BREAKING NEWS
Search

Anggota MRP Klarifikasi Berita Terkait “Poligami Penting Untuk Selamatkan Papua”

Anggota MRP Pokja  Perempuan, Ciska Abugau. (Foto: Jubi/KM/Ist)

Jayapura, (KM)---Berita yang beredar tentang “Poligami Penting Untuk Selamatkan Papua” mendapatkan tanggapan dari Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) dari Pokja Perempuan, Ciska Abugau.

Kata dia, saya ingin mengklarifikasi berita yang beredar di media sosial yang ditulis di media Online wenaskobogau.com yang sumbernya dari suarapapua.com, dikatakan berita itu sangat tidak benar.

“Saya mau menyampaikan kepada perempuan Papua dan secara Khusus perempuan Intan Jaya bahwa berita yang beredar itu sangat tidak benar. Padahal tugas kami mempertahankan jati diri OAP,”katanya, yang diterima kabarmapegaa.com, Sabtu, (18/06/16).

Pihkanya menduga bahwa berita ini bertujuan untuk mengadudombakan saya dan perempuan-perempuan yang lainnya.

“Apa salah saya dan perempuan yang lainnya,”ungkapnya.

Lanjutnya, “saya berada di anggota MRP tak ada kepentingan apapun dan siapapun. Tetapi, tugas saya ialah menyuarakan perempuan Papua dan mempertahankan jati diri Orang Asli Papua (OAP) entah itu laki-laki maupun perempuan,”tutupnya.

Sebelumnya, di suarapapua.com, edisi 8 April 2013, Ciska Abugau, salah satu anggota Mejelis Rakyat Papua (MRP) dari Pokja perempuan menuturkan, sejak Papua dianeksasikan sebagai bagian dari Negara Kesatauan Republik Indonesia (NKRI), banyak Rakyat Papua telah menjadi korban kekerasan Militer Indonesia, oleh sebab itu generasi Papua perlu terapkan Budaya Poligami.

“Agar orang Papua tidak punah (Genosida) dari atas Negeri kita sendiri,” tutur.

Ciska disela-sela sambutan Acara Syukuran Wisudawan dan pengukuhan Mahasiswa Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Pamongpraja Muda, di di Gor Kampus Institut Koperasi Indonesia (IKOPIN) Jatinangor, Bandung, Jawa Barat. Namun, lanjut Ciska, laki-laki sebagai kepala keluarga harus bertanggung jawab untuk mengurus keluarganya, agar tidak menimbukan kekerasan dalam rumah tanggah, sesuai dengan apa yang masudkan dalam Pasal 1 UU Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (UU PKDRT. Lanjutnya lagi, bila kebiasan (Budaya) poligami tidak diterapkan oleh generasi muda Papua, orang Papua akan Punah (Genosida) dengan sendirinya dikemudian hari. 

Menurut Ciska, jika melihat kenyataan di Papua, setiap harinya banyak orang asli Papua yang meninggal akibat dibunuh militer Indonesia, namun angkat kelahiran tidak meningkat.

 “Selama ini yang terjadi penembakan di Papua, pihak terkait selalu ungkap bawah OTK, hal ini kami sebagai perwakilan Orang Asli Papua merasa kecewa dengan pernyataan ini, namun yang memiliki sejata adalah TNI/POLRI,” tutur Mama Ciska. 

Pewarta    : Alexander Gobai



nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “Anggota MRP Klarifikasi Berita Terkait “Poligami Penting Untuk Selamatkan Papua”