BREAKING NEWS
Search

Pendidikan Progresif Melalui Pendidikan Karakter

Oleh: Frengky Syufi   

ARTIKEL,KABARMAPEGAA.COM--Pendidikan merupakan proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara dan perbuatan mendidik. Untuk meningkatkan pendidikan yang berlangsung di Indonesia, perlu ditekankan adanya pendidikan progresif. Pendidikan progresif ialah proses pendidikan yang lebih menekankan pada arah peningkatan kemajuan secara berkelanjutan. Pendidikan progresif bertujuan untuk memperbaiki suatu sistem pendidikan yang sudah dijalankan tetapi belum mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan. Pendidikan progresif dapat dicapai salah satunya melalui pendidikan karakter.

Pendidikan karakter sesunggguhnya telah lama menjadi roh dan semangat dalam praksis pendidikan di Indonesia. Sejak awal kemerdekaan, kebijakan pendidikan memang diarahkan pada pembentukan karakter bangsa sebagaimana digagas oleh para pendiri bangsa (founding father). Para pendiri bangsa sudah lama dalam mencetuskan atau mencanangkan sistem pendidikan yang membentuk perilaku atau karakter generasi muda bangsa Indonesia yang merdeka. Generasi muda yang merdeka akan bertindak dan berbuat secara merdeka pula.

Saat ini, penerapan pendidikan karakter bagi generasi muda mengalami banyak tantangan. Hal itu dapat disebabkan di antaranya karena kurangnya pemahaman para pendidik atau karena salahnya persepsi mereka dalam mengajarkan tentang pendidikan karakter yang benar. Umumnya pendidikan di sekolah - sekolah lebih menekankan ranah kognitif dan kurang memperhatikan ranah afektif dan psikomotorik peserta didik. Kurangnya fondasi afektif dan psikomotorik orang muda dapat mengakibatkan kerentanan mereka dalam menghadapi pengaruh buruk lingkungan sekitar. Banyak kejadian dan peristiwa buruk seperti kekerasan dalam keluarga, broken family, perkelahian antar pelajar, perjudian, korupsi, penganiayaan dan berbagai tindakan yang bertentangan dengan pendidikan moral terjadi di sekitar orang muda. Saat semua itu terjadi, pendekatan afektif dan psikomotoriklah yang perlu dikedepankan.

Pendekatan afektif dan psikomotorik dalam diejawantahkan dalam bentuk latihan pengembangan conscience dan compassion. Conscience mengandaikan para peserta didik sungguh-sungguh mengolah sisi afektif mereka, mengembangkan suara hati, sungguh membedakan mana yang baik dan buruk serta mana yang berguna dan tidak berguna bagi mereka. Sedangkan, compassion atau rasa welas asih adalah nilai yang mengarahkan para peserta didik untuk bergerak ke luar, dengan memberikan perhatian kepada sesama, memiliki rasa welas asih pada sesama di sekitar mereka. Latihan pengembangan conscience dan compassion akan semakin sempurna jika dilengkapi dengan membina sikap competence dalam pendidikan. Competence atau kompetensi yang biasanya dicapai dengan mengedepankan lebih banyak ranah kognitif. Jika secara umum kompetensi adalah incaran utama dalam mencapai tujuan pendidikan, dalam pendidikan yang mengedepankan karakter, kompetensi dapat diterapkan secara integratif dibagian akhir setelah ranah afektif dan psikomotorik terpenuhi.

Pendidikan progresif dengan mengedepankan pendidikan karakter bagi para peserta didik dapat dipandang sebagai sarana yang efektif bagi pendidikan kaum muda. Keberhasilan pendidikan tersebut nantinya bermuara bagi pembentukan warga negara Indonesia yang memiliki kepribadian cardas dan utuh. Hal ini tentunya senada dengan cita-cita yang diamanahkan dalam undang-undang dasar tahun 1945 untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan kata lain, dengan karakter tersebut, tidak menutup kemungkinan bangsa Indonesia akan dapat bersaing dengan bangsa-bangsa lain di seluruh dunia.

Pendidikan karakter tidak akan terjadi secara efektif jika hanya melibatkan pribadi - pribadi dalam pendidikan formal. Pendidikan karakter harus melibatkan banyak pihak, yaitu keluarga, sekolah atau tempat pendidikan, masyarakat dan pemerintah. Integrasi antara pihak-pihak tersebut dalam merumuskan secara bersama bentuk pendidikan yang integratif dengan pemahaman yang sama akan membuahkan hasil yang memuaskan. Keluarga, sekolah, masyarakat dan pemerintah adalah lingkungan di mana para peserta didik hidup, berinteraksi dan tinggal. Dalam arti tertentu, mereka punya tanggungjawab secara moral untuk secara langsung atau tidak langsung dalam pendidikan para peserta didik. 

*Penulis adalah mahasiswa Papua, Kuliah Universitas Sanata Dharma, Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Yogyakarta




TAG

nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “Pendidikan Progresif Melalui Pendidikan Karakter