Cinta Minta Putus dari Laki-Laki
By Kabar Mapegaa 6:12:00 PM Pantun
(Foto: Dok. Ist/KM) |
Pantun - (KM). Kata si perempuan. mengapa engkau pergi tampa kesalahanku! Apa salahku, aku buat teradapmu.
Lelaki yang tak bisa membelah hatiku pakai pisau cinta kah? Selama cinta bertepuk di sebelah tangan kanan mu, mengapa? Megapa tak belah hatuku ini! Pakai pisau cinta?
Kata si laki-laki. Aku pergi tampa kesalahan mu. Karena tak bisa belah hatimu. Pakai pisau cinta, karena aku buta apa itu cinta!
Kata si perempuan. Aku memili mu, dengan segenap hati dan jiwaku. Ku akan gajarinmu apa itu belah hati cinta pake pisau cinta!
Hatiku terpilih untuk hidup bersama?
Kata si laki-laki. Aku hadir di hidupmu, karena ku rasah berdua buat cerita indah dalam semenja hari-hari.
Mengapa kau rasah! Ku hadir untuk hidup bersama. Ku tak megerti apa itu hidup bersama karena ku rasah cinta itu. (Pantun), pantulan tak melekat sesama. Hanya setempenya!
Kata si perempuan, "Ku rasah cita membuat hatiku terkupas! Tapi ku harap, suatu sahat nanti kau akan tertusuk, pisau cinta yang sebenarnya"!
Dan kau akan rasahkan seperti ku rasahkan hari ini, lelaki tak megerti perasahan si perempuan ini.
(Penulis Mahasuswa Papua)
P a n t u n : Cinta Manusia Rindu Keadilan
By Kabar Mapegaa 8:55:00 PM ALL , Pantun
Ilustrasi Pantun/Ist |
Di balik sejuta perjuangan,
tersimpan seribu kesuksesan.
Di dalam sejuta pembukuan,
terbentang seribu keilmuan.
Di balik ribuan dukacita,
tercantum milyaran sukacita.
Di tengah ratusan tangisan,
terdapat jutaan kesenyuman.
Di dalam 25 % ketidakadilan,
tersirat 75% kebenaran.
Di belakang 35 % pembungkam,
terdaftar 65 % penyuara.
Di balik kebergandaan kemiskinan,
terselip 1.000 x kekayaan.
Di balik kepandaian,
tersimpan 5.0000 x keserba adaan.
Di balik kerakusan,
terdiami seribu kepenyakitan.
Di dalam kesenangan,
terbentang seribu kesengsaraan.
Jikalau berdoa jangan bertele-tele,
karena Tuhan lebih dahulu mengetahuinya.
Jikalau berbincang jangan berbelit-belit,
agar khalayak memahaminya.
Jikalau beri hati,
jangan pula pasrah jantung.
Jikalau minta kaki,
jangan pula minta pinggang.
Jikalau berburu,
jangan lupa anak panah.
Jikalau hadapi ujian,
jangan lupa bawa otak.
Jikalau menyelidiki berita,
harus evaluatif.
Jikalau menelusuri berita,
harus objektif.
Jikalau berkewalaan,
harus berteka-teki.
Jikalau tak kesanggupan,
harus optimis.
Oleh : Alpius Yeimo
Pantun : Tanah Air
By Kabar Mapegaa 11:57:00 PM Pantun
Oleh : Alpius E. Yeimo
Di tanah irian
Ada burung cenderawasih
Buah durian
Ada di bumi cenderawasih
Tanah papua
Tanah damai
Kedamaian membara
Kekayaan melebihi
Mentari pagi
Menyinari seluruh teritori
Satwa membentangkan sayapnya
Menanti
mentari indahnya
Dimana ada bebatuan
Di situ ada ribuan gram emas
Dimana
ada kekayaan
Di dorop pula ribuan
pencuri emas
Apa guna berjuang sekuat tenaga
Jika
hak tak pernah di berikan
Apa guna bekerja sekuat tenaga
jika hasil tidak memuaskan
Burung irian
Burung cenderawasih
Sekian dan
Terima kasih