Ilustrasi, Stop Aborsi (google ilustrasi.com)/KM |
Oleh Alince
Gobai
Opin Kabarmapegaa.com--Manusia adalah
salah satu ciptaan Tuhan yang paling muliah akan adanya nafas diantara ciptaan
lain. Yang berhak mengambil dan memberi nyawa manusia adalah pencipta sendiri
yang lain adalah pelengkapan yang
bertujuan untuk menjaga merawat dan
mengfungsikan sesuai tujuan utama dari Allah.
Tujuan utama
dari Allah semua baik, namun mangapa manusia di bumi banyak membuat banyak cara
dari kepribadi yang tidak benar. Yang jelas semua itu telah melangar perintah
Allah.
Kelahiran dan
kematian berawal dari Tuhan dan itu sebagai renana terindah buat manusia. Tetapi
mengapa kita meninggal tiba tiba dan bencana lainnya, pada hal kata Tuhan
kehidupan sepanjang masa, karena manusia adalah pendosa yang selalu jatuh dalam dosa.
Orang papua
semakin habis di perkirakan 30 tahun kedepan punah. Ini saya rasa benar sebab
nilai kematian semakin meningkat dan nilai kelahiran semakin menurun. Nilai kelahiran
semakin menurun karena banyak anak Papua khususnya perempuan beberapa orang
selalu aborsi dan mengugurkan anak. Kita perlu ingat bahwa papua membutuhkan
manusia bukan membutuhkan binatang.
Orang yang
mengugurkan dan orang yang membantu sama sama sudah melanggar hukum terbesar
dalam agama dan budaya papua. Yang jelas telah membunuh nyawa manusia bukan
binatang darahnya akan bersamamu dalam hidup.
Jangan mengangap
diri baik baik saja tetapi darah manusia akan mengejar seumur hidupmu karena
telah mengambil nyawa manusia dan memutuskan kehidupan masa mendatang.
Kau laki laki
tunjukan sebagai identitas laki laki, jangan seperti anak kecil. Jangan lari dari masalah tetapi
tanggungjawabkan akan perbuatannya. Bila anda tinggalkan tanggugjawab akan
beribuh kali libat dosa nyawa manusia karena tidak bertanggungjawab atas
tindakannya yang dibuat.
Sekali lagi! Stop
mengugurkan anak karena papua membutuhan anak. Kalau tidak ingin mengandung dan
melahirkan sebelumnya jangan coba coba. Itu saja sudah cukup (KM)
Penulis adalah Mahasiswa Papua Kulaih di Jawa Jurusan Hukum
0 thoughts on “Dia Manusia Jangan Membunuh ”