Spanduk Ucapan Syukuran. |
Jayapura, (KM)—Ikatan
Pemuda, Pelajar, Mahasiswa/I dan Masyarakat Agadide (IKAPPMMA) Se-Kota Studi Jayapura
menggelar pengucapan syukuran, Fr. Yance Yanuarius Yogi, Pr. SST., MT dan Fr.
Yosep Bunai, Pr., SST atas selesai S2 sekaligus wisudanya Fr. Yance Yogi dan
selesainya S1 dan Perutusan Fr. Yosep Bunai di Sekolah Tinggi Filsafat Teologi
(STFT) Fajar Timur, Minggu, (14/06/15) belum lama ini, tepat pada pukul : 16.00
S.d 19.00 WIT di Aula Hotel Wisama Hisan Soccer, Abepura, Jayapura, Papua.
Pada
saat itu 200-an
orang yang hadir mengikut bersama dalam kegiatan pengucapan syukuran.
Terlihat yang mengikuti dalam kegiatan itu, dari beberapa Ikatan atau Komunitas yang bergabung, seperti Ikatan Weya (IPPMMARPAT), Ikatan Kebo (IPPMMARPUT) serta Ikatan lainnya, beserta Kepala Suku Mee, Tiga Distrik, (Agadide, Ekadide, dan
Bogobaida) Rufus Muyapa, anggota DPRP komisi HAMKAMPOLHUM, Laurenzius
Kadepa dan Aggota DPRP Nason Utty, sert
anggota DPRD paniai, Akulian Nakapa, bahkan banyak lagi Itelektual IKAPPMMA yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
Pada saat itu, Pionir IKAPPMMA, Agustinus Kudiai, S.sos serta seluruh anggota IKAPPMA yang terdiri dari penasehat, pembina, senior, yunior dan
pelajar serta masyarakat dapat mengikuti kegiatan demikian.
Ini Kesan dan
pesan :
1.
Penjelasan Thema dan Subthema oleh Frater (Fr.) Yance
Yanuarius Yogi, Pr.SST, MT
Dalam khotbahnya, Fr. Yance Yanuarius Yogi, Pr. SST,
MT menjelas terkait dengan thema yang ada di spanduk bahwa anak kegelapan Bukan berarti Gelap, tapi harapan kami Tuhan siapkan.
Paparan thema dan thema melambangkan multi makna, dan ari yang mewarnai.
Dulu, waktu kami
anak kecil, kami tidak tahu harapan kami seperti apa. Namun, sekarang
Tuhan adalah “Gambala Baik Bagi Kami”.
Kegelapan
itu bukan hal lain, tetapi kegelapan itu dalam sisi agama kristen katolik
Paroki Kristus Jaya Komopa Agadide paniai, Papua,”katanya.
Melalui
panggilan penyelesaian studi, kami bersaudara siap mewartakan injil kebenaran Tuhan kepada
umat–umat pada umumnya di selurh umat
yang ada di tanah air, dan pada khususnya Umat Agadide, Paniai, Papua. Setelah itu, ada dua
pertanyaan yang saya harus ajukan adalah : 1.) Setelah saya mengutus apa yang saya
harus lakukan. 2.) Apa yang saya wartakan kepada umat. Kesannya
bahwa : teman–teman,
“sekarang kita bersyukuran bukan berarti berhenti, tetapi ada proses selanjutnya,”jelasnya.
Tadinya
gelap,mengepa? Apakah kami tidak bisa? Ucapan terimakasih dari kedua bersaudara bahwa
: terimakasih atas kerja sama dari ikatan IKAPPMMA maupun Ikatan tetangganya atas berkolaborasi Anda dalam pelayanan maupun pekerjaan Anda semoga Tuhan
memberkati.
2.
Fr.
Yosep Bunai, Pr. SST
Dulu, Ayah saya
telah ditahan menjadi
seorang pewarta kabar Firman Tuhan. ketika saya
cari jalan lain, yang
sementara masih belum terbayang, nanti saya akan jadi apa,”katanya.
“juba yang saya pakai adalah juba orang tua saya.
Bukan berrti saya tidak memunyai juba. Tetapi, jubbah ini adalah salah satu
upaya keras untuk menggantikan posisi ayah saya, yang duluhnya adalah seorang
hamba Tuhan dan sampai kini, masih menjadi seorang hamba Tuhan,”katanya dalam kesan-pesannya.
“Tuhan” adalah jalan kebenaran dan Hidup
“Ungkapkan.
3.
Ketua IKAPPMMA, Helimelehk Kadepa
Pada
saat itu selaku ketua ikappma menyampaikan bahwa kata– katanya tidak terlepas
dari penjelasan thema, yakni : 1.) Kegelapan di manakah
kekuatanmu? 2.)
Kegelapan itu tidak berdaya dan tidak menguasainya. Pastinya kita menang,”katanya.
4.
Kepala Suku Mee, Tiga Distrik (Agadide, Ekadide, dan
Bogobaida), Bpk
Rufus Muyapa
Dalam kesan-pesan, Rufus Muyapa mengatakan waktu yang sama saat itu, menyampaikan seisi hatinya adalah Koyaooo artinya salam. Awetabobaniganimakai, bobako
itokouna niganetekodo, awetana niganai. Maksudnya “hai cahaya sinarilah kami
seperti telah bersinar dan sedang bersinar dan akan juga menerangi kami anak –
anakmu,”katanya.
5.
Intelektual IKAPPMMA, Samuel Yogi,SH,MH
Pada
waktu yang sama, ia menyampaikan bahwa : Dulu, sebelum datang orang Misionaris
di paniai.
Paniai itu gelap, tapi sebelum misionaris datang “Sepuluh Hukum
Allah dan nilai – nilai budaya masih ada”.
Tapi, sisi agama
kristen katolik, dulu masih gelap karena tidak ada pendeta atau pastpr, pewarta. Tapi, sekarang
kegelapan itu tak berdaya, serta kami merasakan senang dan hati kami terpukul
dengan gembira.
Karena sekarang Tuhan menjawab doa kami, atas susksesnya kedua
bersaudara frater
Sekarang
saya sampaikan dulu, kami tidak ada pastor tetapi sekarang kami yakin bahwa pastor
paroko kristus jaya komopa adalah pastor yang sedang sukses ini. Pesan saya
bahwa : Tolong perhatikan bagi yunior yang akan masuk di kampus / sekolah
tinggi filsafat Teologia (STFT) fajar
timur jayapura. Ucapan salamnya bahwa “selamat melayani dan ingat aweta bobaniganidou, serta bagi yang sukses ingat
jubah Anda, dan melayanilah umatmu yang ada di tanah papua khususnya
dan di bumi pada umumnya,” ungkapnya.
6.
Pionir Ikappma : oleh
Agustinus Kudiai,S. Sos
Pada
waktu yang sama ia menyampaikan bahwa : kegiatan ini berjalan dengan aman, karena adanya campur tangan Tuhan.
Dari dulu saya lihat , kampus yang lain banyak orang yang sukses atas studi
mereka.
Tetap, di tahun 2014 sudah ada anak yang berasal dari kampung Komopa, yang
telah selesaikan pastor Stefanus Yogi, Pr dan kini ada pengikut-pengikut
berikut dari kampus STFT saya merasakan terpul kati dengan
rasa bahagia. Memang dulu gelap, Tetapi, sekarang Tuhan sudah, sedang dan
akan buka jalan dan Ia akan memberikan jalan keluar yang lebih hebat pula.
Pesannya
bahwa” 1.) Kita bertemu karena ilmu. 2.) Berpisah karena terobosan. dan 3.) Mahasiswa yang
sedang berjalan selamat kuliah.
7.
Mewakili Orang Tua : Oleh Yulianus Kudiai, S.sos
Dulu,
Umat agadide binggung. Karena, apa itu pendeta/pewarta itu, masih tanya-tanya. Tetapi, setelah lihat dan jadi. Maka di rasakan “ oh itu “ dan juga
Umat Agadide ceritakan bahwa apakah pastor itu? Tapi, sekarang oh ini,”katanya.
Pesan
Isihatinya bahwa”Kristen Katolik pewartanya, tidak ada maka, akan pusing (wegaibage beuka ubaitai). Kingmi “pewarta banyak maka akan terjadi penyangkalan dan
berkelahi di antara mereka itu sendiri (wegaibage
uminaka akawage taitai),”katanya.
Kepercayaan
yang harus dipercaya oleh Umat Allah adalah ada dua mujizat yang Tuhan sudah
Buat , yakni 1.) Kamatian Yesus, dan 2.) Memberi makan 5000 Orang melalui 5 roti
dan 2 ikan,”katanya.
Kesannya
bahwa : 1.) Waktu itu, kata dia
harus gunakan dengan baik. 2.) Uang, juga demikian Gunakan
dengan Baik. 3.) Nafsu, Harus Tahan dan Harus lawan dengan Nafus Binatang.
Jangan jangan
membuat hal yang tidak baik “Bahasa kesehatan
”; Dia ada di samping Anda. Emoo, dan Bodiya,
kadoutotopa “Bahasa Budaya paniai Mee papua,”katanya.
Demikian
kadar ruputan Aktivitas acara ucapan syukuran atas wisudanya kedua bersaudara Frater (Fr) Yance
Yanuarius Yogi, Pr. SST, MT & Fr. Yosep Bunai, Pr. SST.
Martinus Nakapa, Mahasiswa Papua Yang Kulia di Jayapura, Papua.
0 thoughts on “Penulisan Umum, IKAPPMMA Gelar Pengucapan Sykuran Fr. Yance Yanuarius Yogi, Pr. SST, MT & Fr. Yosep Bunai, Pr. SST Atas Wisudanya dan Perutusan STFT ”