Bantu Korban Penyakit Tumor, 4 Organ Solidaritas di Manokwari Galang Dana
By Kabar Mapegaa 5:37:00 PM BERITA , BERITA PAPUA , MAHASISWA
Para Mahasiswa tengah perlihatkan identitas korban
sambil berorasi, di perepatan Lampuh Merah Sanggeng, Senin (30/10) siang.
(Fhoto : Petrus Yatipai/KM)
|
Manokwari,
KABAR MAPEGAA.com – Empat organisasi solidaritas kepemudaan dan
kemahasiswaan melaksanaan aksi penggalangan dana, Keempat organisasi itu diantaranya, Kaum Mudah
Katholik (KMK), Perhimpunan Mahasiswa Katholik Republik Indonesia (PMKRI), Badan
Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNIPA dan Ikatan
Mahasiswa asal Kabupaten Tambrau.
Dilaksanakan
aksi galang dana itu bertujuan untuk membantu salah seorang bapak atas nama
Obet Wabia, Asal Tambraw mendertia penyakit kanker dan Tumor mulut yang hingga kini
sudah menjalani satu tahun untuk berobat.
Demikian
disampaikan Ketua Perhimpunan Mahasiswa Katholik Republik Indonesia, Yuliana
Mamte, disaat jumpah pers dengan wartawan, Senin (30/10/17) di perempatan Lampuh
Merah, depan Bank Mandiri, Sanggeng-Manokwari
Kata
dia, galang dana ini karena diirinya bersama rekan-rekannya merasa terpanggil untuk membantu orang yang
membutuhkan. Apalagi, visi-misi organisasi yaitu berpihak pada kaum tertindas
adalah suatu tindakan wujud nyata dari kami PMKRI cabang Manowari.
Sementara
itu, Koordinator Lapangan (Korlap), Maria Novita Numu, mengatakan aksi
penanggalanan dana untuk ikut mendukung
saudara kami Bapak Obet Wabia dalam melanjutkan proses pengobatan.
Selain
itu, Novita menjelaskan, Bapak Obet Wabia (korban) adalah seorang tenaga
pengajar alias seorang Guru SD di Distrik, Kabupaten Wondama-Wasior.
Pewarta : Petrus Yatipai
Editor : Alexander Gobai
Penutupan Panitia Orientasi FKM KP Sejayapura Disambut Seminar Pertambangan di Papua
By Kabar Mapegaa 6:43:00 PM BERITA PAPUA , MAHASISWA , ORGANISASI
Ketua Dewan Adat Paniai (DAP), Jhon NR. Gobai Saat Memberikan Materi Pertambangan di Papua. (Foto: Alexander Gobai/KM) |
Jayapura,
KABAR MAPEGAA.com – Penutupan Panitia orientasi Forum komunikasi Mahasiswa
Kabupaten Paniai (FKM KP) Sejayapura disambut dengan Seminar Ilmiah Pertambangan
di Papua, Pada Sabtu, (21/10/17) di Asrama Paniai, Perumas III, Waena,
Jayapura, Papua.
Thema
Sentral yang diambil di dalam kegiatan itu ialah “Wadah FKM KP Jayapura Siap Melawan Kapitalis dan Menjadi Tuan di
Negeri Sendiri Dengan Bahan Tambang di Tanah Papua”.
Seminar
itu dibawahkan oleh Ketua Dewan Adat Paniai, Jhon NR. Gobai. Dalam meterinya, dirinya
menyatakan bahwa di Papua ini ada permasalahan pertambangan dimana sebelum ada
UU 23 Tahun 2014 yang memberikan kewenangan kepada Gubernur berdasarkan UU 4 Tahun
2009, Para Bupati sudah memberikan izin kepada pengusaha-pengusaha di kabupaten.
Tapi, di Provinsi juga memberikan izin, yang menurtunya izin yang tumpang tindi,
juga di Pemerintah Provinsi, kebanyakan memberikan izin kepada non-Papua.
“Jadi
saya berharap kita sama-sama menuntut kepada Provinsi Papua agar melakukan
penataan IUP-IUP di Papua, karena IUP yang di Provinsi ini berdasarkan UU
Pergub 41 tahun 2011 yang isinya telah ditolak oleh mendagri, ini yang menjadi
peluang kita untuk menuntut kepada
Gubernur,”harapnya.
Sementara
itu, Ketua Panitia Penutupan Panitia Orientasi Merangkap Seminar Sehari,
Melianus N. Yatipai mengatakan tujuan dilakukan kegiatan ini agar para
mahasiswa mengerti permasalahan yang sebenarnya terjadi di Papua lebih khususnya
permasalahan pertambangan juga izin-izin perusahaan yang kadang tumpang tindi.
“Saya
merasa penting kegiatan yang dilakukan ini agar, kita lebih mempersiapkan diri
baik, pengetahuan, mental dan fisik agar mampu melawan sistem
kapitalis,”katanya.
Selain
itu, terkait penerimaan mahasiswa baru, kata dia, kami telah menerima mahasiswa
sebanyak 200 anggota FKM KP Sejayapura.
“kami
berharap dengan mahasiswa yang sebanyak itu, dapat berpartisipasi di dalam tiap
kegiatan organisasi dan mendukung program pengurus FKM KP,”ajaknya.
Sementara
itu, Badan Pengurus FKM KP Sejayapura, Yosafat Mai Muyapa, mengatakan dirinya
akan mendukung permasalahan tambang di Papua yang digagas oleh Dewan Adat
Paniai dan lembaga lainnya yang peduli tentang masalah pertambangan di Papua.
“Sebagai
bukti nyata, kami pernah melakukan aksi menolak tambang di Degeuwo pada bulan
januari 2017 di Paniai, juga aksi meminta Gubernur Papua penataan kembali
IUP-IUP yang saat itu dilakukan izin oleh Gubernur sebelumnya, Barnabas
Suebu,”ungkapnya.
Kata
dia, dirinya dan pengurus FKM KP dan dibantu oleh Ketua DAP Jhon Gobai akan melakukan sosialisasi dari asrama ke asrama
terkait masalah pertambangan ini di Papua.
Prose Foto Bersama Dengan Ketua Dewan Adat Paniai dan Pengurus FKM KP Jayapura. (Foto: Alexander Gobai/KM) |
Pewarta : Alexander Gobai
BEM USTJ: Pernyataan BTM Pelarangan Jualan Noken BK Sudah Sangat Keliru
By Kabar Mapegaa 7:34:00 PM BERITA PAPUA , MAHASISWA
Ketua BEM PT. USTJ, Melvin Yobe (Kanan) Didampingi Pengurus BEM, Steven Itlay (Kiri). (Foto: Alexander Gobai/KM) |
Jayapura, KABAR MAPEGAA.com – Ketua
Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Universitas Sains dan Teknologi
Jayapura (BEM PT. USTJ), Melvin Yobe
menuturkan penyataan yang dikeluarkan oleh Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano
(BTM) tentang pelarangan menjual noken oleh mama-mama Asli Papua bermotif
Bintang Kejora BK sudah sangat keliru.
“Kami pikir pernyataan yang
dikeluarkan oleh BTM sudah sangat keliru, sebab, sumber pendapatan mama-mama asli
Papua ada pada jualan noken itu,”Kata Yobe, Kepada kabarmapegaa.com, Rabu, (18/10/17).
Menurutnya, seharunya BTM lebih memprioritaskan masalah pelarangan
toko-toko Miras dan diskotik-diskotik yang hingga kini belum ditangani serius.
“Perlunya memahami Perda yang telah
dibuat oleh Gubernur Papua tentang pelarangan Miras, itu yang harus
ditindaklanjuti, bukan melarang menjual noken BK,”tegasnya.
Selain itu, dikatakan, BTM perlu
belajar dari Provinsi negara-negara tetangga soal lambang provinsi, misalnya,
provinsi yang terdapat di PNG di saat hari jadinya Negara, mereka (rakyat, red)
selalu memakai lambangnya sebagai bentuk jati dirinya.
Sebelumnya, Legislator Papua,
Laurenzus Kadepa mengkritik sikap Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano (BTM)
yang melarang mama-mama asli Papua menjual bermotif Bintang Kejora.
Pewarta : Alexander Gobai
UKM KMK USTJ Gelar Dies Natalis Ke-21 Tahun
By Kabar Mapegaa 10:18:00 PM BERITA PAPUA , MAHASISWA , Mamta
Sesi Foto Besama dengan pengurus KMK terpilih, Panitia serta Alumni KMK USTJ, (Foto: Admin) |
Jayapura, KABAR MAPEGAA.com –
Bertempat di Aula Asrama Mahasiswa Katolik Tauboria, Padang Bulan, Abepura,
Sabtu, (14/09/17), Unit Kegiatan Mahasiswa keluarga Mahasiswa Katolik St.
Kristoforus Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (KMK USTJ) menggelar acara
Dies Natalis Ke-21, Tahun 2017.
Dalam Sambutan, Ketua Panitia Dies
Natalis UKM KMK USTJ, Rendy Yogobi menyatakan tujuan dilakukan kegiatan ini
adalah bagian dari mengucap syukur kepada yang Maha Esa atas bertambahnya usia
KMK USTJ.
Menurutnya, usia 21 tahun adalah
usia yang telah masuk pada usia masa kedewasaan. Maka, dirinya mengajak kepada
KMK USTJ agar mengedepankan kedewasaan di dalam membawa organisasi KMK ini.
“Saya merasa bangga, karena saya
beserta seluruh panitia yang telah berusaha keras menyelenggarakan kegiatan
Dies dengan baik adanya dan telah berusaha mendepankan kerja yang dewasa,”Ungkapnya
Sementara, ketua Demisioner KMK
USTJ, Alexander Gobai, mengatakan, Dies Natalis adalah bagian program kerja
dari Badan Pengurus, yang di dalamnya harus membentuk suatu pantia untuk menyelenggarakannya.
Kata dia, nama KMK USTJ telah
mengharumkan nama lembaga kampus USTJ. Hal ini, menurutnya, adanya satu peningkatan
yang sudah diusahkan oleh pengurus.
“Saya berpesan kepada BP KMK
terpilih agar tetap mempertahankan hal yang sudah dibuat oleh pengurus-pengurus
KMK,”Katanya.
Admin
Riyanto dan Hungan Pimpin UKM KMK USTJ Periode 2017-2018
By Kabar Mapegaa 6:05:00 PM BERITA PAPUA , MAHASISWA , Mamta
Demisoner BP UKM KMK USTJ Periode 2016-2017 Sesi Berfoto Bersama Usai Melaporkan LPJ Kepengurusan KMK USTJ Selama satu Periode.. (Foto: Admin KM) |
Jayapura,
KABAR MAPEGAA.com – Philipus Dominggu Riyanto (Ketua) dan Yohana A. Hungan (Sekertaris)
terpilih menjadi Badan Pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Katolik
St. Kristoforus Universitas Sains danTeknologi Jayapura (UKM KMK USTJ) Periode
2017-2018 dengan mendapatkan bobot poin sebebanyak 19 suara dengan melalui
kegiatan Musyawarah Organisasi Mahasiswa (Musorma) UKM KMK USTJ Ke-20.
Dalam
Kesempatan itu, Ketua BP KMK USTJ terpilih, Riyanto, dalam kesan dan pesannya
mengatakan, pihkanya bangga dengan telah terpilihnya menjadi seorang pemimipin
untuk memimpin KMK USTJ ini selama satu periode kedepan.
Menurutnya,
selama kulia di USTJ, jarang sekali pihaknya bergabung di tiap kegiatan KMK. Namun,
pada hari ini, kata dia, dirinya bisa bergabung di KMK karena ajakan dari Ketua
Demisioner KMK USTJ dalam kegiatan LDKM yang dilakukan.
“Saya
diajak disana, untuk siap maju untuk memimpin KMK mengantikan kakak Alexander
Gobai, Demisioner KMK USTJ,”Ungkanya, Jumat, (13/09/17).
Kata
dia, organisasi akan berjalan dan tidaknya tergantung kita semua. Untuk itu,
diirnya mengajak, alumni, senior dan keluarga KMK, mari kita bangun
kebersamaan, saling mendukung antara satu dengan lainnya.
Sementara
itu, Demisioner KMK USTJ, Alexander Gobai, menyatakan Profesiat kepada pemimpin
baru KMK USTJ yang terpilih. Semoga dengan adanya bergantian badan pengurus baru
terus ditingkatkan program yang sudah ada dan yang belum terus digali.
“Saya
secara pribadi, siap membantu dan mendukung apa yang diharapakan pengurus terpilih ini,”Ungkapnya.
Admin
Diskusi “Pemuda Papua Dalam Keutuhan NKRI” Dinilai ilegal
By Kabar Mapegaa 9:46:00 PM BERITA PAPUA , MAHASISWA
Mahasiswa
Papua sedang negosiasi dengan panitia pelaksana kegiatan diskusi intelektual “
Peran Pemuda Papua Dalam Merawat Keutuhan NKRI” Foto : Martinus Pigome
|
MALANG,JAWA TIMUR KABARMAPEGAA.Com—Mahasiswa
Papua Kota Study Malang,Jawa Timur menyebut
diskusi Intelektual yang diselenggarakan Forum Lingkar Study
Pancasila Brawijaya dengan thema“ Peran Pemuda Papua Dalam Merawat Keutuhan NKRI”dinilai
illegal.Komentar tersebut menyampaikan sebelum memulai kegiatan diskusi di
Gazebo Resto di Tlogomas,Malang tadi
siang Rabu,(27/09).
"Kegiatan ini kami menilai bahwa ilegal.jangan sekali-kali mengatasnamakan Papua dalam bentuk kegiatan apapun baik itu,akademisi maupun lembaga Negara kami tetap akan batalkan," kata Yohanes Giyai di hadapan peserta diskusi.
Menurut
Yohanes,kegiatan hari tentang diskusi intelektual
yang dikoordinir forum lingkar study pancasila adalah kegiatan yang bersifat politisisasi.
“Sejak
awal saya lihat ada nama papua di dalam
thema kegiatan diskusi saya katakan tidak etis karena,tidak melalui proses organisasi
yang jelas,”katanya.
Dikatakanya,hal
yang perlu diketahui publik di Se-malang
raya yang mengatur seluruh Mahasiswa Papua adalah organisi IPMAPA Malang.ia pun
menegaskan diluar dari organisasi tersebut ,kami tidak bisa mengijinkan sepihak
yang mengadakan kegiatan bentuk apapun yang mengatasnamakan mahasiswa papua.
“Mahasiswa
Papua Kota Malang bukan Mahasiswa yang mudah
di atur-atur.kami Mahasiswa yang berintelek dan memiliki organisasi yang jelas,”tegasnya Yohanes Giyai.
Sementara
itu,Presiden Mahasiswa Papua Kota Malang Alfred Pekey di hadapan peserta diskusi mengaku,kegiatan
yang diselenggarkan oleh Forum Lingkar Study Pancasila Brawijaya belum ada
koordinasi secara resmi.
“
Kami mahasiswa papua di anggap tidak tau apa-apa.kegiatan ini belum ada
koordinasi kepada kami.secara orgnanisator kegiatan ini illegal.seharusnya kami
berhak batalkan tapi,kami mengerti arti
demokrasi sehingga kami hanya minta surat permohonan maaf ,” Katanya orang
nomor satu Mahasiswa Papua di kota Apel Malang.
Sejauh
pantauan wartawan media ini,thema kegiatan diskusi intelektual tersebut, berubah setelah ada berbagai
komentar di media sosial.
Diketahui Juga sebelumya,kegiatan tersebut,mengambil thema“Peran Pemuda Papua
Dalam Merawat Keutuhan NKRI” tetapi,setelah ada berbagai komentar di mendsos di ubah
menjadi “Peran Pemuda Dalam Merawat Keutuhan
NKRI”.
Pewarta
: Martinus Pigome
IPMANAPANDODE SE-JAWA BALI CUP 2017: KONI Nabire Bukakan Turnamen, 26 Team Antusias Menangkan Pertandingan
By Kabar Mapegaa 10:09:00 PM BERITA , BERITA PAPUA , MAHASISWA , Sepak Bola
Turnamen Sepak Bola IPMANAPANDODE SE-JAWA BALI CUP 2017, dibukakan secara resmi oleh Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Nabire, Drs. Madyo Prayitno, dalam hal ini diwakili oleh staf KONI dan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesai (KNPI) Bpk, Norbertus Mote, SE.,Msi. Senin,(11/09/2017).
Pada kesempatan itu, pihak KONI mengapresiasi kepada Panitia penyelenggara, dan mereka sangat mendukung penuh dengan kegiatan positif yang selalu tiap tahun diselenggarakan oleh mahasiswa se-Jawa dan Bali di Nabire. Juga pada tahun ini, mahasiswa dari Se-sulawesi yang telah selesai melangsungkan turnamen sepak bola.
Harapan KONI, dengan adanya turnamen ini, dapat menciptakan bibit-bibit pemain yang unggul, yang kemudian hari dapat membanggakan nama Nabire di dunia sepak bola.
KONI juga pesan, kepada setiap team yang telah daftar, agar menunjukan permainan yang cantik di lapangan saat bertanding, dan selalu menjaga ketertiban juga tata tertip yang telah di atur oleh Panitia penyelenggara.
Kemudian, team sepak bola yang terdaftar di meja panitia, dan yang sedang bertading adalah sebagai berikut: KPR Boys FC, Wami Star FC, Air Mansa FC, BLSB Bintang Timur FC, Lima Putra FC, Fajar Timur A dan B, Rebuncen FC, Garesi FC, Regas FC, Wespa-Sos, SSRP- Suksel FC Alias Sukikai Selatan, Wisata Putra A Dan B, Rem FC, Linkabo FC, Nifasi FC, RJM Putra FC, IPPT (Ikatan Pelajar Pengunungan Tengah) FC, Amijabal FC, Koteka FC, All Star, Intan FC dan Rekaldap FC Alias Kali Susu.
Kemudian, ketua Panitia Natal Se-Jawa dan Bali di Yogyakarta, Dance Nawipa kepada media ini, Kamis, (21/09/2017) di Lapnagan SMP N 5, mengatakan, untuk menjaalakan turnamen ini, banyak rintangan yang kami hadapai, yang tak dapat kami sebutkan satu persatu. Tetapi pada ahirnya bisa berjalan dengan baik. Sekarang sudah masuk ke putaran kedua.
“Kerja sama team sangat baik, namun ada saja kewalahan dalam adminitrasi, tetapi itu bukan kendala, kita tetap semangat untuk terus maju sampai selesai,” jelasnya.
Tujuan kami, selain cari dana natal, kami juga ingin mempersatukan persaudaraan terhadap warga Nabire di Lapangan, karena ini cara satu-satu dapat mengumpulkan kembali sebagai satu keluarga.
Dance juga pesan, kepada Panitia Natal ditahun yang mendatanga, harus lebih baik dar kita. Kita saling berbagi dan jaga nama baik sebagai satu kelaurga sekarang dan selamanya.
Adapun wasit yang memipin pertandingan IPMANPANDODE SE-JAWA BALI CUP 2017, dari awal hingga akhir nanti: Gat Tekege, Pelatih Persido Dkk.
“Pertandingan IPMANAPANDODE SE-JAWA BALI CUP Tiap tahun, team wasit kami yang selalu memimpin di lapangan, sehingga bukan hal baru lagi. IPMANAPANDODE SE-JAWA BALI CUP 2017 ini kami pengan hingga akhir nanti,” ujar Gat saat di wawancara media ini.
Kemudian, kata Gat sebagai koordinator wasit, Ia telah siapkan rekan-rekannya yang akan sama-sama akan menyukseskan kegiatan ini sampai akhir: Yunus Tatogo, Yance Tenouye dan Ucok Mandosir dan Darian yangs sering di sapa Amoye.
Sela-sela itu, sebaga panitia penyeenggara turnamen, Maku juga menyampaikan terima kasih atas keterlibatan semua pihak yang dirinya tak dapat menyebutkan satu per satu.
Ia berharap, kepada seluruh team kesebalasan dapat menjaga keamanan dan ketertiban bersama, agar dapat diselengarakan dengan baik hingga akhir nanti.
Pewarta: Manfred Kudiai
32 Mahasiswa Baru Dibekali Ilmu Jurnalistik
By Kabar Mapegaa 10:51:00 AM BERITA PAPUA , MAHASISWA
Salah satuJurnalis Muda Papua
sedang memaparkan materi dasar-dasar jurnalistik kepada puluhan mahasiswa baru
di Villa Syallom Batu,Malang Foto : TP/KM
|
MALANG,KABARMAPEGAA.com—Dalam kegiatan penerimaan
mahasiswa keakraban (makrab) 2017 dibekali ilmu Jurnalistik.Dengan di bekali
ilmu jurnalistik Mahasiswa baru Asal Meepago ini tahu dunia luar, karena di era
informasi ini banyak sekali informasi yang harus diserap oleh calon mahasiswa
baru.
Hal tersebut diungkapkan oleh Martinus Pigome Wartawan Kabarmapega.Com dalam materinya Pengenalan dasar-dasar jurnalistik pemula dihadapan
mahasiswa baru di Villa Syallom Batu Malang 01-03 September 2017.
Pengenalan jurnalistik bagi mahasiswa baru Ikatan
Pelajar dan Mahasiswa Papua Paniai Raya (IPMAPAPARA) Se-Malang Raya sangat
penting, karena di era teknologi ini, para mahasiswa tidak hanya membaca berita
di media saja, akan tetapi para mahasiswa juga bisa menulis. “Dengan sedikit
tahu ilmu jurnalistik, dalam mengembangkan intelektualnya, bagaimana adik-adik
kami ini bisa menulis berita juga,” Ujarnya Pigome
“Di papua gudang masalah maka itu,saya berharap,sesuai
ikut materi pengenalan jurnalistik ada yang bisa jadi wartawan,” Ujarnya lelaki
kuliah di kota apel Malang.
Ketua Panitia Pelaksana penerimaan mahasiswa baru
IPMAPAPARA Malang Fery Takimai untuk materi pengenalan Jurnalistik ini, panitia
sengaja mengundang Wartawan Kabarmapega.com Martinus Pigome untuk menjadi nara
sumber.
“Mahasiswa baru perlu dibekali materi jurnalistik
makanya kita undang Wartawan untuk membekali ilmu Jurnalistik pada Mahasiswa
baru,” terangnya.
Ia menjelaskan,selain materi dasar-dasar jurnalistik
akan menyampaikan beberapa yakni, materi organisasi dan kepemimpinan,materi
jurnalistik,metode membuat proposal,kewirausahaan,manajemen waktu,pengenalan
jati diri dan adaptasi lingkungan dan pendidikan.
Sementara itu,salah satu mahasiswa baru Deserius Tebay
mengukapkan,materinya yang diterima sangat manfaat bagi kami.dengan adannya
materi ini kami bisa megetahui seorang wartawan dalam menjalankan tugas
jurnalistik.
“ Materi yang kami terima sangat berguna bagi kami
mahasiswa baru.harapanya kedepan juga ada pelatihan jurnalistik sehingga kami
bisa jadi wartawan.
Ia pun mengaku,mengucapkan terimkasih kepada panitia
penerimaan mahasiswa baru tahun 2017 dan semua pemateri.
Pewarta : Admin/KM