BREAKING NEWS
Search

Mahasiswa Dogiyai di Manokwari : Tuntut Pemda Dogiyai Tuntaskan Dana Pemondokan dan Dana Studi Akhir


Fhoto akhir Jumpah Pers, di Kontrakan Dogiyai, Manokwari. Senin,(24/10) malam. (fhoto : Petrus Yatipai/KM)
Manokwari, (KM) – Mahasiswa Dogiyai, di Manokwari, melalui jumpah pers, meminta Pemda Dogiyai segera melunasi dana pemondokan dan dana studi akhir yang adalah tanggung jawab Pemda terasebut. Pada momentum jumpah pers tersebut dihadiri puluhan Mahasiswa dengan kekecewaan berat kepada Pemda Dogiyai. di Kontrakan Dogiyai, Amban, Manokwari, Senin,(24/10) malam.

Berdasarkan data yang dihimpung media ini, dana pemondokan sebesar Rp. 200 juta, belum dicairkan. Sedangkan Dana Studi akhir sebesar Rp. 88 juta, juga belum dicairkan. Dan 44 Mahasiswa Dogiyai di Manokwari, Dikabarkan belum mendapatkan dana studi akhir. Pada hal, total dana Studi akhir, yang seharusnya Pemda Dogiyai cairkan tahun 2016 adalah Rp. 229 juta.

Tim Peduli Pendikan Pelajar dan Mahasiwa, Kabupaten Dogiyai se Indonesia, Martinus Anou, mengatakan kami sangat kecewa terhadap Pemda Dogiyai, atas pembagian dana studi akhir 2016,karena kata dia, pembagiannya tidak seimbang,katanya.

“disini kami melihat, pembagian kali ini, kami Tim Peduli, sangat kecewa, dan kecewa. Yang mana, kebijakan sistem yang tahun ini, satu ambil, satu ditinggalakan dan ganjilkan, sehingga kami sangat kecewa”.

Sehingga, Tinus minta kepada Pemda, dan pihak DPRD setempat yaitu Dogiyai segera diakomodirkan semua agar aman untuk Mahasiswa yang sedang berpendidikan itu. Jika tidak, dirinya mengatakan akan kembali duduk bersama Pemda untuk dipintahnya.

“sehingga, bantuan akhir studi ini anggap, walau pun stengah sudah dibayar, kami puas. Namun, Dimana Anak-anak kami, Adik-adik kami, bahkan kami Mahasiswa, untuk terampung. Dan Dimana mereka tinggal, yang dikatakan kontrakan atau Asrama, ini yang tolong diakomodirkan. Dimana, pada saat pembahasan sidang tidak diakomodir untuk uang Kontrakan ini,  kami sangat kecewa. Sehingga, DPR, Bupati, dinas yang terkait, dinas P dan K, tolong, berupayakan dalam waktu yang dekat ini, apa bila tidak diindahkan atau tidak berupaya dana ini, kami akan duduk kembali seperti tahun sebelumnya”.

Karena, kata dia, dalam Oksus Pasal 32 sudah tertulis terkait masalah pendidikan untuk Pemda diperhatikan,jelasnya.

“dimana diatur didalam Otonomi Khusus Pasal 32 terkait dengan “dimana Pemerintah Daerah wajib membiayai pendidikan”. Itu sudah diatur, namun, sampai sekarang  Pemerintah Dogiyai, satu dijawab, satu tidak dijawab. Ini membuat Pemda Dogiyai masalah".

Sedangakan, didalam Otonomi Khusus diporsikan untuk pendidikan 20%. Maka, Mahasiswa Unipa itu,  meminta Pemda tolong tinjau kembali Oksus bahkan Perda-perda yang diterapkan.

“pada hal, diotonmi khusus, diporsikan 20% untuk pendidikan. Ini tolong revisi, dan tolong melihat kembali atau ditinjau kembali Perda-perda yang sudah pernah buat”.

Untuk itu, Martinus, berharap Pemda upayakan tempat untuk mengamankan Mahasiswa tinggal, apa bila hal itu dibiarkan, maka, aka dilakukan mogok sipil dan membatalkan pemiliha Bupati 2017, yang disusul dengan aksi, kata dia, dengan tegas.

“kami minta dengan hormat kepada, Bupati, DPR, dan P dan K, tolong upayakan dengan cara, pertama, bisa dipinjam Posko lain, agar bisa akamodir untuk Asrama, atau Kontrakan ini. Itu yang kami harapkan”.

“terus yang kedua, uang Kontrakan untuk adik-adik kami tinggal atau Teman-teman kami tinggal ini tidak berupayakan, kami akan mogok sipil di Kabupaten Dogiyai, dan akan batalkan pemilihan Bupati dan wakil Bupati, yang akan dilakukan pada bulan Februari 2017 nanti. Yang jelas, demo kan kami akan buat pada tanggal 16, tahun 2017, kami akan duduk kembali seperti yang sebelumnya".

Untuk itu, pihaknya bersikap melakukan mogok sipil, memalang kantor, Jalan, dan lainya.
Dikesempatan yang sama juga, Dewan Penasehat Organisasi, Korwil Dogiyai, di Manokwari, Fredy Tagi, meminta Lembaga Legislatif , Ketua Komisi B, Dogiyai, segera mengakomodir sisa Dana Rp. 228 juta pada persindang Dewan untuk menjaga kedamaian diantara kita,harapnya.

“kami minta dengan hormat kepada Pemerintah Dogiyai, lembaga Legislatif yaitu kepada Komisi B, tolong dana-dana yang masih tersimpan dari Kota Studi Manokwari, yang masih tersisa yaitu 288 juta itu, tolong diakomodirkan dalam sidang Dewan. Agar tidak mengundang masalah di Kantor Dewan Perwakilan Daerah Dogiyai”.

Apa bila, tidak disahkan dalam sidang, maka, dirinya mengatakan Mahasiswa Dogiyai siap aksi dan duduk bersama Legislatif.karena, dia mengatakan juga, yang sering konflik adalah Legislatif, bukan SKPD terkait,bebernya.

“kalau tidak disahkan pada sidang ABT, maka, kami Mahasiswa Dogiyai, asal Manokwari, kami akan datang duduk kembali dikantor perwakilan rakyat daerah lagi. Karena atas kesalahan dari DPRD, sehingga, selalu terjadi masalah-masalah. Sebenarnya yang mengundang maslah di Kabupaten Dogiyai, bukan dari SKPD masing-masing, pertama dan utama adalah lembaga legislatif. Karena, tidak jalankan tugas DPR sehingga terjadi masalah tiap tahun. Baik itu, Uang pemondokan maupun Uang Pendidikan yaitu uang Studi Akhir”.

Untuk itu, Tagi, menegaskkan DPR Dogiyai harus disahkan dan diakomodirkan dana pemondokan dan dana studi akhir pada persidangannya.

Terus, Ketua Koordinator Wilayah (Korwil) Kabupaten Dogiyai, di Manokwari, Seniales Adii, pada jumpah pers itu mengatakan sebagi desakan kami ke Pemda segera amankan kemabli masalah pemondokan, dana studi akhir yang belum dapat. 

Dikatan, Seni, sebagai tuntukan kami, akan diajukan melalui Surat Penyataan Sikap,katanya, dengan penuh berharap.

“kami dari Kota Studi Manokwari minta ke Pemda Dogiyai, bayar ketiga kontrakan, terus yang kedua, empat puluh empat Mahasiswa yang tersisa, belum mendapat Uang akhir studi".

Maka, Kata dia, total Dana yang belum dicairkan Pemda Dogiyai, di Manokwari, sebesar 228 juta.

Dirinya berharap, Pemda segera memyembuhkan luka para Mahasiswa Dogiyai, di Manokwari. Karena dirinya menilai Pemda adalah orang kami Mahasiswa Dogiyai.

Pewarta : Petrus Yatipai



nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “Mahasiswa Dogiyai di Manokwari : Tuntut Pemda Dogiyai Tuntaskan Dana Pemondokan dan Dana Studi Akhir