BREAKING NEWS
Search

Dua Sisi Rahasia Paskah bagai Mata Uang Bermuka Dua

Oleh, Yohanes M. Agapa
Ilustrasi Paskah.Ist

"Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini. Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia. Tetapi sekarang pergilah, katakanlah kepada murid-murid-Nya dan kepada Petrus: Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia, seperti yang sudah dikatakan-Nya kepada kamu." (Mrk 16:6-7)


Renungan,(KM)--“Rahasia Paskah mempunyai dua sisi: Dengan kematianNya Kristus membebaskan kita dari dosa, dengan kebangkitanNya, Ia membuka pintu masuk menuju kehidupan baru. Hidup baru ini pada tempat pertama adalah pembenaran, yang menempatkan kita kembali dalam rahmat Allah.‘supaya seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati…demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru”. Pembenaran terletak dalam kemenangan atas kematian yang disebabkan oleh dosa dan dalam keikutsertaan dalam rahmat. 

Kematian dan kebangkitan bagaikan mata uang bermuka dua. Kematian Yesus di kayu salib dan kebangkitanNya dari mati bagaikan mata uang bermuka dua, dapat dibedakan namun tak dapat dipisahkan. Saat Ia wafat, mempersembahkan Diri seutuhnya kepada Allah Bapa yang mengutus pada saat itu juga Ia masuk ke dalam hidup baru, hidup mulia kembali di sorga.

Mengenangkan dan mengimani misteri Paskah, wafat dan kebangkitan Yesus, berarti kita dipanggil untuk bekerjasama atau bergotong royong dalam melakukan apa yang baik dan benar. Memang untuk melakukan apa yang baik dan benar pada masa kini tidak akan terlepas dari aneka macam tantangan dan hambatan. Jangan takut dan gentar menghadapi aneka tantangan dan hambatan, dan marilah meneladani para perempuan yang “pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu, setelah matahari terbit, pergilah mereka ke kubur” tanpa takut dan gentar. 

Dari peristiwa kebangkitan Yesus dari mati ini kiranya kita dapat mawas diri bahwa kelemahan dapat menjadi kekuatan dan sebaliknya kekuatan dapat menjadi kelemahan.Dalam situasi genting pada umumnya yang berani tampil bebas merdeka adalah mereka yang dipandang atau dinilai lemah dalam situasi normal atau biasa, sedangkan yang dinilai kuat bersembunyi, tidak berani tampil. Bukankah untuk membersihkan apa yang kotor dan amburadul kita sering lebih minta bantuan dari mereka yang dinilai lemah seperti para pembantu atau pekerja kasar? Kuburan atau makam sering menjadi tempat yang menakutkan untuk sementara orang. Dalam arti tertentu juga ada orang yang menakutkan alias disikapi sebagai kuburan atau makam, maka marilah kita dekati dan sikapi orang-orang yang menakutkan dengan keutamaan-keutamaan sebagai buah Roh, yaitu “kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlebutan, penguasaan diri”!

“SELAMAT PASKAH,MARILAH KITA BANGKIT DAN BERGAIRAH DALAM KASIH, SUKACITA, DAMAI SEJAHTERA, KESABARAN, KEMURAHAN, KEBAIKAN, KESETIAAN, KELEMBUTAN DAN PENGUASAAN DIRI”.

Penulis adalah Mahasiswa Papua Kuliah di Jawa




nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “Dua Sisi Rahasia Paskah bagai Mata Uang Bermuka Dua