BREAKING NEWS
Search

SMK (sekolah menegah kejuruan) Menghadapi tantangan globalisasi.


SMK merupakan sekolah yang identik dengan pencetak para orang-orang yang handal didunia kerja. namun juga identik sebagai pusat sekolahnya anak-anak nakal heheheh. Mengapa saya bisa katakan seperti itu, karena itulah yang dikatakan dimasyarakat ialah paradigma bagaimana sebuah SMK ,murid-miridnya dianggap sebagai  anak-anak nakal. akan tetapi di Sekolah kejuruan (SMK) kurikulum pada jenjang institusi ini diarahkan untuk mampu mencetak siswa yang siap kerja dan berani berkompetisi. 
Nah karenanya  keberadaan SMK pada erah sekarang dimana industri hampir menopang semua sisi ekonomi dimana kesiapan tenaga kerja mutlak di perlukan, makan semestinya ada perubahan paradigma di masyarakat, orang tua dan guru tentang SMK. 

Dengan demikian saya dapat menjelaskan sedikit pendapat saya tentang sekolah menengah kejuruan,khususnya Se-SMK di Papua. Bangsa Papua harus siap menghadapi tantangan globalisasi, terutama dalam kompetisi memperebutkan lapangan kerja jika tidak ingin terjadi booming pengangguran.
Untuk itu, SMK sebagai salah satu jenjang pendidikan yang menyiapkan calon tenaga kerja yang harus dikembangkan secara optimal dan profesional sesuai dengan tuntutan globalisasi.

Upaya yang perlu dilakukan dalam mengembangkan SMK (sekolah menegah kejuruan)  menghadapi tantangan global diantaraya adalah : Mengidentifikasi perkembangan dan tuntutan global dalam bidang SDM, teknologi, manajemen, leadership, dan komitmen global Mengidentifikasi kemajuan-kemajuan pendidikan kejuruan pada tingkat internasional untuk dijadikan rujukan dalam menyusun kebijakan pendidikan kejuruan di Indonesia; Membimbing semua SMK untuk menuju arah yang telah disepakati.

Melengkapi peraturan perundang-undangan pendidikan kejuruan untuk Kelembagaan yang terkait dengan sekolah kejuruan untuk menghadapi ,regionalisasi dan globalisasi harus eksis dan intensif kerjanya, baik di pusat, daerah, maupun di satuan-satuan pendidikan Kualitas pendidikan kejuruan harus berada di atas standar nasional. 

Maka kesimpulanya,Selain upaya-upaya tersebut di atas, ada hal yang penting untuk diperhatikan dalam mengembangkan SMK menghadapi globalisasi. Hal yang penting tersebut adalah perlunya rasionalisasi jumlah dan kompetensi keahlian SMK sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Jenis kompetensi keahlian dan jumlah penerimaan siswa SMK harus mengacu kepada hasil analisis kebutuhan tenaga kerja baik pada lingkup nasional maupun internasional.

Untuk itu diperlukan koordinasi yang baik antara kementrian pendidikan, kementrian tenaga kerja, dan kementrian perindustrian untuk menyusun peta kebutuhan tenaga kerja. Penyelenggaraan SMK harus merujuk kepada peta kebutuhan tenaga kerja yang telah disusun agar tidak terjadi (over supply) lulusan SMK. Jangan sampai penyelenggaraan SMK dilakukan tanpa visi dan misi yang jelas, yang hanya akan menimbulkan masalah pengangguran sehingga menjadi beban masyarakat dan negara. 

Penulis : yerry kogopa adalah pelajar SMK di papua






nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “SMK (sekolah menegah kejuruan) Menghadapi tantangan globalisasi.