BREAKING NEWS
Search

Sikap Politik AMP-KK Bandung

Foto; Dok, AMP - KK Bandung/KM
Oleh: AMP- KK Bandung

OPINI, KABARMAPEGAA.COM – Dalam peringatan 47 Tahun Proklamsi 1 Juli 1971 Kemerdekaan Papua. Bertepatan dengan moment hari poklamasi di Tahun 2017 ini bahwa :

Rakyat Bangsa Papua sangat tidak harus hidup dalam kebohongan hegomoni Kolonial Indonesia. Kolonial Indonesia tidak perlu lagi berbohong Kepada rakyatnya sediri dari Ace, sampae Ambon dan kepada dunia bahwa, Papua adalah bagian dari Indonesia. karena papua bukan bagian dari Indonesia.

Proklamsi Rakyat Papua Barat : 

Kepada seluruh Rakyat Papua, dari Numbay sampai Merauke dan dari Sorong sampai ke Baliem (Pegunungan bintang) dan dari Biak sampai ke pulau Adi.

Dengan pertolongan dan berkat Tuhan, kami memanfaatkan kesempatan ini untuk mengumumkan pada anda sekalian bahwa pada hari ini, 1 juli 1971, Tanah dan Rakyat Papua telah diproklakmasikan menjadi dan merdeka ( Defacto dan Dejure). 

Semoga Tuhan beserta kita dan semoga dunia menjadi Maklum, bahwa merupakan kehendak yang sejati dari Rakyat Papua untuk bebas dan merdeka dengan ini telah di penuhi.

Victoria, 1 Juli 1971 Atas nama Rakyat dan pemerintah Papua Barat

Zeth Jafet Rumkorem

(Brigadeir-Jendral)

Isi proklamsi di atas. 


Di Tahun 2017 Ini menegaskan kepada Bangsa Papua segera membentuk satu-kesatuan ( Bersatu) Bangit Melawan sistem penjajahan Kolonial Indonesia dan tuannya para Inperialisme atas Penjajahan, Pembunuhan, Penghisapan dan bentuk-bentuk kejahatan lainnya terhadap Bangsa dan Tanah Papua.

Bangsa Papua bukan bagian dari Kolonial Indonesia dan masa depan Rakyat Papua tidak ada harapan dalam bingkai NKRI. Bangsa Papua akan punah habis- habisan jika Bangsa Papua masih dalam Pangkuan NKRI.

‘’Hak Penentuan Nasib Sendiri Solusi Demokratis Bagi Rakyat Papua’’

Bandung,  1 Juli 2017



nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “ Sikap Politik AMP-KK Bandung