Masa Aksi Tolak Pemabangunan Mako BRIMOB di Jayawijaya. (Foto : Alex Gobai/Ist/KM) |
Jayapura, (KM)—Mahasiswa
Papua se-kota study jayapura yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Pemuda
dan Alam Semesta Papua (SMPASP) menggelar aksi, menolak secara tegas atas pembangunan
Markas Komandan (MAKO) Brimob di jayawijaya.
Kordonator
Lapangan, Soleman Itlay, dalam orasinya mengatakan pembangunan Mako brimob di
jayawijaya adalah salah satu kepentingan yang dibangun oleh Bupati dan aparat
keamanan, rakyat yang menjadi hak ulayat
tidak setuju atas hal demikian,”katanya.
“Dengan
itu, kami datang kepada Dewan Perwakilan dan ingin mengatakan secara tegas,
bahwa kami menolak secara tegas atas markas komando Brimob yang dibangun di
jawawijaya,”kata Kordinator Lapangan, Soleman Itlay, terhadap masa aksi di
halaman Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), Senin (09/03/15) kemarin.
Kata
dia, pernyataan yang dikeluarkaan di media, edisi 09 februari bulan lalu yang
berbunyi Mako siap dibangun di jayawijaya, kata dia, penyataan itu adalah tidak
benar,”katanya.
“seharusnya,
mako brimob dibangun di provinsi, bukanya di kabupaten. mengapa ingin dibangun
di jayawijaya pegunungan tengah. Ada apa dibalik itu, semua,”tanyanya kepada
masa aksi.
Ia
menilai, pembangunan mako brimob, harusnya dibangun pada titik-titik rawan terjadi
peperangan. Sebagai contoh di Israel dan Afganistan atau perbatasan. Karena menurutnya,
tempat-tempat itu adalah tempat yang sangat cocok dibangun sebaga tempat
keamanan,”jelasnya.
Lanjutnya,
jayawijaya bukan salah satu tempat terjadi konflik dan menjadi tempat perang. Tetapi,
terjadi konflik jayawijaya dan pada umumnya pegunungan tengah, dasarnya hanya
minuman keras (MIRAS). “maka jangan salah paham,”tegasnya.
Ia
meminta kepada Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), segara duduk bersama-sama dengan Gubenur, DPRP, MRP,
serta Bupati jayawijaya berbiacara atas masalah pembagunan Mako brimob di
jayawijaya,”mintanya.
“kami
memberikan waktu selama satu minggu, untuk menyikapi hal tersebut. Minggu
depan, kami akan datang aksi besar-besar sekaligus membawa aksi yang lebeh
besar lagi,”katanya.
Sebelumnya,
masa aksi mulai kumpul di titik nol, merpati, lingkaran Abe, pada pukul 09.00
WIT. Dan kemudian melaksanakan orasi berslih berganti sambil menunggu masa aksi
dari Uncen atas, Waena, Jayapura, Papua.
Tepat
pukul 11.00 WIT, masa aksi berangkat dari titik nol menuju titik tujuan yang
akan digelar aksi di halaman kantor Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP).
Setelah
melakukan, aksi di kantor DPRP, masa aksi dilanjutkan lagi, di kantor Gubernur,
sama menolak dibangunnya Mako Brimob di jayawijaya, pegunungan papua.
Sementara
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), Nioluen Kotouki mengatakan kami
terima dan kami juga sangat menolak atas pembangunan Mako Brimob di Jayawijaya.
Ia
tambahkan, Ketua DPRP, Yonus Wonda, pada beberapa minggu lalu, juga mengatakan
kepada media bahwa pembangunan mako brimob di jayawijaya, kami tolak dan
pastinya tidak akan dibangun di jayawijaya,”katanya kepada masa aksi.
Sementara
dari Gubernur Papua, Lukas Enember yang diwakili Sekertaris Daerah (SEKDA), Hery
Dosinaen Provinsi Papua, mengatakan kehadiran kalian, bapak bangga. Karena
kalian datang dengan hati yang murni, yang mana berbicara demi masalah-masalah
yang terjadi di papua, khususnya di jayawijaya,”katanya.
“masalah
itu kami, Pemerintaah Prov Papua, DPRP, MRP, dan Bupati jawaijaya akan duduk
bersama-sama untuk membicarakan hal tersebut,”katanya. (Alexander Gobai dan Yustus Muyapa/KM)
0 thoughts on “Tolak Mako Brimob, SMPASP Gelar Aksi”