BREAKING NEWS
Search

Renungan Menyikapi Situasi Timika Yang Tidak Nyaman

Foto, Pendeta Deserius Adii, S.Th. Dok.KM
Oleh: Pdt. Deserius Adii, S.Th.

ARTIKEL, KABARMAPEGAA.COM-- "Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung." Mazmur 16:1. Adakah tempat yang paling aman di dunia ini sehingga kita dapat berlindung dari segala bahaya? Di belahan bumi mana pun tak ada tempat yang benar-benar aman, di mana-mana selalu ada bahaya yang mengincar. Karena dunia ini bukanlah tempat yang aman, maka semua orang memerlukan perlindungan atau penjagaan selama 24 jam penuh. Tuhan adalah satu-satunya tempat perlindungan yang aman, 

"Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel." (Mazmur 121:4). Daud sangat percaya bahwa tak sedetik pun Tuhan lengah menjaga dirinya, bahkan Tuhan menjaga dia bagaikan biji mata-Nya sendiri. Inilah doa Daud, "Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak. Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu" (Mazmur 17:7-8).

Melihat dan mendengar berita-berita yang mengejutkan setiap hari sangatlah wajar jika semua orang menjadi was-was dan takut! Tapi sebagai orang percaya kita tak perlu gentar, sebab kita berada dalam perlindungan yang aman di dalam Tuhan Yesus. Oleh sebab itu jangan ragu-ragu untuk menyerahkan seluruh keberadaan hidup kita kepada-Nya. Jangan sekali-kali berharap kepada siapa pun dan kepada apa pun, karena hanya Tuhanlah tempat perlindungan yang aman dan terbaik, dan itu sudah cukup bagi kita. "Engkaulah Tuhanku, tidak ada yang baik bagiku selain Engkau!"

Yeremia,  29:13 “Apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati”

Masalah demi masalah selalu datang kepada kita, mulai dari masalah yang ringan hingga masalah yang sangat berat. Dengan datangnya masalah-masalah tersebut, seringkali kita mencoba untuk menyelesaikan semuanya dengan kekuatan dan kemampuan kita sendiri. Dan tidak jarang kita menemui jalan buntu atas masalah yang kita hadapi. Satu-satunya jalan keluar bagi setiap masalah kita adalah dengan datang kepadaNya, mencari wajahNya. Yesus adalah jawaban bagi setiap masalah kita. 

Tidak ada pribadi lain yang dapat memberikan jalan keluar terbaik selain Yesus. Dan ketika kita datang mencari wajahNya, maka Dia akan menyatakan diriNya kepada kita. Dia akan memberikan ketenangan, damai sejahtera, sukacita, kekuatan baru, pemulihan dan hikmat yang baru untuk menyelesaikan masalah yang kita hadapi. Dia akan memberikan kita kemampuan yang tidak pernah kita pikirkan sebelumnya sehingga kita sanggup melalui masalah yang kita hadapi dan mendapatkan jalan keluar atas masalah tersebut. Tuhan tidak pernah menyembunyikan diriNya terhadap kita. Ketika kita menanggalkan segala yang tidak berkenan kepadaNya (Yes 59:1-2), dan kita datang mencari wajahNya dengan penuh ketulusan, maka Dia pasti akan menyatakan diriNya bagi kita. 

“Aku akan memberi kamu menemukan Aku, demikianlah firman TUHAN, dan Aku akan memulihkan keadaanmu dan akan mengumpulkan kamu dari antara segala bangsa dan dari segala tempat ke mana kamu telah Kuceraiberaikan, demikianlah firman TUHAN, dan Aku akan mengembalikan kamu ke tempat yang dari mana Aku telah membuang kamu.” Yer 29:14.

Dan janji pemulihan bagi kita akan digenapi oleh Tuhan jika kita setia datang mencari wajahNya, kita setia berada di dalam hadiratNya. Masa depan yang penuh harapan dan rancangan damai sejahtera telah disediakan bagi kita semua yang taat dan setia kepadaNya.

Berangkat dari latar belakang Timika adalah Pusat Konflik Sosial yang biasa terjadi disetiap saat, dan kapan saja mulai dari masalah keluarga, marga, suku dan etnis sampai banyak nyawa manusia yang korban dengan ini kami menyeruhkan kepada :
  1. Kepada Kepala-Kepala Perang dan tokoh-tokoh perang di Timika-Papua dan sekitarnya bahwa segera menghentikan peperangan, perselisihan, dan pembunuhan sia-sia yang sedang terjadi di Kwamki Narama dan sekitarnya karena dalam perang ini tidak ada keuntungan hanya ada korban manusia dan korban material yang meninggalkan luka batin dalam hidup kita.
  2. Kepada Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati Kabupaten Mimika, DPRD Kabupaten Mimika segera mencari jalan untuk mencari solusi untuk mendamaikan kedua belah pihak agar masalah perang suku tidak berkepanjangan. Pemerintah adalah bukan penguasa tetapi harus menerima hati sebagai pelayan. Jangan duduk dikursi sejuk, mondar mandir dari kota ke kota lain tanpa melihat dan memperhatikan rakyat yang sedang bertikai.
  3. Kepada TNI/POLRI  yang sedang menjadi penonton yang setia dalam pertandingan peperangan di Kwamki Narama, segera ambil tindakan penegakkan hukum. Jangan jadi penonton sporter yang setia dalam perang suku setelah anda nonton buat laporan palsu bahwa kami sudah kawal perang dengan baik agar anda (TNI/POLRI) dapat di promosi jabatan melalui laporan palsu mu. Anda (TNI/POLRI) tidak biasa tegakkan hukum positif. Anda bertobat dari kelakuan jahat ini dan mulai saat ini  harus di tegakkan hukum positif.

Demikianlah renungan kami dalam rangka menyikapi situasi konflik kota Timika dan atas perhatian, kerjasamanya disampaikan terima kasih. Tuhan berkati

*) Penulis Adalah Gembala Sidang KINGMI Jemaat Golgota Irigasi-Timika



nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “Renungan Menyikapi Situasi Timika Yang Tidak Nyaman