(pernyataan ini apakah benar? indonesia have beautiful girls and beautiful peoples in indonesia we are in indonesia .Foto:Demi nawipa/KM) |
(KM) Surabaya—Ketika membaca menyimak tulisan
gambar diatas salah satu mahasiswa Papua Demi Nawipa kagum dan muncul pertanyaan
yang di tuliskan di status facebooknya seperti berikut “Mengapa Gubernur Papua
Lukas Enembe mengatahkan ,seperti tulisan berikut ini dalam Video pertemuan
dengan HAM Australia di Jayapura Tahun 2013....???.” Indonesian have beautiful
girls and beautiful people in indonesia we are in indonesia (Lukas Enembe} . “katanya”
Menyikapi pernyataan yang ditulis oleh orang tidak dikenal
ini salah seoarang pengamat politik Moses Pekei mengatahkan ”apa yang ditulis
dan di edit itu hanya permainan politik, yang di lakukan oleh kelompok tertentu
yang ingin menjatuhkan kewibawaan Bapak Gubernur Lukas Enem Be.S.Ip.Mh . Di Sisi
lain itu hanya permainan para wartaan
tertentu yang mengedit teks aslinya.”tegasnya”.
Disela sela itu ada ditanggapi juga oleh salah seorang
aktivis seperti yang di realis di status facebook.com, Pagawak
Tawilaka mengomentari bahwa “pernyataan itu hanya permainan
kerja editan dari anggota BIN .”ujarnya”.
Melihat
tulisan itu salah satu aktifis KNPB Anton Gobai mengatahkan “bahkan kata kata mereka
sangat berbau tajam yang memberi kita emosi namun, kita bukan debat masalah
kecil ini melaingkn Urus negara. Ujarnya kepada www.kabarmapegaa.com
malam ini pukul 06.10 WIB melalui obrolan Facebook.
Pekei juga merasa bahwa ,segala
pernyatan yang di tulis oleh para pengamat atau pakar itu hanya dilihat dari
jauh,dan itu yang mereak meyakinkan kepada public,terlebih khusus dari pandangan
Negara luar.”tandasnya”
Lanjut ia juga menagajak kepada ,masayarakat
papua untuk tidak boleh langsung percaya apapun yang di tulis di media nasional
atau TV. Ada beberapa TV dan media yang selalu membalikan fakta seperti liputan
6.Kalau metro bisa.”Harapnya” (Petitaiby
Pekei/KM)
0 thoughts on “ Gubenur Papua Tidak Pernah Katakan Wanita Indonesia Cantik Dan Masayarakatnya Baik”