Karya: Herman Mote
Aku masih seperti yang dulu
Menunggu kedatanganmu
Kau cinta padangan pertama
Kau hidup dan mati bagiku
Kau perempuan hebat
Kesetiaanmu
Ketabahanmu
Kemurniahan hatimu
Kesabaran hatimu sangat aku rasakan dalam hatiku
Aku selalu sabar
Sabar dari dahulu hingga kini ini pula
Banyak orang yang berdatangan tuk memintanya
Namun, hatiku selalu tidak menerimanya
Mungkin ini punyamu
Mungkin ini hatiku setuju untukmu
Mungkin juga ini cocok bertumbuh hanya di hatimu
Aku berikan ini dengan penuh hatiku
Terimalah ini dengan demi hatimu
Tanamlah ini di lubuk hatimu
Hingga akhir hayat nanti
(Karya adalah anak muda Papua)
Editor: Frans Pigai
0 thoughts on “Tanda Cintaku Untukmu”