BREAKING NEWS
Search

Dinkes Mimika Menemukan Obat Kadarluarsa Masih jual di Apotik



Kepala Dinas kesehatan  kabupaten Mimika, bersama Rombongan staf  memeriksa Obat disalah satu Apotik kota Timika, (Foto: Deni/KM)
Timika, (KM)--- Sesuai dengan surat peringatan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Propinsi Papua di Jayapura, tentang pemeriksaan penjualan Obat-obatan ditimika, maka Asisten IV kabupaten Mimika, Albret Dow, S.Pd, ditugaskan Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika turun memeriksa apotik dan salon kosmetik di kota Timika.

Tim pemeriksaan terdiri dari kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika,  Philipus Kehek, SE, M.Si, dan  perwakilan Pemberdayaan Perempuan  Kab. Mimika, serta  Satuan Polisi Pamong Praja (Salpol PP), turun langsung lapangan “Kata Deki Ogetai, S. Si,  Staf  Pegawai  Dinkes,  pada www.kabarmapegaa.com, Senin (25/07/2016).

“Kata dia, sebelum turun ke lapangan kami melakukan pertemuan untuk membagi tugas, empat kelompok dari Kantor Pusat pemerintahan satuan Pemukinan (SP) III, untuk memeriksa obat yang dijual apotik dan salon kosmetik" 

Ia juga menjelaskan, kami kelompok tiga dipimpin langsung oleh kepala dinas Kesehatan,  Philipus Kehek,  kami mulai pemeriksaan dari jalan Yossudarso depan gereja katolik Tiga Raja sampai titik akhir Satuan Pemukiman (SP) IV. Kami telah menemukan  2 Apotik  dan 2 salon kosmetik yang masih menjual dan menggunakan obat Kadarluarsa/Expired.

“Lalu  kelompok dua  juga  melaporkan menemukan 4 apotik yang masih bermasalah, sedangkan kelompok satu dan kelompok Empat belum ada laporan" ungkapnya.

“Lanjut dia, dalam pemeriksaan 6 apotik 2 salon dinyatakan masih menjual obat kadarluarga atau expired  dan beberapa tempat kosmetik masih menggunakan obat masa berlakunya habis, namun masih digunakan “kata Ogetai pada wartawan.

Kesempatan itu juga, Dinas kesehatan kabupaten Mimika, Philipus, dinilai, mereka telah melanggar Undang-undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Indikasi pelanggaran dibuktikan dengan beredarnya obat yang diduga sudah kadaluarsa.

“Peraturan yang mengatur prosedur pengaduan ketentuan pelanggaran pendistribusian obat kadaluarsa dan sanksinya sesuai Undang-Undang nomor  36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan Undang-Undang nomor  8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, ”jelasnya.

"Dinas kesehatan juga berharap, apotik yang bermasah ini segerah hentikan musnakan obat yang sudah expired, jika ada pemeriksaan yang lebih ketat kedepan ditemukan berarti akan kenakan sanksi yang lebih berat, "tegasnya.

"Phiplipus, juga berharap semua jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) kita bersama ambil langkah yang serius, kondisi seperti ini pemerintah biarkan begitu saja,  maka pemilik usaha seenaknya menjual tanpa melihat resiko bahayanya obat yang sudah tidak layak digunakan, mereka tahu, tapi sengaja dijual, untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, "Jelasnya.


Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika menemukan Obat-obat yang masa berlaku habis kadarluarsa/expired pada beberapa Apotik dan Salon Kosmetik di Kota Timika pada (25/07/2016)

Waktu yang terpisah, Achmad Yani, Se, M.Kes, salah satu staf karyawan Community Health And Malaria Control (C-PHMC) sekarang dikenal dengan Community Health Development (CHD) Pengembangan Kesehatan Masyarakat” kata dia kota Timika, penuh dengan banyak terdapat masalah kesehatan, baik pada anak kecil sampai demawa, sehinga perlu jaga lingkungan mencegah agar tetap sehat.

Dia juga, mencontohkan ” kasus penyakit HIV-AIDS di Mimika merupakan salah satu angka yang tertinggi 3.900 kasus di Provinsi Papua, data pada tahun 2014-2015. "kata dia pada tahun 2016 sekarang belum pastikan, jumlah kasus semakin hari semakin bertambah, "jelasnya.

Ia juga menambahkan, "Kasus HIV-AIDS di Mimika pertama kali ditemukan pada 1996 pada dua wanita pekerja seks (WPS) di lokalisasi Kilometer 10 (KM10) Kampung Kadun Jaya. dia juga harap, jika tidak mencegah HIV-AIDS berarti berkiraan suatu saat orang Papua habis. "tuturnya.


Pewarta: Andy Ogobay



nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “Dinkes Mimika Menemukan Obat Kadarluarsa Masih jual di Apotik