Ilustrasi 5 agama |
Oleh
Watagai Kadepa
Religius, Kabarmapegaa.com--“Jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di surga (Matius 6:1)”
Dunia
semakin berubah manusia semakin aneh di karenakan keingin tau yang tinggi. Semua
kebaikan dan ke jelekan di coba oleh setiap diri manusia tanpa tak sadar. Percobaan
itu tak berakal, artinya tidak bisa membedakan mana yang baik dan tidak untuk di teruskan. Perkembangan diri
seperti apa di tentukan oleh diri sendiri karana diri manusia tak mampu di atur
oleh orang lain seperti kemauan mereka.
Dunia
zaman modern membuat manusia selalu terpaku pada mensos yang ada seperti
facebook, line, BBM, Whatshap twiter dll. Ini membuat manusia mudah mendapatkan
informasi hiburan dunia dan disurga. Semua sangat bermanfaat bila di gunakan
sebaik mungkin namun salah gunakan sayang sekali bagi diri karenakan perkembangan diri pada posisi itu
saja nantinya.
Tidak
sadar diri, pikiran di kuasa dunia sementara. Akal manusia melayang layang di
udara seakan berpikir binatang. Nama Tuhan di jual di muka umum tanpa di
rasakan dan di alami. Tujuan supaya agar di lihat olah orang bahwa saya seorang
bereligius pada hal diri tidak seperti itu. Ayoh bertobatlah jangan seperti
orang munafik.
Rasa
beryukur bagi mereka yang selalu bersyukur dan berdoa. Renungkan dan refleksi
diri sendiri kemudian membagikan kepada orang lain. Itu artiya membatinia diri
sendiri dan membangun kedekatan hubungan Tuhan dengan manusia. Hal seperti itu
yang di cari oleh manusia beriman.
Manusia
semakin banyak tanpa di rasakan oleh dunia berapa persantase seluruh dunia. Berapa
kamatian dan kelahiran manusia. Semua hasil akhirnya pada penaikan fase. Setiap
tahun kenaikan semakin berubah, dunia
hari ke hari agamapun membeda bedakan ini yang bagus ini tidak, dan selalu
berperang agama tanpa memandang arti dan tujuan agama sebenarnya.
Jangan
meninggikan agamamu, jangan pula merendahkan agama orang lain, jangan mengajak orang
masuk agama saya karena agama saya yang bagus. Stop berpikir itu, biarkan maju
dan berkembang sesuai kemauan dan Semua satu tujuan yakni mengajarkan kebaikan
yang bermaksud kepada Tuhan Allah kita.
Beragama bertujuan pada kebaikan, jadi jangan beragama kalau di lihat orang, seperti:
a. Berdoa di muka umum
b. Mewartakan kabar baik kepada orang agar di lihat orang
c. Menganggap diri dan agamanya benar
d. selalu renungan dan ayat ayat rohani di mensos dll.
hal hal seperti ini bukan lagi seorang beriman tetapi seorang munafik yang berpikir sederhana bahwa agama saya yang benar dari pada agama lain. maka itu tinggalkan dan mari bangkit bersama satu visi.
Beragama bertujuan pada kebaikan, jadi jangan beragama kalau di lihat orang, seperti:
a. Berdoa di muka umum
b. Mewartakan kabar baik kepada orang agar di lihat orang
c. Menganggap diri dan agamanya benar
d. selalu renungan dan ayat ayat rohani di mensos dll.
hal hal seperti ini bukan lagi seorang beriman tetapi seorang munafik yang berpikir sederhana bahwa agama saya yang benar dari pada agama lain. maka itu tinggalkan dan mari bangkit bersama satu visi.
Anda punya dua sahabat yakni "hati
dan pikiran". Dengarkan dan ikuti karena suara mereka tak perna salah (KM.)
Penulis
Mahasiswa Papua
0 thoughts on “Jangan Beragama Kalau di Lihat Orang”