BREAKING NEWS
Search

Sejumlah Umat Hendak Bertemu Uskup Jayapura Dibatasi Aparat Keamanan

Tim TPDJ dan Pihak kepolisian Sedang Bernegosiasi di Jalan Masuk Keuskupan Jayapura
Pada Senin, (14/11/16) Kemarin. (Foto: Solemen Itlay/KM)
Jayapura, (KM) – Sejumlah umat yang hendak bertemu Uskup Kesukupan Jayapura, Leo Laba Ladjar, OFM terpaksa dihadang oleh aparat kepolisian resort Jayapura kota, Senin (14/11/2016) kemarin.

Tim Peduli Dekenat Jayawijaya (TPDJ), Herman Huby mengatakan, mengaku kesal dengan pengahalangan yang dilakukan pihak aparat yang terlalu intervensi dalam persoalan internal gereja sambil mendampingi ratusan anggota lainya.

Ini persoalan internal gereja, tidak harus polisi palang kami yang mau bicara dengan bapa kami sendiri. Kalau begini kan sama saja memperpanjang proses yang nantinya merugikan kedua belah pihak,”tegasnya kepada kabarmapegaa.com.

Menurutnya, kami bertemu dengan Uskup untuk mendorong persoalan internal gereja katolik keuskupan Jayapura tentang perombakan nama dekenat ke “pegunungan tengah”. Karena hal ini, kata dia, masih terus berlanjut.

Semua umat katolik lembah baliem yang menginginkan nama dekenatnya seperti semula terus mendesak kepada pihak keuskupan untuk segera mencabut surat keputusan yang dinilai sepihak,”katanya.

Di tempat yang sama, Agus Pawika menegaskan jangan berpikir kami akan berhenti pergerakan kami. Kami mau supaya persoalan ini dapat diketahui oleh semua umat apa dan maksud perubahan nama yang dilakukan oleh ellit pimpinan gereja.

Oknum tersebut melanggar daerah, keringanan dan usaha keras orang tua dan leluhur kami yang memberi nama dekenat Jayawijaya dikalah.

Kami dorong masalah ini sampai ada perubahan seperti semula baru bisa berhenti. Sejauh hal tersebut tidak dilakukan oleh bapak uskup kami akan terus bergerak,”ucapnya sambil didampingi anggota tim lainya .

Lanjutnya, bahwa pihaknya tetap pada pendirian awal. Sehingga pada Rabu,16 November 2016 nanti kembali ke kantor keuskupan untuk bertemu dengan bapa uskup Jayapura.

Sehingga pihaknya berharap kepada uskup Jayapura agar membuka diri serta bersedia untuk menerima kedatangan pihaknya nanti. Selain itu, meminta kepada pihak aparat agar tidak menghadang lagi karena pihaknya sudah memasukan surat pemberitahuan ke pihak polres Jayapura kota sesuai permintaannya. Tim sangat menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat umum, sebab tidak berniat melakukan gerakan anarkis yang tidak diinginkan oleh semua pihak,”ungkapnya.  

Sementara itu, mantan kapolres Jayapura kota, Andreas Papare yang didamping sejumlah pihak kepolisian, mengatakan penghadangan tersebut dilakukan karena tim belum memasukan surat pemberitahuan ke polres Jayapura kota.

“Kami menghadang karena adik–adik belum kasih masuk surat ke kepolisian,”ujar.

Sementara dari tempat yang sama, kapolres Jayapura, AKPB. Marison Tober Hamonangan Sirait, SIK, mengatakan pihaknya akan menfasilitasi pertemuan diantara umat dengan uskup Jayapura.

Lanjutnyan, pihaknya akan mendorong pertemuan kedua pihak untuk menyelesaikan masalah internal gereja katolik.

Kami akan fasilitasi pertemua ini, kalau bisa dalam waktu dekat juga saya bisa hubungi ade–ade,” ujarnya.

Pewarta       : Solemen Itlay

Editor          : Alexander Gobai




nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “Sejumlah Umat Hendak Bertemu Uskup Jayapura Dibatasi Aparat Keamanan