DPR Dogiyai Berharap Dana Pendidikan Mahasiswa Diajukan Data Sebelum Sidang
By Kabar Mapegaa 6:13:00 PM BERITA PAPUA , DPR Daerah Dogiyai , PENDIDIKAN
Ketua Komis C, Bidang Pendidikan dan Penalaran, Markus Mote (Kiri) dan Wakil Ketua Komisi C, Yusak Tebay (Kanan). Foto: Petrus Douw/KM) |
Dogiyai, KABAR MAPEGAA.com - Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD) Ketua Komisi C, Bidang
Pendidikan dan Penalaran, Markus Mote mengharapkan kepada mahasiswa/I Asal
Dogiyai seluruh Indonesia agar memasukan data mahasiswa sebelum sidang DPRD
diselenggarakan.
“Karena selama
ini banyak kekeliruan yang terjadi,” Kata Mote, Kepada kabarmapegaa.com, Selasa, (14/ 11/2017) di Halaman Kantor Keuangan,
Kabupaten Dogiyai, Papua.
Kata dia, agar
lebih baik dan melalui mekanis maka, data mahasiswa harus diajukan melalui
dinas terkait, sehingga, data mahasiswa dapat terangkul dengan baik dan benar.
Ia berharap
kepada ketua-ketua ikatan agar mengajukan
data mahasiswa sebelum sidang diselenggarakan.
Sementara itu,
Wakil Komisi C, Yusak Tebay mengatakan, dilakukan hal ini agar muda diantur dan
tak terjadi permasalahan-permasalahan. Karena menurutnya, sebelumnya banyak
terjadi masalah, hingga memalang kantor dan aksi.
“Saya sepakat
pernyataan pak mote, bahwa sebelum diselenggarakan sidang, mahasiswa sudah
memasukan data kepada dinas terkait,”tambahnya.
Pewarta : Petrus Douw
Editor : Alexander Gobai
Siswa Harus Menulis, Kabar Mapegaa Gelar Diskusi Jurnalistik
By Kabar Mapegaa 3:37:00 AM BERITA PAPUA , PENDIDIKAN , Siswa
Logo KM (Foto: Ist) |
Paniai, KABAR MAPEGAA.com – Wartawan Media Portal Online Kabar Mapegaa (KM) telah menggelar
diskusi singkat tentang jurnalistik terhadap siswa/I di Sekolah Menegah Atas
(SMA) Negeri 06, Distrik Agadide, Kabupaten Paniai.
Diskusi itu diberikan oleh Redaktur Opini,
Ancelmus Gobai yang diselenggarakan pada Kamis, (09/11/17) di Salah Satu
Ruangan SMA Negeri 06 diikuti sebanyak 50 peserta siswa/I tingkat SMA.
Dalam materi yang ia sampaikan bahwa dalam
menulis banyak penulisan harus diketahui oleh peserta diantaranya penulisan
berita, opini, puisi dan lainnya.
“Ia ajak kita semua agar tetap menulis,”terangnya.
Sementar Salah satu Peserta, Yohana, Mengatakan dirinya merasa senang bisa mengikuti kegiatan diskusi tersebut.
"Saya juga ingin sekali jadi penulis,"Harapnya.
Pewarta : Yustus Muyapa
Editor : Alexander Gobai
Enam Bulan Bayar Gaji Honor Guru-Guru, Ketua PGRI Siap Membayar
By Kabar Mapegaa 4:33:00 PM BERITA PAPUA , PENDIDIKAN
Salah Satu Guru PNS Berdiri di depan Spanduk di salaj satu sekolah, Kabupaten Dogiyai. (Foto: KM) |
Dogiyai, KABAR
MAPEGAA.com –Kurang lebih enam bulan lamanya, honore guru-guru belum dibayar,
melalui Upaya Ketua Persatuan Guru-Guru Republik Indonesia (PGRI) dengan Tim
Kerjanya, pada hari ini, Rabu, (01/11/17) telah terjawab Proposal dalam sidang
perusbahan dan dalam waktu dekat akan dibayar kepada guru-guru.
“Saya dan tim
kerja telah berupaya keras baik secara lisan, tulisan juga unjuk rasa kepada
pemerintah Dogiyai agar segera menjawab proposal honorer guru-guru yang belum
dibayar, kurang lebih 6 bulan lama ini, namun pada hari ini, sudah dijawab
proposal dan kami akan siap membayar gaji guru-guru,”Kata Ketua PGRI, Yus Agapa,
Kepada kabarmapegaa.com.
Proses
pencairan dana ini, kata dia, pertama pihak dinas P dan K, DPRD komisi C, dan
BPD tetapkan 3 M sebelum dilakukan sidang perubahan.
Namun, Pihaknya
tak sepakat, karena menurutnya, 3 M, sangat minum dananya untuk membayar honorer yang sebanyak 500 orang guru dihitung
dari Wilayah Mapia sampai Kamuu.
“Saya
mengajukan agar dana guru-guru dinaikan sebesar Rp 17 M,”terangnya.
Hingga
akhirnya, kata Agapa, karena terjadi perdebatan, proses persidangan ditetapkan itu
2 M untuk membayar guru-guru honorer pada tahun ini. Dikatakan, Tahun depan, akan dilanggarkan 20 M untuk
gaji-gaji honorer.
Pewarta : Petrus Douw
Editor : Alexander Gobai
Forum Lehim Kamuu Dogiyai Sesali Kinerja Dinas P & K
By Kabar Mapegaa 6:12:00 PM BERITA PAPUA , PENDIDIKAN
Kepada Dinas P dan K Kabupaten Dogiyai, Yeremias Anouw dan Sekertaris Anton Degei. (FotoKM) |
Nabire, KABAR
MAPEGAA.com – Ketua Badan Pengurus Forum Lehim Kamuu Kabupaten Dogiyai
Sejayapura, Darius Boma menyatakan dirinya menyesali dengan kinerja Dinas
Pendidikan dan Kabudayaan Kabupaten Dogiyai, Papua.
Dikatakan,
pihaknya serta tim pembiayaan Akhir Study khusus mahasiswa Dogiyai di Jayapura sekitar
85 mahasiswa Tugas Akhirnya (TA) dicoret tanpa sebab oleh Dinas P dan K.
“Padahal, kami
sudah ajukan permohanan mahasiswa yang kulia di Jayapura sejumlah 270 mahasiswa
TA mulai dari D3 sampai S1,”Kata Darius Kepada kabarmapegaa.com, Pada Sabtu, (28/10/17).
Jadi menurutnya,
sebagai Hak kami, secara jelas kami akan tetap menuntut sesuai dengan
permohanan yang kami ajukan.
“Untuk itu,
sebelum adanya sidang perubahan, kami akan terus menuntut agar dijawab sesuai
permohanan kami,”terangya.
Sementara itu,
Kepala Dinas Yermias Anow, menyatakan, sebelumnya dirnya sudah berjanji bahwa, berdasarkan proposal data
mahasiswa, pihaknya akan siap membayarkan dana TA terhadap mahasiswa/I.
“Kami kan perna
tawarkan kepada mahasiswa sebelumnya bahwa dana yang kami ingin bagikan sebanyak
200 Juta, karena ditolak mahasiswa, makanya pada sidang perubahan nantinya,
kami akan tambahkan 270 Juta dengan total 470 Juta,”bebernya.
Pewarta :
Petrus Douw
Editor : Alexander Gobai
Dampak Dapodikdasmen Pada Tiap Sekolah
By Kabar Mapegaa 2:37:00 PM Opini , PENDIDIKAN
Foto: Dok. Prib, Damianus M/KM |
OPINI, KABARMAPEGAA.Com – Dapodikdasmen adalah Data Pokok pada setiap sekolah. Data-data yang di input adalah Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK), Peserta Didik, Rombongan belajar, jam mengajar, pembelajaran, sarana dan prasaran (Sarpras). Program Dapodikdas sudah di tetapkan oleh Pendidikan dan Kebudayaan pusat bahwa semua sekolah-sekolah baik PAUD, SD, SMP, dan SMA/SMK harus menjalankan program Dapodikdasmen itu.
Penetapan program Dapodikdasmen oleh pemerintah pusat terutama di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sangat bermanfaat dan ada pula sisi negatif dalam strategi penerapannya pada dunia pendidikan. Pandangan menurut Penulis Dampak Dapodikdasmen sebagai berikut:
Dampak positif Dapodikdasmen
Jaman dulu dengan jaman sekarang adalah sangat berbeda, kalau dulu selalu menggunakan manual saja, tetapi sekarang menggunakan jaringan atau system online dengan istilahnya Dapodikdasmen, Program ini dapat mengisikan data-data sekolah diantaranya adalah Peserta didik, Pendidik dan kependidikan (PTK), sarana dan prasarana, pembelajaran, rombel, dan jam mengajar. Setelah mengisi data-data tersebut dapat di kirim ke pusat oleh operator sekolah. Pihak pusat dapat di ketahui keberadaan sekolah dengan baik, Akhirnya pemerintah membantu seperti Dana Operasional Sekolah (BOS), memberikan dana sertifikasi bagi para guru yang sudah ikut dalam program sertifikasi, dan lain sebagainya.
Dampak Negatif Dapodikdasmen
Walaupun zaman sekarang adalah jaman teknologi dan informasi tetapi dengan program Dapodikdasmen dalam strategi penerapan ini dapat mengalami tantangan besar terutama sekolah-sekolah yang ada di pedalaman karena tidak ada lampu listrik, tidak ada jaringan, operator sekolah tidak memiliki keterampilan komputer dan tidak menguasai jaringan atau system.
Lagi pula, pemerintah dalam hal ini di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan luncurkan program Dapodikdasmen tidak di survey dulu ke daerah-daerah pendalaman papua. Disitu lah program ini terjadi dampak yang besar di dunia pendidikan terutama di dunia pendidikan papua. Apa lagi pihak terkait jarang bahkan tidak di adakan pelatihan tentang Dapodikdasmen. Akhirnya data-data sekolah tidak di kirim ke pusat apa lagi waktu untuk sinkron sangat terbatas.
Dengan keadaan begitu, jangan di biarkan namun bertidak dengan baik oleh pemerintah pusat terutama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pusat, propinsi dan daerah harus mengadakan survey di lapangan (sekolah-sekolah) sebelum membuat program Dapodikdasmen, setelah di programkan dapat di sosialisasikan seluruh sekolah-sekolah yang ada di seluruh Indonesia terutama papua, agar program Dapodikdasmen tidak kaget tetapi di terima dengan baik pada saat itu juga oleh sekolah-sekolah yang ada dan dapat di kirim data-data sesuai dengan waktu sinkron yang di tentukannya.
Untuk mengatasi dampak negatif dapodikdasmen ini pemerintah dan sekolah-sekolah harus berkerja sama yang baik karena program Dapodikdasmen bisa berjalan lancar tanpa ada ketertinggalan, oleh karena itu, pemerintah harus di survey di sekolah-sekolah yang ada di daerah pedalaman yang ada ini dan mengadakan pelatihan, Agar program Dapodikdasmen ini dapat di terapkan oleh setiap sekolah yang ada ini. (Editor/KM)
Penulis adalah Pemerhati Pendidikan, Tinggal di Timika
Pentingnya Akreditasi pada Setiap Sekolah Di Papua
By Kabar Mapegaa 10:56:00 AM Opini , PENDIDIKAN
Foto Fb Pribadi yang telah Publik di mensos pada tangan 16 Oktober 2015/KM. |
Oleh,
Damianus Muyapa
OPINI, WWW.KAMBARMAPEGAA.COM--Akreditasi
adalah penilaian kelayakan teknis atau akademis suatu lembaga penyelenggara
program pendidikan tertentu untuk menghasilkan lulusan dengan spesifikasi
kompetensi yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, dengan didukung oleh
Asosiasi Penyelenggara Program Pendidikan Profesional, Badan Penyelenggara
Akreditasi berfungsi mengawal mutu program pendidikan yang diselenggarakan oleh
lembaga penyelenggara pendidikan. Lazim terselenggara atas dasar sukarela (on a
voluntary basic), keikutsertaan lembaga penyelenggara pendidikan profesional
dalam suatu mekanisme Akreditasi tertentu dipicu bukan untuk perolehan
legitimasi birokratik, melainkan untuk memperoleh legitimasi akademik yang
dihargai oleh pihak terkait (Stakeholder). Pelaksanaan Akreditasi mempunyai tujuan
yang bagus pada sekolah yang ada. Kalau tidak ada tujuan yang jelas tentu saja
bahwa tidak di laksanakan Akreditasi di sekolah-sekolah. Oleh karena,
Akreditasi mempunyai beberapa tujuan sebagai berikut: memberikan informasi
tentang kelayakan sekolah, memberikan pengakuan peringkat kelayakan, memetakan
mutu pendidikan, dan memberikan pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan
(Stakeholder) sebagai akuntablitas publik. Dan juga ada manfaat Akreditasi.
Pandangan menurut penulis manfaat Akreditasi adalah sebagai berikut:
1. Acuan
dalam upaya peningkatan mutu dan rencana pengembangan sekolah.
2. Umpan
balik dalam upaya pemberdayaan dan pengembangan kinerja warga sekolah.
3. Bagi
kepala sekolah, hasil Akreditasi dapat di jadikan sebagai bahan informasi untuk
pemetaan indikator kelayakan sekolah.
4. Bagi
guru, hasil Akreditasi merupakan dorongan untuk meningkatkan diri dan bekerja
keras dalam memberikan layanan terbaik bagi peserta didik guna mempertahankan
dan meningkatkan mutu. Secara moral, guru senang bekerja di sekolah yang diakui
sebagai sekolah mutu.
5. Bagi
peserta didik, hasil Akreditasi mampu menumbuhkan rasa percaya diri bahwa
memperoleh pendidikan yang mutu, dan sertifikat Akreditasi merupakan bukti
bahwa mengikuti pendidikan di sekolah yang bermutu.
6. Bagi
pemerintah, hasil Akreditasi dapat di jadikan sebagai bahan pertimbangan dalam
menyusun kebijakan peningkatan mutu pendidikan nasional.
Tujuan
dan manfaat Akreditasi sudah jelas tetapi pihak sekolah sangatlah sulit untuk
mendapatkan Akreditasi pada setiap sekolah yang ada, karena banyak kriteria
yang di penuhi sesuai dengan aturan yang di tetapkan oleh pemerintah dalam hal
ini lembaga penyelengara pendidikan yang sudah di hargai oleh pihak yang
terkait, di antaranya adalah: Standar isi, standar proses, standar kompetensi
lulusan, standar pendidikan dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian
pendidikan.
Untuk
di penuhui kriteria-kriteria ini bisa bekerja sama yang baik dari semua pihak
yang ada di sekolah baik kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, tenaga
teknisi dan informasi, pengawas sekolah dan siswa-siswi, tetapi menyukseskan
akreditasi adalah kepala sekolah, oleh karena itu,kepala sekolah harus ada
pengawasan dan pengontrolannya. Salah satunya adalah semua guru di buatkan
Program Semester (Promes), program Tahunan(Prota), Rincian Minggu Efektif,
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Silabus, Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM), Jadwal Pembelajaran, Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SKKD).
Dengan
adanya kriteria-kriteria di sekolah, maka kepala sekolah mengajukan proposal
Akreditasi kepada tim penyelenggara Akreditasi dari kabupaten dan propinsi
untuk datang ke sekolah dalam rangka memastikan kriteria-kriteria yang sudah
ada di sekolah itu, dan kemudian mereka di periksa satu per satu baik Standar
isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidikan dan tenaga kependidikan,
standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan
standar penilaian pendidikan, setelah itu di kasih nilai Akreditasi A, B, C, D
atau E sesuai dengan keberadaan sekolah yang sebenarnya. Dengan demikian,
Akreditasi mempunyai Tujuan dan manfaat yang sangat jelas, sehingga
sekolah-sekolah yang ada di Papua harus ada Akreditasi terutama sekolah-sekolah
yang belum ada Akreditasi harus bekerja sama dengan semua pihak karena mau
mendapatkan Akreditasi itu semua pihak saling bekerja sama, agar semua pihak
mendapatkan manfaat dari Akreditasi. Sekolah yang sudah terakreditasi boleh
meningkatkan Akreditasinya, misalnya sebelumnya Akreditasi C harus berusaha
untuk mendapatkan Akreditasi B, dan seterusnya. Oleh karena itu, Sekolah yang
Akreditasi itu di akui dan di hargai mutunya di publik, sehingga Akreditasilah sekolah-sekolah
yang ada di papua yang kita cintai inI, semoga bermanfaat (KM.)
*)Penulis adalah pemerhati
pendidikan, tinggal di Timika
Hak Guru Belum Bayar,PGRI Paniai Demo Dinas Pendidikan
By Kabar Mapegaa 1:25:00 PM BERITA PAPUA , Meepago , PEN-BUD-KES- , PENDIDIKAN
Ratusan Guru Se-Kabupaten Paniai
menggelar aksi demo damai di kantor pendidikan dan pengajaran Foto : Yulianus
Nawipa
|
PANIAI,KABARMAPEGAA.Com—Ratusan guru yang
tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Paniai kemarin Senin (02/10/2017)
kembali melakukan aksi demo damai di depan dinas pendidikan dan pengajaran di
Madi,Kabupaten Paniai.
Ketua PGRI Kabupaten Paniai Antonius Tekege dihadapan masa aksi mengatakan, kami sangat kecewa karena satu
minggu lalu,Kepala Dinas P&P berkata saya tidak tau sumber dana sertifikasi,dana
fungsional.
Selain itu,kata Antonius Tekege,21 sumber Dana Kesejahteraan guru
kepala dinas berkata berurusan dengan sekretaris Dinas.
Aksi Demo damai PGRI Kabupaten Paniai juga menutut Transparansi 21 sumber Dana bagi
kesejatraan Guru.
Ratusan guru mengatasnamakan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)
Kabupaten Paniai langsung diterima oleh Sekretaris Kepala Dinas Pendidikan dan
Pengajaran Ibu Serapiah.
Ia berujar,dana kesejahteraan bersumber dari APBN itu
langsung di kirim dari pusat melalui
masing masing nomor rekening Bank BRI bagi Guru yang dapat sertifikasi.
Sebenarnya,kata dia, dana sertifikasi ini diterima lagsung melalui
nomor rekening Bank BRI tetapi mengapa sampai hari ini belum ada.
“kami sepakat hari ini juga tutup pintu sekolah beberapa minggu
nanti mereka akan membayar dana hak kesejatraan Guru baru kami akan membuka
pintu sekolah,” katanya Tekege.
Sementara itu,salah satu guru enggan disebutkan namanya berujar,
kami sangat kecewa tidak diberikan respon oleh Kepala Dinas.
“Seharusnya sebagai kepala dinas harus hadir dan melayani kami,”katanya.
Sekertaris Dinas Pendidikan Serapiah di hadapan masa aksi demo
damai mengatakan,semua urusan mengenai dana langsung tanya kepala Dinas.
“Tugas saya hanya melengkapi adminitrasi bukan ambil kebijakan
jadi,guru-guru tanya sama kepala dinas dan bendahara,” Ujarnya.
Pewarta : Yulianus Nawipa
Editor : Martinus Pigome