 |
|
Foto; Flim Da Conversa No Bate-Papo, Produk Garam Asli Papua/KM
|
Oleh: Maleaki Tipagau
OPINI, KABARMAPEGAA.COM – Garam ini berasal dari Provinsi Papua berada di Papua Tengah, Kabupaten Intan Jaya khususnya Kecamatan Wandae. Masyarakat Intan Jaya produksi masa lampau terkenal akan ciri khas tertentu yang membedakan dengan garam produksi bangsa lain yang rata-rata di tambang di daerah Pegunungan Tengah Papua.
Di Papua juga ada garam yang di proses melalui pertambangan yaitu di Ogeapa di Intan Jaya juga, dan ada pula yang garam namanya moe kumu, deba kumu dan jubai kumu terdapat di Pegunungan Tengah ini merupakan kekayaan alam yang berada di Papua Tengah. Namun, garam yang dikelola oleh masyarakat Wandae .
Di pasaran saat ini khusunya disekitarnya masyarakat juga memang masih ada yang mengelolah dan menjual belikan ke orang lain untuk menghasilkan cukup banyaknya. Dengan demikian, penjual yang masih menjual garam tersebut atau garam grosok namun ironis sekali harganya hanya satu bungkus Rp, 50.000. Saya perna mengelola dan menjual sesama pembelian garam tersebut.
Di Papua Tengah, garam krosok sudah hampil punya di mana-mana dan banyak penjual garam yang sudah dalam bentuk kemasan yang di produksi oleh masyarakat itu sendiri pengolahan garam sudah di tambah air asing yang disekitar itu sendiri,
Masyarakat setempat, sedikit garam diambil sebelum makan dapat mencukupkan dalam sayur rasanya asing maka, pengguna harus pakai sesuai dengan rasanya.
Maka sementara ini pemerinta belum mengenal dan memberhatikan akhirnya, untuk memproduksi atau mengelolanya belum ada mesin. Oleh sebab itu, perlu diketahui bahwa, pemerintah daerah maupun provinsi perlu perhatikan penuh kepada masyarakat setempatnya agar bisa mengelolah memakai mesin untuk produksi petani di kampung tersebut. (Frans P/KM)
*) Penulis adalah Mahasiswa Papua
0 thoughts on “ Produksi dan Perdagangan Garam Asli Papua ”