DPD RI, Pempov Papua Harus Memberi Fasilitas Pendidikan Berwira Usaha
By Kabar Mapegaa 5:40:00 PM BERITA , BERITA PAPUA , EKONOMI BISNIS , Seminar Sehari
Pada saat memberikan materi seminar sehari Wempi W (Moderator dan Yanes Murib (Pemateri) di UNB Bogor Selasa 22 Maret 2016. Foto/ Yunus E Gobai/KM |
Bogor,(KM)— Anggota Dewan Perwakilan
Daerah (DPD) RI Yanes Murib mengatakan pemerintahan propinsi papua segerah menciptakan
lapangan kerja untuk masyarakat Papua dan mahasiswa bisa belajar di bagian berwirah
usaha dan bisnis. Selasa (22/3/2016) di Universitas Nusa Bangsa Bogor Jawa
Barat.
“
kurangnya perhatian hari pemerintah provinsi papua akhirnya masyarakat papua dan mahasiswa banyak pengangguran untuk
mengembangkan kreativitas usaha lokal
masyarakat Papua.” ucapnya”
Katadia,
Pemproov Papua segerah mendirikan sebuah
Yayasan, atau lembaga yang bisa mengayomi masyarakat Papua belajar dan
implementasi tentang Ekonomi Makro dan mikro.” Ucapnya”
Menurutnya,
Undang-undang Nomor 21 Tahun 2001
tentana otonomi khusus Otsus Papua Bab X Pasal 38 ayat 1 dan 2 sesuai itu harus
di terapakan kepada masyarakat Papua. Jelasnya
“Oleh
sebab itu, pemerintah harus lebih perhatikan agar dapat terlaksana dengan baik dan dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat Papua.” bebernya”
Lanjutnya,
dalam hal pengetahuan masyarakat Papua mengenai bisnis, Pemprov Papua harus
memberikan fasilitas pendidikan untuk
melatih kemampuan berbisnis dan usaha. Fasilitas pendidikan itu dapat
berupa seminar untuk menambah wawasan masyarakat
tentang pentingnya berwirah usaha. tutupnya
(Yunus E Gobai/KM)
DPD RI Gelar Seminar Peluhan Bisnis Bagi Orang Papua
By Kabar Mapegaa 5:15:00 PM BERITA , BERITA PAPUA , EKONOMI BISNIS , Seminar Sehari
Pada saat memberikan materi seminar sehari Wempi W (Moderator dan Yanes Murib (Pemateri) di UNB Bogor Selasa 22 Maret 2016. Foto/ Yunus E Gobai/KM
Bogor,(KM)
–- Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) menggelar seminar sehari
peluhan dan tantangan pengusaha bagi
orang asli Papua ,Selasa 22 Maret 2016, Pkl 15.00-17.00 WIB, di Aula
Universitas Nusa Bangsa,Bogor Jawa Barat
Narasumber ,Anggota
DPD RI Yanes Murib mengatakan, seminar
ini terbuka untuk umum, khususnya pemula pebisnis bagi orang Papua yang
biasanya menjadi pengusaha
"Seminar ini
digelar karena banyak orang papua punya sumber daya alam (SDA) itu banyak
tetapi kurang berwirah usaha, dan kita selalu penonton setia," kata yanes ."supaya
kita bisa mengelola hasil sumber daya alam dari papua itu kembali mengelola
orang papua itu sendiri."
Dijelaskan, peserta
seminar dan masyarakat Papua akan
diberikan wawasan dan keterampilan tentang, berwirausah supaya
kembali ke papua bisa mengembangkan sesuai dengan pengetahuan, skil yang memiliki selama
bangku pendidikan. Pematerinya dari jurusan ekonomi manajemen.
"Dalam
seminar ini juga akan dibahas soal
peluan usaha dan cara mengengelola modal usaha , bagaimana pemasaranya,
bagaimana konsep usaha, peran usaha dan bisa menghasilkan uang," terang
Yanes.
(Yunus E Gobai/KM)
Tomi Mano Harap Semua Stakeholder Siap Sambut MEA
By Kabar Mapegaa 6:37:00 PM BERITA PAPUA , PENDIDIKAN , Seminar Sehari
Usai Memberikan Sambutan Walikota Jayapura, Benhur Tomi Mano Pada Kegiatan Seminar Nasional Pendidikan Di Audutorium Uncen, Papua Pada tanggal (18/03/16). (Foto: Alexander Gobai/KM) |
Jayapura,
(KM)---Kegiatan
Seminar Nasional Pendidikan yang dilakukan dari Universitas Gadja Mada,
Yogyakarta,
yang bekerja sama dengan Univerisitas Cendrawasih (Uncen), lebih fokus pada
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Uncen denga thema yang diusung kesiapan stakeholder pendidikan
di Kota Jayapura dan peran aktifnya dalam masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Walikota
Jayapura, Dr. Drs. Benhur Tomi Mano, mengatakan, semua stakeholder harus siap dalam menyambut Masyarakat Ekonomi Asean
yang ada di depan mata kita,”jelasnya
kepada wartawan Jumat, (18/03/16) di Audutorium Universitasa Cendraasih (Uncen),
Papua.
Karena
hal ini sangat penting, maka kata Tomi,
baik orang tua,
baik
di dunai pendidikan, ELSM, dan kita semua harus terlibat untuk
menghadapi dan menyiapkan sumber daya manusia (SDM), untuk kita masuk ke
dalam MEA dengan baik,”harapnya.
“sehingga,
dalam kegiatan seminar yang dilakukan ini, dua dari guru terbesar, Mano percaya,
mereka ini adalah orang-orang besar dan pintar yang akan memberikan materi atau
mentranser materinya kepada Pemerintah, Eksekutuf, dan
semua usaha yang baik di kota Jayapura untuk menghadai MEA,”jelasnya.
Selain
itu, di dalam kegiatan seminar Nasional juga dihadirkan Kepala sekolah SMA dan
SMK, hal itu kat
Benhur bahwa, jangan sekali-kali mengeluarkan anak-anak dari sekolah,”jelasnya.
“kita
harus melihat, sebab dan akibat dari anak itu terlebih dahulu. Dilihat dari latar belakang yang ada. Baik dari kehidupan orangtua dan
dari sisi lainya,”kata Mano
Menurutnya,
karena anak-anak kita ini, disiapakan untuk kekuatan dalam keluarga sebagai pergantian
dari orang tua,”ungkapnya.
“orangtua
inginkan agar anak-anaknya bisa jadi Pegawai
Negeri Sipil (PNS),
Dokter, Pilot dan cita-cita lainnya,”harapnya.
Maka
itu, ia meminta peran guru harus serius menjawab kebutuhan anak muridnya.
Jangan hanya cuma tahu memecat anak
tersebut,”bebernya.
Secara
terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Kepdinpen) Kota Jayapura, I Wayan Mudiyasa, mengatakan,
ada beberapa tahapan yang dilakukan, apabila ingin mengeluarkan anak dari
sekolah,”katanya.
“dinilai
dari tahapan pertama kurang, tahapan kedua, lebih dan ketiga, tambah lagi lalu tahapan berikutnya,
buatlah secara tertulis panggil orang tua dan melilihat guru Bimbingan dan
Konseling (BK). Kasih dokter spesialis anak-anak, itukan guru BK,”katanya.
Menurutnya,
Guru Bimbingan dan Konseling (BK) adalah
guru yang sebagai dokter spesialis
dari anak-anak murid,”jelasnya.
“sekarang
pada umumnya, sekolah-sekolah tidak melibatkan guru BK. Coba gunakan guru BK.
Karena, Guru BK adalah dokter spesialis
bagi anak-anak di sekolah,”ungkapnya.
Pihaknya
mengharapkan, semua kepala sekolah harus gunakan guru BK. Bila perlu mengambil Psikologi mereka untuk
melihat sejauhmana perkembangan anak-anak yang mengalami masalah,”jelasnya
“jangan
asal tekan. Memang Itu tidak
boleh,”tegasnya.
Lenjutnya,
Education For All,
berikut, target Nasional. Itu adalah bagaimana anak-anak Indonesia, generasi
muda, semuanya harus lulus 12 tahun,”pungkasnya.
Sekarang
pendidikan sampai 12 tahun bukan pendidikan 9 tahun lagi. Ototmatis anak harus
tamat SD hingga SMA/SMK,”jelasnya.
“Kalau
memang terjadi pemecatan, putus sekolah, itukan tidak benar. Gunakan,
tahapan-tahapan pindahan anak yang jelas,”bebernya.
Ia
tegaskan, tidak ada pemindahan siswa antar sekolah di kota Jayapura. Kalau
antar Daerah, silahkan saja. Karena mungkin orang tuanya pindah tugas atau
orangtuanya pindah. Nah, itu kita amankan,”katanya.
Kalau
pindah antara sekolah di kota jayapura itu berarti sekolah itu tidak berahasil
untuk membina atau membimbing anak-anaknya dari sekolah tersebut,”ungkapnya.
Hal
ini, kata dia, lebih banyak terjadi di sekolah
Negeri dari pada sekolah Swasta,”jelasnya.
“semua
sekolah-sekolah Negeri selalu terjadi seperti itu. Karena notabenenya, mereka
mengurangi siswa. Ketika mendapatkan
Masalah sedikit, dikeluarkan, masalah sedikit dikeluarkan. Yang menjadi daya
tampung itu sekolah-sekolah Swasta,”jelasnya.
“sekolah
swasta notabenya tidak ada siswa. Mereka mendapatkan siswa yang dikeluarkan
dari sekolah Negeri, lalu diterima di sekolah swasta,”jelasnya.
(Alexander Gobai/KM)
Mahasiswa/I USTJ Akan Gelar Diskusi Narkoba dan Miras
By Kabar Mapegaa 2:02:00 AM Diskusi , MAHASISWA , PENDIDIKAN , Seminar Sehari
BP. KMK USTJ, Soleman Itlay (Kanan) dan Koordinator Tim Kerja Dikusi Panel, Roberto Diap (kanan). (Foto: Alexander Gobai/KM) |
Jayapura,
(KM)—Mahasiswa/I
Universitas Sains dan Teknologi melalui Unit Kegiatan Mahasiswa Keluarga
Mahasiswa Katolik Universitas Sains dan Teknologi (UKM KMK USTJ) Jayapura,
Papua, akan menggelar Diskusi Panel yang berthemakan, Narkoba dan Minuman Keras
(Miras) Membunuh kita, Sabtu, (03/09/15) Besok di Aula USTJ, Papua.
Tim
Kerja Diskusi Panel, Roberto Diap, mengatakan, tujuan dilakukan kegiatan
diskusi ini ialah perkembangan belakangan ini kami melihat Narkoba dan Miras
kurang menarik di mata publik. Artinya, selama ini Pemerintah membicarakan
Narkoba dan Miras, tetapi belum dapat ditangangi secara maksimal,”pungkasnya.
“dengan beredar Narkoba dan Miras, kami dari
mahasiswa sangat tidak merasa masuk akal untuk hal ini,”kata Tim Kerja, Roberto
Diap, kepada www.kabarmapegaa.com,
Saat Jumpa Pers.
Kata
dia, untuk miras sendiri, kami masih mempertanyakan janji pemerintah bahwa,
dalam bulan Oktober, toko-toko penjualan Miras ditutup, tetapi, saja masih
dijual,”tanyanya.
Dian
mengajak dalam diksusi itu, bahwa, kami mengundang seluruh mahasiswa sejayapura
untuk hadir dalam dikusi panel, besok,”ajaknya.
“Saya
rasa kita harus mengungkapkan masalah-masalah, hingga mendapatkan solusi yang
tepat,”katannya.
Badan
Pengurus Keluarga Mahasiswa katolik Universitas Sains dan Teknolig Jayapura (KMK
USTJ), Soleman Itlay, mengatakan, dengan melihat kondisi terakhir ini, peredaran
Narkoba dan Miras sudah menjadi pemiu
dalam kehiduapan masyarakat
sosial,”katanya.
“sebenarnya,
Narkoba dan Miras bukan menjadi budaya Orang Asli Papua (OAP). Kemudian dalam
agama juga dapat bertentangan,”pungkasnya.
Narkoba
dan Miras di tanah Papua sudah terlalu banyak yang mengkomsumsikannya. Apakah mereka
tidak tahu efek dari hal itu,”tanyanya.
“makanya,
kalua hal ini dibiarkan maka, harapan
bangsa dan Negara akan hancur,”tegasnya.
Kata
dia, pemateri yang akan disampaikan dalam diskusi itu ialah,1) Badan Narkotika
Nasioanl Prov. Papua, Kosma, 2) Polda Papua, 3) Dinas Kesehatan Prov. Papua,
4)Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Prov. Papua, 5) Dewan Adat Papua, 6)
Tokoh Agama, 7) Komite Nasional Prov. Papua dan 8) DPRP, Papua.
Presiden
Mahassiwa Universitas Sains dan Teknologi (Presma USTJ), Nelius Wenda,
mendukung dan memberikan apresiasi kepada pengurus UKM KMK USTJ, bagaimana
sudah bisa melihat situasi-situas sehingga mendapatkan masukan serta solusi
sebagai bahan solusi di tanah Papua,”katanya.
“Kami
harapkan, diskusi ini bukan hanya di USTJ saja. Tetapi, Perguruan Tinggi lainya, juga perlu dilakukan
dengan melihat kondisi yang terjadi di tanah Papua,”pungkasnya.
Kata
wenda, pimpinan USTJ Rektor, juga sangat mendukung dengan kegiatan-kegiatan mahasiswa lebih banyak
mengadakan semiar menyangkut sesuai dengan jurusan yang ditempu dan kondisi
yang terjadi di Papua,”jelasnya.
Untuk
besok,pihakanya mengajak, kami sangat mengharapkan kehadiran rekan-rekan untuk
dapat mengambil bagian dalam dikusi besok,”tutupnya.(Alexander Gobai/KM)
Ratusan Anggota IMPT Manokwari Gelar Seminar Sehari
By Kabar Mapegaa 7:26:00 AM MAHASISWA , PEN-BUD-KES- , Seminar Sehari
Ratusan Anggota IMPT Manokwari Gelar Seminar. (Foto: Petrus Yatipai/KM) |
Manokwari, (KM)---Ratusan Anggota Ikatan Mahasiswa
Pegunungan Tengah (IMPT) Kota Study Manokwari telah menggelar kegiatan seminar
se-hari yang difasilitasi oleh Biro Penalaran dan keilmuan di bawah naungan
IMPT oleh para senior, Sabtu, (05/09/2015) kemarin, dimulai pukul 08:00 WPB
hingga selesai pada pukul 01:15 WPB di Universitas Papua (UNIPA) Fakultas
Perikanan, Amban, Manokwari, Papua Barat.
Dalam kegiatan seminar itu, tiga materi yang telah dipaparkan oleh para Senior IMPT. Pertama, Perkembangan Kampus UNIPA oleh Aloisius Siep selaku Presiden Mahasiswa (PRESMA).
Dalam pemaparan Materinya Aloisius Siep,
mengatakan, melihat perkembangan yang ada dikampus ini, kalau kita datang dari
kampung hanya untuk sekedara main-main atau sekedar melihat pembangunan Kampus ataupun
menikmati kondisi kota ini, lebih baik pulang saja,”jelasnya.
“karena sangat merugikan orang tua,”katanya.
Lebih lanjut Siep, mengatakan, hari ini
anak-anak pegunungan tengah di bawah naungan IMPT, kita harus tunjukkan
kemampuan/skill kita dalam kampus ini bahwa Kita Bisa dan mampu bersain dengan
teman-teman dari wilayah lain,”ujarnya.
Materi kedua disampaikan oleh Zakeus Ambolon tentang Manajemen Diri dan Berpikir Positif,
Dalam pemaparan Materinya, Zakeus,
mengatakan, ketika ada memanajemen diri, pasti muncu pemikiran positi,”jelasnya.
“jadi, kedua hal tersebut saling erat
hubungannya,”katanya.
Ambolon menambahkan, kita berpikir
positif akan melahirkan motivasi yang baik, dan kepercayaan diri yang tinggi
terhadap sesuatu yang baik pula,” Katanya.
Ia
mengajak, teruslah berpikir positif karena keberanian sejati timbul dari
kesabaran yang terus-menerus, mari kita mencari inspirasi sehingga pikiran
positif dari orang lain bisa menjadi milik kita,”tutupnya.
Pemateri ketiga, Yusup Huby membawahkan materi tentang Etika Pergaulan dan Berkominikasi.
Kata dia, Dalam kehidupan ini, banyak
orang suka menjelekan orang lain dan kita tidak boleh melakukan hal ini. Kata,
Yusup Huby saat pemaparan materinya.
Lanjut Huby, ketika kepribadian kita
sudah bagus orang akan mengakui kita. Ujarnya.
“Orang yang punya etika dan moral tidak
lari dari kenyataan yang ada,” tandasnya.
Usai kegiatan seminar sehari, Adolof Dimi, Selaku pelaksana kegiatan seminar sehari ketika ditemui www.kabarmapegaa.com, mengatakan, Kegiatan seminar sehari ini merupahkan suatu pemahaman atau pencerahan lebih khusunya kepada ade-ade yunior yang akan bergabung dalam ikatan IMPT ini,”katanya.
“supaya mereka lebih memahami dan
mengerti dasar-dasar tentang etika, manajemen diri dan gambaran umum tentang
Kampus,”jelasnya.
Lebih lanjut Dimi, mengatakan, kegiatan
seminar pada hari ini adalah kegiatan yang kedua kali dilaksanakan. Pertama
kita adakan di Honai IMPT Gamey Putera, Manokwari, Papua Barat” Ujarnya.
Disela-sela itu, Ketua IMPT, Natalis Ukago, dalam sambutannya, mengatakan, saya sangat berterima kasih kepada Biro Penalaran dan Keilmuan yang telah memberikan peluang kepada seluruh anggota IMPT untuk boleh mengikuti kegiatan ini,"pungkasnya.
“secara pribadi dan badan pengurus
IMPT, menyampaikan terima kasih kepada anggota IMPT yang hadir dalam mengambil
bagian kegiatan seminar kali ini,”katanya.
“karena setiap orang bertindak berdasarkan
materi yang dimilikinya,” tutupnya. (Petrus Yatipai/KM)
Editor: Alexander Gobai