 |
| Korban Penembak Misterius di Kab. Paniai. (Foto : Abet You/MS) |
Jayapura, (KM)-–Gubernur Papua Lukas Enembe mendesak Pemerintah Pusat dan kepolisian Negara Republik Indonesia agar segera mengungkap tersangka dalam kasus penembakan empat siswa SMA di lapangan Karel Gobai, kabupaten paniai, pada 8 desember 2014. Alasannya, selama ini masyarakat papua terus menunggu pengumuman tersangka kasus pelanggan Hak Asasi Manusia Berat itu.
“selama bebrapa beberapa bulan terakhir ini, masyarakat papua selalu menanyakan kepada saya kapan menetapkan tersangka dalam kasus ini. Mereka mengharapkan saya dapat memberikan solusi. Pada hal, soal itu adalah kewenangan pihak Aparat kepolisian, kata Lukas enembe, selasa (24/2).
Lukas mengatakan, pemerintah pusat telah berjanji membentuk tim pencari fakta dalam kasus paniai berdarah. Namun, pihaknya belum mendapatkan kejelasan waktu tim akan terjun ke papua.
“apalagi pengungkapan kasus ini tidak tuntas, kepercayaan rakyat papua terhadap pemerintah semakin menurun. Seharusnya kasus yang melibatkan instusi Negara tak boleh ditutup-tutupi,” tegas Lukas.
Senada juga disampaikan ketua DPRP papua Yunus Wonda. Bahkan menurut yunus, tertutupnya pengungkapan kasus tersebut akanmenciptakan citra buruk Negara Indonesia di mata dunia internasional.
“public dari luar negeri akan menganggap Indonesia membiarkan Berumbuh suburnya Pelanggaran Hak Asasi Manusia di papua,” Ujar Yunus.
Terkait kasus paniai berdarah, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), Laurenzus Kadepa menegaskan, pelaku penembakan empat siswa di Kabupaten Paniai, Papua, pada 8 Desember 2014, adalah aparat TNI dan Polri yang sedang bertugas di Paniai. Baca:( http://suarapapua.com/read/2015/02/10/2517/laurenzus-kadepa-pelaku-penembakan-empat-siswa-di-paniai-tni-dan-polri )
Terkait dengan hal itu juga, Koordinator FIM (Melianus Duwitau) mengatakan, kasus yang menewaskan empat siswa SMA, mereka adalah Alpius You (17), Yulian Yeimo (18), Simon Degei (18), Alpius Gobai (18), dan Alpius Gobai (17) dan Yosias Yeimo (pemuda(28), serta 17 pemuda luka-luka kritis adalah pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), dilakukan oleh aparat TNI/Polri yang bertugas di Paniai.
"Kami dengan tegas meminta kepada tim KPP-HAM dan Kapolri untuk ungkap pelaku penembakan di Paniai secara terbuka kepada kelurga korban,” tutur Duwitau, saat jumpa pers di kantor ALDP, Padang bulan, Jayapura, Papua. (Redaksi/001/Suara Papua/KM)
0 thoughts on “Pemerintah Propinsi Papua, Segera Ungkap Pelaku Penembak Persitiwa Paniai Berdarah”