BREAKING NEWS
Search

Nasib Kebenaran Bangsa Papua Bagaikan Tiada Arahnya

(Foto: Dok. Prib Selina T/KM)
Oleh: Selina Tebai

Artikel, (KM). Kebenaran adalah nasib kebadiaan yang terikat bagi setiap rumpung manusia itu sendiri, tak ada pihak lain yang dihapuskan dari benaknya para pemilik kebenaran. Anehnya, pihak yang tidak berwewenang dan tidak berhak datang menangani dan menguasai kebenaran dengan tujuan melupukannya. Diatas, penuntutan nasib sendiri bagi Negara Bangsa Papua sesuai kebenaran yang ada dibenak anak negeri Papua bagaikan seakan-akan berjuan tampa arah jalan.

Hanya kerena penuntutan kebenaran, berbagai tindakan-tindakan yang dilakukan oleh orang yang tak punya berwatak normal untuk menghabisakan nyawa bagi manusia Papua. Maka, “mengajar nasib kebenaran pembebasan bangsa Papua bagaikan nasib yang tiada arah jalannya”.

Sewajarnya, perlawanan kami bukan semenah-menah yang kami berjuang pulau papua namun tetapi dimata klonial, perjungan kami tidak benar sehingga menghancurkan segala penghuni (manusia, flora dan fauna) bahkan harta benda yang dimiliki oleh bangsa Papua dirampas secara paksakan. Dengan tujuan menguasai alam dan kekayaan Papua.

Indonesia pernah katakan di berbagai media bahwa Papua adalah bagian dari NKRI namun tetapi hanya sebuah slogan bahasa dibibir karena sekian banyak pelanggaran HAM belum tuntaskan di Papua. Pada hal, sebuah negara ini harus dihargai martabatnya sebagai umat manusia yang tanpa membedakan induvidualis dan kelompok-kelompoknya. Namun, Negara Indonesia hanya nomor satu sifat perbedaan nilai-nilai sosial budaya, identitas dan ras sehingga kami orang Papua bagaikan binatang buruan begitu dibunuh saja.

Berapa kali negara ini menghargai harkat dan martabat bagi bangsa papua. Perkara yang melakat dan hakiki setiap pribadi manusia adalah martabat. Dilandaskan dengan martabat saling memberikan waktu, menghargai dan menghormati dalam ruang demokrasi adalah suatu perwujudan mewujudkan hak-hak setiap orang menjadi tak ada pertentangan sosial. Tetapi, di negara ini tidak ada satu orang pun yang mengahargai serta mencintai orang Papua. Jika NKRI mencintai kami orang Papua berarti tidak bunuh, diperkosa, diintimidasi, dianiaya, dihina dan diberikan ruang-ruang kerja di intansi kepemerintahan, itu buktinya, mereka bukan mencintai kami manusia mereka mencintai alam Papua saja.

Harapan anak Negeri West Papua bukan berjalan dalam kegelapan namun tetapi berjalan sesuai jalur kebenaran. Tetapi, setiap ruang-ruang demokrasi disedut dan gelapkan oleh Negara Indonesia kami bagaikan berjuang tanpa landasan sejarah bahkan “melawan nasib kami bagikan tiada tiada arah”.

(Penulis adalah Perempuan Papua)

Editor: Frans Pigai



nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “ Nasib Kebenaran Bangsa Papua Bagaikan Tiada Arahnya