Oleh: Agnes Degei
Sendiri…dalam
dia
Telusuri kota
dari lorong ke lorong
Kota benteng
pengukir sejuta cerita
Kota kelam
yang kita terangi
Dengan kebersamaan
indahnya cinta
Memandang rasa
yang tak lagi kurasa
Keistimewaan
cinta hilang ditelang waktu
Tanpa pesan
maupun berita
Beribu Tanya
menari didalam benak
Hilang entah
bosan
Hilang entah
tak peduli
Ataukah ini
yang namanya ujian cinta…?
Bingung semua
tak pasti
Diriku semakin
lemah
Bagai raga
tanpa jiwa
Rasa haru
selalu membayangi hari-hariku
Rasa rindu
selalu mengobati gelap hatiku
Sayang…!
Dulu aku
sanjunganmu
Dulu aku
idamanmu
Mungkin itulah
cerita dulu
Andai hatimu
adalah hatiku
Mudah untuk
memasuki cerita hatimu
Merindu dalam
diam panjang yang menyiksaku
Menanti datangnya
jawaban pasti dari hatimu
(Gudeg, 01 Oktober 2016)
0 thoughts on “DALAM DIAM KUMENANTI”