Pasar @IST |
Timika, KABAR MAPEGAA—Dierah
otonomi khusus, banyak ketinggalan dan keterbatasan yang dialami oleh mama-mama
papua, terutama mama opolonia makamo, asal dari suku kamoro ini.
Ia
mengahabiskan hidupnya untuk berjualan di pasar lama Jln. Yos sudarsono, timika
papua. Lalu pindah di pasar sentral pendidikan irigasi timika, yang dibangun
sejak 2011. Mama makamo ini, selalu berusaha untuk membenahai kebutuan-kebutuhan
hidup dalam keluarganya.
Ketika
www.mapegaa.blogspot.com, menemui
mama apolonia makamo suku kamoro ini, saat berjualan di pasar sentral
pendidikan irigasi timika, mengatakan, kami mama-mama papua terutama mama-mama
dari 2 suku ini, yakni suku kamoro dan amungme memang sudah diperhatikan oleh
pemerintah dengan baik. Namun, carang sekali melihat mama-mama papua terutama
mama-mama yang jualan,”kata Mama Apolonia, Asal Kamoro, Sabtu (8/3) pagi
Lanjut
apolonia, mengatakan bukan pemerintah saja yang carang melihat kami. Namun, Masyarakat
pendatang pun selalu mendominisoi ruang gerak dan tempati tempat jualan kami.
Akhirnya, kami selalu baku marah dengan pedang-pedang pendatang,”tuturnya
“saya
berjualan hasil perkebuanan ini, bukan semata-mata karena saya memunyai hasil perkebunan yang
banyak. Namun, saya berjualan agar bisa membiayai dan mencukupi kebutahan
keluarga saya. Apalagi, dalam 4 bulan ini, anak pertama mama makamo, di tahan
di lembaga tahanan SP 6, timika, papua,
jadi mama tiap hari ke tahanan untuk memberikan makananan”katanya
Harapan
yang diberikan kepada media ini, pemerintah haru lebih fokus melihat kami
mama-mama papua terutama, mama-mama yang memuyai niat berjualan di mana saja kami
berada. Dan sangat membutuhkan perhatian di setiap instansi yang ada di Kab.
Miimika, papua,”harapnya(Alexander
Gobai/KM)
0 thoughts on “Sengsara, Mama Apolonia Makamo Jualan di Pasar”