BREAKING NEWS
Search

Dimanakah Nasionalisme Sebagai Ketegasan Identitas dan Karakter Bangsa?

Nasionalisme Sebagai Ketegasan Identitas dan Karakter Bangsa (Foto, Ilustrasi/KM)
Oleh: Frans Pigai

Nasionalisme adalah suatu paham yang berpendapat bahwa kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada negara kebangsaan. Sebelum lahir paham nasionalisme, kesetiaan orang tidak ditujukan kepada negara kebagsaan, tetapi kepada berbagai bentuk kekuatan sosial, organisasi politik, dan kesatuan ideologi suku, negara kota, gereja atau gorongan keagamaan sebagai bangsa yang adil, makmur dan sejahtera untuk membangun suatu bangsa yang kuat dan mampu menentukan hak dan nasib untuk kebebasan sendiri di tanah airnya.

Unsur-unsur nasionalisme yang selau ada di sepanjang sejarah: perasaan ikatan yang erat dengan tanah air, dengan tradisi-tradisi setempat, dan dengan penguasa-penguasa resmi di daerahnya.

Menurut Dimensi Antropolog, “Dalam ranah antropologi, nasionalisme dipandang sebagai system budaya yang mencakup perasaan, komitmen, dan kesetiaan pada bangsa dan negara, serta rasa memiliki terhadap bangsa dan negera itu,”

Nation atau bangsa merupakan golongan-golongan yang beragam dan tidak dapat dirumuskan secara eksas. Kebanyakan bangsa memilliki faktor-faktor objektif tertentu yang membedakan mereka dengan bangsa-bangsa lainnya, seperti persamaan keturunan, bahasa, daerah, kesatuan politik, adat-istiadat, tradisi, dan perasaan agama. Faktor-faktor objektif sangat penting merumuskan bahwa, “kemauan kebersaan untuk bersatu sebagai suatu bangsa,” (menurut Ernest Renan). Namun, secara kenyataannya selalu terjadi kerusuhan, baik melalui pembuhunan, pemukulan, teror, dan intimidasi tanpa bukti yang sejela-jelasnya.

Nasionalisme merupakan bagian dari karekater atau kepribadian bangsa, yaitu nilai-nilai dan norma hidup yang memolakan perangai serta tingkah laku individu dalam kerangka kehidupan kolektifnya. Kepribadian bangsa terdisi atas beberapa unsur yaitu: 1) Kebudayaan nasional 2) Identitas nasional 3) Etos bangsa, dan 4) Nasionalisme.

Menurut Sartono Kartodirdjo, Pembagunan Bangsa tentang Nasionalisme, Kesadaran dan Kebudayaan Nasional (Yogyakarta: Aditya Media, 1993) mengatakan bahwa, “Nasionalisme adalah ideology yang mencakup prinsip kebebasan (liberty), kesatuan (unity), kesamarataan (aquality), serta kepribadian yang menjadi nilai kehidupan kolektif suatu komunitas untuk merealisasikan tujuan politik yaitu pembentukan dan pelestarian negara nasional.”

Nasionalisme berakar dari timbulnya kesadaran kolektif tentang ikatan tradisi dan diskriminasi pada masa kolonial Indonesia yang sangat membatasi ruang gerak bangsa, salah satunya bagi bangsa Papua. Reaksi tentang situasi itu merupakan kesadaran untuk membebaskan diri dari tradisi dan untuk melawan pengingkaran terhadap identitas bangsa.

Karakter bangsa dapat dilacak dari pengalaman kolektifnya atau sejarahnya. Karakter bangsa sangat berpengaruh oleh etos bangsa, yaitu nilai-nilai hidup yang membentuk pola kelakuan serta gaya hidup bangsa. Sebagai contoh: Menurut Max Weber, etor protestan mendasari perkembangan kapitalisme.

*) Penulis Pemula adalah Mahasiswa Papua, Kuliah di Tanah Kolonial Indonesia



nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “Dimanakah Nasionalisme Sebagai Ketegasan Identitas dan Karakter Bangsa?