious berkata kita ada
karena Tuhan Allah, kita berpikir karena manusia muliah ciptaan Tuhan, (menurut agama
Kristen.) Agama lainpun demikian definisinya adapun berbeda. Beda agama bukan tujuan yang sebenarnya. Yang jelas
semua agama mengajarkan kebaikan dan kemuliaan. Maka kita harus memuji dan
memuliahkan Dia raja atas segala raja.
d. Aku Berdoa atau Tidak
jangan pikir saya manusia
bersih hidup tanpa dosa. Jangan menceritakan dosa orang kepada saudaramu jika
belum mengenal diri sendiri apakah saya juga orang berdosa atau tidak. Jelas semua
orang berdosa hanya Dia yang bersih yaitu Pencipta.
Dosa itu tindakan dan kata
kata harian yang dapat menyakiti kepada
orang lain. Dalam seditik ataupun sejam dosa kita beribuh lipat ganda. Dosa yang
berasal dari mata, dosa yang berasal dari mulut, dosa yang berasal dari
pikiran, dosa yang berasal dari hati. Itu semua adalah dosa. Maka itu coba
renungan dosa kita dalam setahun. Sangat berbahaya terhadap diri.
e. Berdoa dan Bersyukur
Diharapkan kita untuk
berdoa pribadi ataupun beribadah sekelompok agar hubungan Tuhan dengan manusia semakin
terpenuhi dan semakin menguatkan Iman dan cinta kasih dalam beriman.
Kita sakit beberapa hari tiba
tiba sembuh, kita lapar dan haus sejam tiba tiba kenyang dan puas. Tuhan syukur
dan terimakasi atas dukungan dan bimbinganmu dalam kehidupan. (Umagigobai.KM)
0 thoughts on “Tempatkan Sikap Diri pada Tempat-Nya”