Oleh : Agus Mote
Opini ,(KM) : Masyarakat di pelosok Papua Barat menuntut hentikan Guru Sekolah dan Mantri Kesehatan melibatkan tarik menjadi jabatan politik tinggalkan guru dan mantri melantarkan murid-murid di sekolah dam melantarkan masyarakat penderitaan. Banyak isolasi pemekaran kabupaten baru sedang menempatkan kepala dinas di tutup oleh guru-guru dan mantri-mantri secara politisi. Mereka di tinggalkan jasa pelayanan guru mengajar untuk pintarkan menjadi manusia, dan pun Mantri kesehatan tinggalkan jasa Pelayanan orang sakit di obati untuk di sembuhkannya.
Photo : Agus Mote/Profil FB/KM |
Pesan masyarakat umum di Papua Barat Guru Sekolahdan dan Mantri kesehatan tidak boleh tinggalkan tugas mulia sebagai Guru mengajar anak sekolah anak kami, dan Mantri Kesehatan melayani kami orang sakit di obatinya.
Ketegasan masyarakat kepada pemerintah harus buat kebijakan undang-undang khusus buat Guru sekolah dan mantri kesehatan tidak di perbolehkan menjadi jabatan politisi selagi muda. Apa bila kalau ada kesempatan pada saat usia lanjut dapat di perbolehkan jadikan pake tenaga politisi di pemerintahan.
Dalam kehidupan sehari-hari di kalangan masyarakat umumnya membutuhkan tenaga yang paling utama adalah Guru di sekolah dan Mantri kesehatan.
Pertama; “Tenaga Guru adalah tenaga yang paling mulia yang meluruskan akal budi manusia diantara begitu berantakan di sertai memintarkan anak-anak di berbagai sumber apa itu ilmu”. Yang sedang di otak-atik oleh politik pemerintah di libatkan jabatan politik tidak sesuai bidannya, anak-anak lulu lantakan di sekolah-sekolah di tanah papua barat begitu membara. Semu jabatan pemerintahan administrasinya identitas dari guru sekolah habis, penyebabnya banyak sekolah-sekolah di papua barat hampir tutup.
Kedua; “Tenaga Mantri kesehatan adalah tenaga yang paling mulia di sebut utusannya yang menyembuhkan manusia secara berobatnya”. Yang di otak atikkan oleh poltik pemerintah di libatkan jabatan politik tempat yang tidak sesuai bidannya, masyarakat derita sakit lulu lantakan sampai kematian. Akhirnya Rumah sakit Posyandi di pelosok daerah papua terancam tutup karena tidak ada tenaga begitu mengontrolnya kesehatan.
Hal itu pemerintah daerah dapat tanggung jawab berat resikonya atas menyalah gunakan penempatan guru dan mantri menjadi tempati jabatan politik.
Tenaga Guru sekolah dan tenaga mantri kesehatan adalah tenaga yang paling butu bagi masyarakat umum yang tidak akan lepas dalam kehidupan masyarakat kelanjutan. Maka pemerintah propinsi papua perlu membuka mata melihat hal-hal politik membara di pelosok tanah papua barat dalam dua hal itu.Bangkit Rakyat papua tetap sehat dan generasi Pinta. (Kudiai Manfred/Notte FB Agus Mote)
Catatan FB Agus Mote
Catatan FB Agus Mote
0 thoughts on “MASYARAKAT MENUNTUT JANGAN POLITISI GURU SEKOLAH DAN MANTRI KESEHATAN”