BREAKING NEWS
Search

Pepera 1969 Manipulativ: Dukung ULMWP, AMP Jabar Unjuk Rasa di Gedung Merdeka


Saat Masa unjuk rassa bergantian berorasi di depan Gedung Merdeka, Jln. Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat. (Foto : YUNUS/km)
Bandung, (KM)--Sekitar 60-an mahasiswa Papua yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua ( AMP )  yang meliput kota Bandung , Bogor dan Jakarta, pada hari Kamis, (14/07/2016) melakukan unjuk rasa di depan Gedung Merdeka, Jln. Asia Afrika Bandung.  Mereka kumpul di satu titik area depan Kampus UNLA,  kemudian melakukan long march ke Gedung Merdeka pada pukul  09.00 WIB.

Dalam unjuk rasa tersebut, AMP  menuntut  untuk meluruskan Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) 1969  yang  penuh manipulative yang di lakukan oleh Indonesia Belanda dan Amerika.

 AMP  juga mendesak  untuk cabut RESOLUSI PBB 2504. 

Ketua AMP Pusat Jefri Wenda menyatakan, "Aksi AMP kali ini digelar memperingati hari pertama dilakukanya Pepera tepatnya pada 14 Juli 1969 silam, umurnya 47 tahun" ujarnya kepada wartawan kabarmapegaa.com

Menurutnya, dimata internasional Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA) tidak demokratis. Penuh dengan manipulatif.

"Tuntutannya kami berikan kebebasan, Tarik TNI/Polri dan AMP mendukung ULMWP menjadi anggota penuh MSG," tuturnya

Sela- sela itu, pertengahan orasi, dari organ PEMBEBASAN putra asal Jawa ysng tidsk mrnyebutkan nama  meminta waktu untuk berorasi di publik.

Dalam orasinya, Ia mendesak kepada rezim pemerintahan Indonesia Jokowidodo-JK untuk  menegakan demokrasi secara merata dan menyeluruh diseluruh wilayah Indonesia, terutama untuk Papua.

“Di  Papua, sampai saat ini ,asih  menutupi ruang demokrasi, dampak daripada itu, hampir setiap hari diteror, diintimidasi, dianiaya, diperkosa dan penangkapan massa aksi secara sewenang-wenang yang di lakukan oleh TNI/POLRI yang bertugas di Papua terhadap Masyarakat Asli Papua,” tegas  dalam orasinya

Pantauan media ini di lapangan, Demontrasi menuntut untuk  cabut Resolusi 2504 PBB Indonesia Belanda dan Amerika karena Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA) penuh manipulative
Selain Pepera, Massa unjuk rasa juga  mendukung  United Liberation movement for West Papua (ULMWP) masuk menjadi keanggotaan penuh  di Melanesian Spearhead Groups (MSG).

Kemudian, pertengahan orasi  AMP  dipaksa oleh  Polisi yang lagi mengamankan massa unjuk rasa untuk segera berhenti orasi.

“Waktu yang diberikan sudah habis, jadi segera berhenti, kalau tidak kami akan membubarkan secara paksa,” ujar salah satu Polisi yang mencoba menerobos lingkaran massa unjuk rasa.

Namun, AMP tetap berlanjut  untuk melakukan orasi-orasi mereka hingga usai, walau Polisi benberi peringatan kepada massa unjuk rasa.

Dalam massa unjuk rasa ini, tidak terjadi keributan antar pihak keaman dan massa unjuk rasa. Kegiatan berlanjang dengan baik hingga usai.

Pewarta : Mateus Tekege

Editor : Manfred Kudiai



nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “Pepera 1969 Manipulativ: Dukung ULMWP, AMP Jabar Unjuk Rasa di Gedung Merdeka