BREAKING NEWS
Search

Strategi Kesuksesan Pesta Babi bagi Suku Mee-Paniai Papua

Saat Barapaen, Masak Masakan Tradisional Papua, Foto: Dok, Ils/KM
Oleh: Yulianus Nawipa

OPINI, KABARMAPEGAA.Com – Dalam segala sesuatu kegiatan atau acara untuk menyukseskan, ada strategi kesuksesan yang harus di terapkan dan di sesuaikan dengan situasi dan kondisi pada saat dilakukannya, strategi dapat diartikan atau dimaknai dari bidang masing-masing oleh manusia. Strategi bisa dilihat dari kiprah dalam kehidupan sehari-hari ketika munusia merencanakan sampai mempraktekan dalam arti orang dapat melakukan kejujuran, keadilan, keterbukaan, kebenaran, manghargai, memotivasi, dan bekerja sama dalam kehidupan sehari-hari di dunia ini. 

Strategi yang digunakan untuk kesuksesan pesta babi bagi Suku Mee-Paniai Papua adalah sebagai berikut: 

1. Kebenaran 

Dalam pesta babi ini, masyarakat Mee dapat menerapkan strategi kebenaran baik secara kata-kata maupun tindakan terhadap siapa saja yang dapat terlibat dalam acara pesta babi itu. Kebenaran itu bukan suatu kata yang biasa saja, namun kebenaran ini kata yang luar biasa artinya orang susah atau sulit untuk mengungkapkan segala sesuatu secara benar tetapi manusia membuat kata-kata atau ungkapan-ungkapan yang tidak tepat pada sasaran dan sesuai dengan bahasa baku yang sudah ditetapkan oleh ilmuan terutama ilmuan tetang Kebenaran, mereka mencari alasan dengan menggunakan banyak gaya bahasa pada khususnya gaya personifikasi artinya bahasa yang berlebih-lebihan. Pada pesta babi bagi Masyarakat suku Mee Paniai ini penuh dengan kebenaran dari awal pertemuan, proses persiapan dan kesiapan sampai pada puncak pesta Babi. 

2. Keadilan 

Dalam kehidupan manusia selalu ada egoisme (mementingkan diri sendiri). Manusia tidak mencari kepentingan umum, namum bisa memperhatikan dan membagiratakan semua orang. Salah satunya adalah persiapan dan kesiapan pesta babi, dari membagun rumah pesta babi sampai makan bersama semua dapat bekerja sama sesuai dengan beban kerja masing-masing, pembagian tugas secara merata, tidak ada orang yang bersantai, Jadi keadilan sangat penting untuk di terapkan diaman-mana, jangan pilih kasih dalam kiprahnya. Menurut Keadilan menurut Aristoteles, Keadilan Komunikatif adalah sebuah sikap yang didasarkan pada ketulusan dimana kita tidak memandang siapa yang telah berjasa pada kita.

3. Kejujuran 

Kejujuran merupakan salah satu yang sangat bagus yang harus diterapkan dalam melakukan sesuatu kegiatan. Pada kegiatan pesta babi ini, Masyarakat suku Mee Paniai dapat jujur antara satu sama yang lain baik kepala suku terhadap masyarakat, suami terhadap istri dan sebaliknya Istri terhadap suami ketika musyarawarah atau mufakat untuk mengadakan pesta babi tersebut. Kegiatan apapun nilai kejujuran harus ada agar supaya kegiatan yang susah untuk bisa sukses atau berhasil dan berguna bagi diri sendiri dan bagi orang lain baik yang tergolong dalam golongan bawah maupun golongan atas dalam tingkat ekonomi, dan dalam segala hal yang dihadapi dalam kehidupannya. Dengan adanya nilai jujur sehingga pesta babi dapat sukses dengan baik.

4. Keterbukaan

Keterbukaan ini dapat dilakukan oleh seluruh masyarakat pada saat mengadakan musyawarah atau mufakat untuk bagaimana cara menyukseskan pesta atau kegiatan atau dengan kata lain, masyarakat dapat mengumpulkan ide-ide dalam pertemuan bukan mendiami sendiri-sendiri. Dalam proses persiapan juga masyarakat dapat membuka diri terhadap orang lain dengan tujuan untuk menyukseskan acara atau pesta babi yang mau adakan oleh masyarakat paniai tersebut. Keterbukaan ini bukan mencari suatu kepentingan pribadi, mencari nama baik sendiri di kalangan masyarakat dan lain sebagainya, tetapi keterbukaan bisa mencari untuk menyukseskan suatu kegiatan atau acara yang sudah direncanakan oleh semua masyarakat pada saat pertemuaan sampai pada akhir atau puncak acara atau kegiatan tersebut.

Dalam kegiatan apapun rasa malas, capek, dan egois selalu ada pada setiap saat selama persiapan dan kesiapan kegiatan, oleh karena itu, orang harus ada motivator supaya dalam kegiatan bisa berjalan baik dan lancar, motivator-motivator bisa menggunakan berbagai macam cara baik cara yang dapat digunakan melalui fisik maupun spiritual, motivator memberikan motivasi dengan fisik itu bisa membantu tebang pohon untuk membuat papan, pagar, kayu buah demi membuat rumah pesta babi atau juwo owaa, dan bisa mengangkat bahan-bahan itu ketempat tujuan bangun rumah pesta babi.

Dengan demikian, pesta babi sukses harus di miliki dan di lakukan strategi kejujuran, keadilan, keterbukaan, kebenaran, manghargai, memotivasi, dan bekerja sama oleh sesorang dalam persiapan dan kesiapan , bila tidak adanya strategi tersebut diatas ini, maka tentu pesta babi tidak sukses dengan baik bahkan tidak terlaksana dengan baik, Oleh karena itu, strategi harus di miliki dan di lakukan oleh seseorang yang terlibat dalam pesta babi.

Penulis adalah Pemerharti Budaya Papua, Tinggal di Papua

Editor: Frans Pigai


TAG

nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “Strategi Kesuksesan Pesta Babi bagi Suku Mee-Paniai Papua