BREAKING NEWS
Search

Mahasiswa Uncen: Pernyataaan Luhut Sudah Sangat keliru

BEM Uncen, Doni D. Gobai (Kanan) dan MPM Uncen, Pontius Omaldoman (Sebelah). (Foto: Alexander Gobai/KM)

Jayapura, (KM)–Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Cendrawasih (BEM UNCEN) menyatakan pernyataan kepada Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Ham RI, Luhur B. Pandjaitan atas pernyataannya ‘Pergi Saja Sana ke Melanesia, Jangan Tinggal di Indonesia!’  sudah sangat kaliru.


“karena tanah Papua ini, tanah hak ulayat orang Papua yang adalah termasuk dalam ras Melanesia. Jadi, dikatakan demikian, itu sudah kesalahan besar,”kata Ketua BEM UNCEN, Doni Donatus Gobai, Kepada kabarmapegaa.com, Sabtu, (27/02/16) melalui Via SMS.


Menurutnya, tanah Papua itu dikaruniakan oleh Tuhan sendiri kepada Orang Asli Papua (OAP),”katanya.


“untuk itu, sekali lagi, pernyataan Pak Luhut sudah sangat keliru,”tegasnya.


Selain itu, Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Universitas Cendrawasih (MPM UNCEN), Pontius Omaldoman, mengucapakan rasa terima kasih atas pernyataannya terhadap orang Papua, ras Melanesia,”ucapnya.


“karena kami pikir pernyataannya adalah satu bagian pengakuan dan kejujuran dari  Negara terhadap West Papua, ras Melanesia, orang Papua yang memiliki sejarah  dan barang kali orang Papua ras Melanesia sangat salut atas pengusiran ras Melanesia dari  Negaranya (ras Melayu),”katanya.


Pihaknya juga, mendesak kepada Menkopolhukam, Luhut. B. Pandjaitan, jika hendak mau ke Papua yang direncanakan bulan Maret. “kami mahasiswa Papua bersama rakyat Papau menolak atas kedatangannya,”bebernya.


“karena seorang Pejabat memiliki pernyataan yang tidak rasional buat rakyat Melanesia,”pungkasnya.


Selain itu, tambahnya, pihaknya meminta stop stigmalisasi terhadap orang Papua atas kepentingan ekonomi dan politik,”tutupnya.


(Alexander Gobai/KM)






nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “Mahasiswa Uncen: Pernyataaan Luhut Sudah Sangat keliru