BREAKING NEWS
Search

Dinas PU Provinsi Papua dan PT. Modern Tak Konsisten Bayar Tuntutan Warga, Legislator Siap Palang Jalan

Pihak DPRP Adakan Pertemuan Bersama Dengan Warga Kampung di Distrik Agadide, Kab. Paniai
Enam Bulan Lalu. (Foto: Damianus Bunai/KM)

Jayapura, (KM) -  Dinas Pemerintah Umum (PU) Provinsi dan PT. Modern tak konsisten membayar tuntutan warga atas kerugian material pembangunan lalan menuju Intan Jaya dari Kabupaten Paniai dan di tempat lain.   

“Bulan Januari 2017, kami akan siap palang dan menuliskan hentikan pembangunan jalan sampai tuntutan warga terjawab. SKPD tak menghargai DPR,”kata Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) Komisi I, Laurenzus  Kadepa, Kepada kabarmapegaa.com, Kamis, (15/12/16). 

Kata dia, kegiatan reses enam bulan lalu, saya bersama Deki Nawipa, Anggota DPRP Komisi IV berkunjung ke lokasi yang bermasalah antara rakyat pemilik tanah dan pihak perusahaan PT.Modern dan kroni-kroninya. 

“Masalahnya adalah pembayaran kerugian material yang tidak benar, menurut warga setempat. Sering diintimidasi dan ditakuti bahkan dipukul oleh pihak aparat yang bertugas mengamankan proyek tersebut, semua ini adalah laporan warga disaat reses,”kata Kadepa. 

Lanjutnya, “Sampai saat ini PT Modern belum merespon atau bayar tuntutan warga setempat. Padahal, kata kadepa, PT.Modern adalah perusahaan yang sedang menangani pembangunan jalan raya tujuan kabupaten Intan Jaya dari kabupaten Nabire, Dogiyai, Deiyai, dan Paniai yang dibangun dari sumber dana APBD Kabupaten, Provinsi dan APBN.

Usai diadakan reses di Distrik Agadide bersama warga kampung,  kata kadepa, kami membawa aspirasi reses itu di tingkat Provinsi dan melalui komisi IV dan I yang memediasi pertemuan antara Pemprov Papua, Balai besar PU Papua dan Dinas PU Provinsi, serta  perwakilan masyarakat di ruang rapat komisi IV DPRP. 

Dalam pertemuan tersebut bersepakat akan ada pertemuan lanjutan paling lama seminggu mendatang. 

“Namun, hingga kini rakyat masih menunggu tuntutan warga Kepada pihak PU, Balai, dan PT.Modern,”tutupnya.

Sementara itu, Hal yang sama dikatakan legislator Papua lainnya, Decky Nawipa. Menurutnya, tak salah jika masyarakat menuntu apa yang menjadi hak mereka. Ketika masyarakat memalang jalan, bukan karena ingin menghalangi pembangunan. Tak mendukung program pemerintah. Itu adalah bentuk protes masyarakat lantaran pemerintah tak konsisten. Tidak peduli terhadap apa yang menjadi hak masyarakat.

"Jangan sampai Ketika masyarakat mempertanyakan haknya, aparat keamanan dikerahkan melawan masyarakat. Seakan-akan masyarakat mengjalangi pembangunan. Inikan tidak benar," kata Decky seperti yang dikutip jubi.com edisi 15 Desember 2016.

Pewarta     : Alexander Gobai




nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “Dinas PU Provinsi Papua dan PT. Modern Tak Konsisten Bayar Tuntutan Warga, Legislator Siap Palang Jalan