FIM pada saat penutupan deklarasi di Biak, foto sumber FIM/KM |
ARTIKEL, KABARMAPEGAA.COM - Beberapa hari yang lalu, tepat pada, 22 Mei 2017 di Biak, FIM se-Papua telah terlaksana melakukan deklarasi di biak, di pusatkan di Asrama Mahasiswa Paniai, Jln. Bosnik Raya Mandiri, Kelurahan Karang Mulia Kec. Samofa-Biak. Dalam kegiatan tersebut di hadiri Ketua PRD wilayah Biak, Ketua KNPB Wilayah Biak, Ketua BUK Wilayah Biak dan delegasi dari setiap Wilayah, dalam proses pengkaderan agar supaya mahasiswa di kota biak dapat berpikir progresif dan sebagai suatu organisasi mahasiswa yang memihak atau melihat kepada penderitaan rakyat tertindas di pelosok tanah Papua.
Organisasi ini dirintis oleh Sdr. Marayu Mamoribo sejak tanggal, 03 Maret 2017 dan kemudian pada tanggal, 10 Maret 2017 terbentuklah struktur FIM Byak.
Menurut Marayu Mamoribo bahwa, dengan adanya kehadiran FIM Byak yang diketuai oleh Fredella Mandosir, Sekjen Melpa Sampari Waine serta dianggotakan oleh Yendy Wompere, All Karma, Rei Makmaker, Jef Boma yang adalah Mahasiswa di Pulau Karang Panas ini adalah bagian dari perluasan kerja organisasi sebagaimana telah diatur dalam mekanisme Forum Independen Mahasiswa (FIM).
Forum Independen Mahasiswa hadir sebagai Forum intelektual yang dapat memberikan sumbangan pemikiran cerdas yang dapat dikaji dari semua aspek teori dan praktek diberbagai bidang pengetahuan yang nantinya memberikan penyadaran kepada rakyat Papua untuk melakukan perlawanan terhadap kaum borjois, kapitalisme dan para elit – elit politik dan berkepentingan di tanah Papua.
Dengan adanya juga organisasi FIM di Biak bertujuan untuk mendorong dan memihak pada semua permasalahan yang nantinya terjadi di Biak Numfor dan Supiori lebih khususnya,dan pada umumnya di pelosok tanah Papua.
Deklarasi FIM Biak, telah diisi dengan berbagai materi – materi organisasi salah satu materi yang terpenting dan wajib kader FIM terima adalah Konsep Dasar Organisasi Revolusioner (KOREV.) Materi ini disampikan oleh Sdr. Marayu Mamoribo dan Ketua FIM Pusat Sdr. Teko Kogoya. Dengan harapan teori – teori ini memberikan pemahaman organisasi yang baik dan membentuk watak kader yang produktif, progresif dan bermoral, yang nantinya diharapkan kader-kader FIM Byak mampu menjadi agen solusi dan agen perubahan. Maka kedatangan Amber di tanah Papua.
Pada saat itu juga Apolos Sroyer mwengatakan bahwa, dengan sifatnya hanya untuk memecahkan persatuan, membunuh rasa nasionalisme, menguasai, merampas hak-hak orang Papua, maka sangat dibanggakan adanya organ FIM di biak atas nama mahasiswa agar mahasiswa pun dapat mendorong dan partisipasi dalam segala permasalahan di realitas saat ini di tanah Papua.
* Penulis adalah Aktivis Papua, Tinggal di Papua
Editor: Muyepimo P
0 thoughts on “FIM Papua Telah Sukses Melakukan Deklarasi di Biak”