Ilustrasi Jalan. (gbi-bethel.org)/KM |
RELIGIUS, KABARMAPEGAA.COM--Gereja
bukan masyarakat yang sudah memenuhi dengan utuh sempurna tuntutan tuntutan
Tuhan, melainkan umat beriman yang dalam kehidupnya mau memberikan kesaksian
bahwa Tuhan berada di tengah tengahnya, bahkan menjadi batu penjurunya. Kita semua
ini adalah batu batu yang hidup di tangan Tuhan. Orientasi kesaksian adalah
mereka yang lemah dan miskin karena dalam diri mereka kristus hadir. Pernyataan
Yesus bahwa dialah jalan kebenaran dan hidup menyakinkan kita semua untuk
melanjutkan ke hadiran kita di tengah tengah mereka. Kalau boleh di simpulkan
untuk dewasa ini gereja katolik justru berkembang di tengah mereka yang lemah
dan miskin. (Prakata gereja katolik
kristrus Jaya Baciro Yogyakarta. Minggu paskah V 13-14 Mei 2017.)
Hidup
ini jangan gelisah tetapi percaya kepada Allah dan percaya juga kepadanya. Semua
kehidupan baik itu sudah di rencanakan ataupun yang belum di rencanakan Tuhan
Allah sudah rencankan terlebih dahulu tinggal di jalan oleh manusia. Jangan mengeluh,
jangan bosan, jangan berpikir pendek semua ada waktu. Ada saatnya kita tertawa,
ada saatnya kita gembira, ada saatnya kita susah, nikmatilah hidup ini dengan
kekuatan dari Tuhan.
Semua
ciptaan mempunyai tempat tinggal dimana bertumbuh dan berkembang menuju dewasa.
Namun kadang kalah berpikir bahwa tidak punya tempat tinggal. jangan Kalah dengan
masalah soal biasa ini, Tuhan sendiri menyiapkan kita tempat tinggal cukup
kerja keras dari kita.
Berkembangnya
agama mencari Tuhan dengan banyak cara dan strategi yang di gunakan agar orang
akui bahwa agama ini yang pantas di
sebut rumah Allah yang sungguhnya. Tetapi kalau di lihat rumah Allah yang
sesungguhnya adalah bagaimana mengelola diri kita.
Zaman
semakin meningkat tak mampu membedakan mana yang baik dan tidak. Semua serbah
guna mengikuti arus sesuai perkembangan itu. Hati hati jangan sampai masuk juran
yang tak di pikirkan oleh manusia dan rencana Allah lain dari pada lainnya.
Bila
kita orang beriman ya di katakana ya! Dan tidak di katakana tidak! Sebab lebih
dari itu berasal dari si jahat. Maka kita sebagai orang beriman yang kudus dan
murni harus berbakti kepada Tuhan dengan cara:
a.
Berdoa dan bekerja
b.
Bersyukur dan berterimakasih
c.
Akui dialah raja diatas segala raja
d.
Mengikuti dan meniru pola dan gaya hidup
Tuhan
e.
Setia dan tabah melakukan apa yang ingin di
lakukan
f.
Percaya dan yakin dialah jalan kebenaran.
Semua
itu mengantarkan diri kita ke jalan yang
benar yakni jalan kehidupan. Yesus
sendiri berkata bahwa akulah jalan kebenaran dan hidup (A G/KM.)
0 thoughts on “Akulah Jalan Hidup”