Polisi Tangkap Pelaku? Sampai Saat Ini Belum Ada Data yang Akurat
By Kabar Mapegaa 4:41:00 PM BERITA , BERITA DUKA , BERITA PAPUA
Pemuda yang diberilingkaran merah yang menghadap kamera dia yang menikam korban di dada dan perut. Selanjutnya 2 orang yang membelakangi kamera yg diberi lingkaran merah mereka yang memotong korban disekujur tubuh dan diikuti massa yang ikut memotong hingga korban rebah.( Diambil dari akun Fb:Marthen Manggaprouw)
|
JAYAPURA, KABARMAPEGAA.COM--Dari sejak Pagi tadi, Sabtu, (20/05/2017), beberapa media nasional mengungkap kalau Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan wanita pekerja warung tahu tek di Jalan Taruna Bhakti, Kota Jayapura yang terjadi Jumat (19/5/2017) pukul 05.40 WIT itu, yang menyebutkan 8 orang, sampai saat ini belum mendapatkan data akurat.
Dengan ini, Kepolisian penanggung jawab keamanan di Papua terkesan mengabaikan, tidak pernah mengusut tuntas. Hal ini dibuktikan dengan adanya setiap peristiwa pembunuhan denagn berbagai cara secara sitematis masif dan terstruktur di Papua. Kasus-kasus tersebut menggunakan beberapa metode seperti tabrak lari, penemuan mayat dimana-mana belum satu pun terungkap pelaku pembunuhan.
"Anehnya salah satu ibu asal ambon dibunuh kemarin subuh kepolisian kerja keras mencari pelaku menangkap warga dan menembak warga di daerah perumnas III waena,” tulis Sekretaris Umum Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Ones Suhuniap dalam akun Fbnya.
Ia menjelaskan, tadi malam kelompok orang Ambon memalang jalan depan dengan peralatan lengkap parang, Badik, Pisau Sanggur, Samarai membunuh dua orang Papua asal Puncak Jaya.
Kemudian, tulis Ones lagi, pada siang ini salah satu warga sedang mabuk dan pegang parang di depan asrama uncen unit III Waena ditembak oleh polisi hingga kritis.
"Heranya tadi malam sekelompok orang Ambon pegang alat tajam lalu memalang jalan tempatnya depan Rumah Sakit Dian Harapan, membunuh dua orang Papua yang melintas di jalan menggunakan sepeda motor dibiarkan dibunuh oleh orang ambon walapun ada kepolisian di tempat itu namun dibiarkan dua korban dibunuh," katanya dalam akun Fb.
Hal ini juga mengakibatkan kondisi Jayapura saat ini bahkan seluruh Papua pada umumnya sangat tidak kondusif.
Sementara itu, beda tempat, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), Komisi I bidang Pemerintahan, Politik, Hukum, HAM (Polhukham), Laurenzus Kadepa minta pihak eksekutif dipimpin oleh Gubernur dan Wakil Gubernur, Lembaga legislatif, Pimpinan TNI/ Polri dan pimpinan gereja ( PGGP), Kepala-kepala suku dan paguyuban untuk duduk bersama melihat kondisi Jayapura saat ini.
"Itu permintaan kami hingga saat ini tidak berubah. Kami melihat kondisi Jayapura saat ini bahkan seluruh Papua pada umumnya sangat tidak kondusif. Rakyat sedang bingung dengan tugas pemerintah dan pihak keamanan ( TNI / Polri) ini apa ?" tanya Kadepa.
"Rakyat hanya butuh satu, yaitu ingin hidup aman. Kewajiban pemerintah dan pihak keamanan mewujudkan itu!" tegas Kadepa saat diwawancara media ini, Sabtu, (20/05/2017) via pesan elektroonik.
Kata Kadepa, hingga saat ini kami masih belum mendapatkan data akurat terkait masalah ini, tetapi kami sedang mengikuti perkembangan yang ada. Sebagai solusi damai atas peristiwa ini kami komisi I DPRP meminta semua pihak yang berwenang duduk bersama evaluasi besaran atas kondisi kamtibmas di masayarakat yg tidak kondusif.
"Dimana Polda Papua Penanggung jawab Keamanan di Papua," tanya Ones.
Sementara itu, menyikapi situasi ini, Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar akan menyiapkan tim khusus untuk menindak tegas setiap pelaku yang nanti tertangkap.
Kemudian, Kapolres Jayapura Kota AKBP Tober Sirait kepada Detik.com, Jumat malam mengakui, pihaknya telah mengamankan delapan orang termasuk MI yang diduga merupakan dalang sejumlah kasus kekerasan termasuk yang terjadi di wilayah hukum Polres Jayapura dan Keerom.
Foto: Proses penangkapan pelaku (Wil-detikcom) |
“Pada pukul 7.00 WPB kepolisian menagkap sembilan warga yang tak bersalah hingga ada yang disiksa, lalu kepolisian juga kembali menembak tiga orang yang tak bersalah," tuis dalam akun Fbnya.
Admin
Dogiyai Berduka: Ini Video Klip Singkat
By Kabar Mapegaa 12:28:00 PM BERITA , BERITA DUKA , Berita Tanah Papua
Ini Klip Video singkap:
Bupati Yalimo Meninggal Dunia di Timika
By Kabar Mapegaa 1:07:00 PM BERITA , BERITA DUKA
Saat Jasat Er Daby disemayamkan di RS. Klinik Kuala Kencana Timika.( Foto: Laurenzus Kadepa/KM) |
Timika, (KM)--Perjalanan rombongan Gubernur Papua, Lukas Enembe ke Enarotali Kabupataen Paniai dalam rangka peresmian kantor bupati baru terkendala di Timika, Selasa (6/12/2016) kemarin. Batal dikarenakan karena cuaca tidak memungkinkan untuk pelayanan penerbangan rute Timika-Paniai. Hari ini, Rabu (07/12/2016) batal karena bupati Yalimo, Pak Er Daby yang rencana ikut bersama rombongan ke Paniai meninggal secara tiba-tiba di Timika.
Hal ini disampaikan oleh Legislator Papua, Laurenzus Kadepa Kepada media ini saat diwawancara, Rabu, (07/12/2016) via Fb.
“Selama dua hari kami di Timika, Pak bupati Yalimo, Er Daby, sudah bersama rombongan Pak gubernur Papua, Lukas Enembe dalam kondisi kesehatan sehat seperti biasa,” jelas anggota komisi I DPR Papua Politik Hukum Dan HAM ini.
Laurenzus juga salah satu peserta yang ikut rombongan Gubernur Provinsi Papua dalam perjalanan dinas ke Paniai.
Kemudian, inforamasi yang dihimpung media ini atas sebab dari meninggalnya Bupati Yalimo belum diketahui. Dikabarkan mayatnya (Er Daby) Bupati Yalimo, saat ini di semayamkan di Rumah Sakit Klinik Kuala Kencana, Timika, Papua.
Sementara itu, lanjut Kadepa, kami masih menunggu apakah mayatnya (Er Daby) akan semayamkan di Timika atau akan di berangkatkan ke Yalimo tempat asalnya. Dan saat ini mayat Bupati Yalimo, dari RS Klinik Kuala Kencana menuju RSUD Pemda Mimika di Sp 1.
Liputor: Manfred Kudiai/KM
Marten Degei, Meninggal Secara Misterius Setelah Ikut Pelantikan Kepsek SMA YPPGI Enarotali
By Kabar Mapegaa 10:28:00 PM BERITA DUKA , BERITA PAPUA , GURU
Papan Nama SMA YPPGI Enarotali Paniai Papua, (Foto:Dok.KM) |
Tim Patroli Meeuwo di Manokwari : Tuntut Pastikan Pelaku, dan Diproses Hukum Atas Matinya 3 Pelajar di Paniai
By Kabar Mapegaa 5:01:00 AM BERITA , BERITA DUKA , BERITA PAPUA , Berita Tanah Papua , Ham , Hukum , Kasus Paniai Berdarah , MAHASISWA , Meepago , POL-HUM-HAM , suarah mahasiswa , TERKINI
Mahasiswa Meeuwo di Manokwari, Fhoto bersama akhir Diskusi, di Kodog, Amban, Minggu, (23/10) malam. (Fhoto : Petrus Yatipai/KM) |
Berita Duka Tokoh Inspirator Pemberdayaan 7 Suku Jecky Amisim Meniggal Dunia
By Kabar Mapegaa 4:56:00 PM BERITA DUKA , Pemberdayaan 7 Suku Papua
Foto perjuangan Pemberdayaan 7 suku (tengah Jecky Amisim) |
Ini Kronologi Modus Tabrak Lari Dengan Mobil di Paniai
By Kabar Mapegaa 3:45:00 AM BERITA DUKA , BERITA PAPUA
Modus tabrak lari dengan mobil di Paniai, Papua, siang tadi, (09/09). Anak kecil ditabrak mati. Ibunya menangisi anaknya yang terlentang yang bercelana loreng Tentara Nasional Indonesia menonton |
Yulius Bunai : Persiapan Quasi Ufuk Timur Dakabo Gelar Kemroh di Dauwagu
By Kabar Mapegaa 4:19:00 PM BERITA DUKA , ROHANI
Para Muda mudi katolik Usai alas tikar di Dauwagau (Foto: Damianus Bunai/KM) |
Press Relesse:Penembakan Terhadap Pelajar SMP N1 Sugapa oleh Brimob Polda Papua
By Kabar Mapegaa 11:41:00 AM ber , BERITA , BERITA DUKA , MAHASISWA , suarah mahasiswa
Anggota GMPHP, seusai menyusun Draf Press Releasi.( Foto: Beri/KM) |