Edukasi KM-Hadiah nobel kimia 2015 telah diberikan kepada penemu atas perbaikan (Deoxyribo Nucleic Acid)DNA.
Lindahl, Mordrich and Sancar, bertiga
adalah pemanang, kamis Pagi, 08/10/2015) waktu United Kigdom (UN) dalam
konfrensi baru di Stockhon, Sweden.
Pekerjaan mereka menemukan mekanisme
yang digunakan oleh sel untuk memperbaiki DNA yang rusak.sebuah proses fundamental
dalam sel-sel hidup dan penting dalam kanker.
Prof lindahl berasal dari Swis tetapi
ia bekerja di UK selama lebih dari tiga dekade.Harga uang yang akan di bayar dalam penemuan ini sebesar delapan
milyar dalam mata uang Swis ( £634.00: $ 970.000) akan di bagikan kepada
pemenang.
"Itu adalah sebuah kejutan. Saya
tahu bahwa bertahun-tahun, saya ingin memiliki sebuah hadiah, namun itu di
miliki oleh orang lain. Saya merasa beruntung dan bangga mejadi terpilih hari
ini”. Kata Tomas Lindah dari Francis Crick institut di UK.
Claes Gustafsson, dari Panitia Nobel
mengatakan,penerima Nobel sudah menjelaskan proses pada level molekul-molekul
yang menjaga integritas dari genom manusia.
Monitor
dan Perbaikan.
DNA membuka sebuah serangan gencar
dari perbedaan fenomena yang dapat mencacatkan genom manusia.
Radiasi ultraviolet (UV) dan
molekul-molekul diketahui sebagai
radical bebas yang dapat menyebabkan kerusakan.lebih dari itu, cacat akan
menyebar ketika DNA tersalin selama pembelahan sell pada tubuh, proses ini
terjadi berulang kali di tubuh manusia.
"Asap rokok mngandung reaktif
kimia yang kecil, yang mengikat dengan DNA dan mencegah penyalinan DNA secara
teratur" terjadi perpindahan dan kemudian terjadi kerusakan pada DNA, ini
akan menyebabkan penyakit kanker." kata Prof Lindahl, yang menjalankan Ruang
Laboratorimu Clare di Hertfordshire, sekarang bagian Penelitan kanker di UK itu.
Untuk mengatasi cacat itu, sistem
molekul secara terus-menerus memonitor dan minginformasikan kesalahan genetik
manusia.
Tahun 1970-an para ilmuan berpikir
bahwa DNA adalah sebuah molekul stabil namun Prof Lidahl memprotes bahwa DNA
dapat membusuk secara cepat.
Ini dibiarkannya supaya menemukan sebuah mekanisme yang biasanya dipanggil
"dasar perbaikan pengucilan/eksisi" yang terus menerus
meniadakan degradasi dari DNA.
Tuan Martyn Poliakoff, wakil
presiden kerajaan UK, mengatakan: " mengerti perbaikan DNA itu sendiri
adalah dasar untuk manusia mengerti penyakit warisan genetik dan penyakit
kanker".
Pekerjaan paling penting
kerajaan UK adalah mengikuti Tomas Lindahl untuk menyelesaikan pekerjaan yang
menolong kami dalam proses penting ini.
Turki biokimianwan Aziz Sancar,
Prof di Universitas North Carolina, Chape Hill, US, tidak menemukan perbedaan
pembenahan proses yang di sebut nukleotida memperbaiki pengucilan. Ini adalah
penggunaan mekanisme sel untuk memperbaiki DNA yang rusak dari Cahaya
Ultraviolet, namun bisa kembali pada cacat genetika juga.
Jika Manusia terlahir dengan
cacat, dalam perbaikan sistem ini sangat sensitif pada cahaya matahari dan
memberikan resiko pada perkembangan kanker kulit.
Seorang ilmuan Amerika Paul
Modrich, prof biokimia di Universitas
Duke, utara Carolina, menggugat sel cacat yang telihat seperti DNA yang
terlasalin, mekanisme ini disebut perbaikan tak sebading, hasilnya seribuh
lipatan pengurangan di dalam penempatan DNA yang error fekuensinya.
Presiden American Chemical
Society (ACS), Dr Diane Grob Schmid, adalah yang pertama mendengarkan
pengumuman itu. Ia berkata kepada BBC News bahwa ada tiga orang terkenal
individualnya. Dr Schmidt cepat menghalaukan beberapa permintaan bahwa pemenang
penelitian adalah lebih ke biologi dari
pada kimia " membuat dan memecahkan ikatan DNA adalah kimia, didalam
konteks biologi. Saya berpikir,implikasi dan potensi nyata untuk menyelesaikan
mekanisme ini, itu pilihan tepat.
Hadia nobel pada tahun 2015
yang pertama untuk Pisikoloy dan Ilmu kedokteran, telah diberikan pada hari
senin dari Nobel Assembly di Institut Karolinska. sudah di bagikan kepada para
peneliti yang merintis obata-obatan mengembangkan melawan penyakit parasit.(Kadepa Agust/KM/BBC International News).
Thanks for his information.
ReplyDelete