Aksi AMP Malang Dihadang: Apa Kata Ormas ?
By Kabar Mapegaa 7:19:00 PM AMP , BERITA PAPUA
Ormas Pemuda Pancasila (PP dan Barisan
Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser) Saat merampas atribut aksi Foto :
MP/KM
|
MALANG,KABARMAPEGAA.com-- Demo damai perjanjian
New York 15 Agustus 1962 di Koordinir oleh Front Rakyat Indonesia Untuk Papua (FRI-West Papua ) dan Aliansi Mahasiswa Papua
(AMP) Komite Kota Malang
dihadang dari tiga ormas yakni, Pemuda Pancasila (PP), Forum Komunikasi
Putra-putri Purnawirawan TNI Polri (FKPPI), dan Barisan Ansor Serbaguna
Nahdlatul Ulama (Banser).
Muhamad Yusuf kepada Wartawan Kabarmapegaa.com
Selasa,(15/08/17) mengatakan,kami ketahui aksi yang diadakan Aliansi Mahasiswa
Papua (AMP) merupakan aksi ingin memisahkan dari NKRI oleh karena itu,seluruh
warga kota malang menolak.
“Dari seluruh komponen warga malang
baik dari tokoh agama,tokoh masyarakat maupun ormas pemuda pancasila kami tidak
ingin wilayah indonesia tidak pecah belah,”Ujarnya Salah satu anggota ormas
Muhamad Yusuf kepada wartawan usai hadang massa aksi AMP di stadion
Gajayana,Malang.
Ia mengaku,aksi yang diadakan oleh AMP
tanpa surat ijin dari kepolisian.kedepan juga kami ormas tidak diijinkan aksi
tanpa surat ijin.
“ Kami cinta damai dan cinta NKRI.untuk
meredam gejola-gejola yang ada maka semua ormas yang ada di malang turun
membubarkan aksi,”Ujarnya.
Sementara itu,Sekertaris Jenderal (
Sekjen ) AMP Komite Kota Malang,Justus mengatakan, kami AMP tetap akan berjuang
walaupun hari ini kami dihadang oleh tiga ormas.
“Hari ini kami dihadang oleh ormas ini
juga reaksioner gadungan yang di provokasi oleh kepentingan ekonomi pilitik di
papua,”katanya.
Perjuangan kami tetap akan berjuang.mereka
juga menilai negara indonesia sedang mengdekrimasi bahkan mengbungkam ruang
demokrasi bagi masyarakat papua.
“Kawan-kawan kita jangan pernah
menyerah perjuangan.pasti papua akan merdeka,”bebernya.
Pewarta : MPP
Semarang, 47 Mahasiswa di Tahan Polisi Secara Brutal
By Kabar Mapegaa 6:22:00 PM Aksi Nasional , AMP , BERITA PAPUA , POL-HUM-HAM
Massa aksi FRI-WP dan AMP usai Negosiasi dengan Pihak Kepolisian di Semarang, Jawa Tenga, Selsa, (15/17) Foto: Hisage Theo'Z CT |
JAKARTA, KABARMAPEGAA.com– Bertempat di Semarang, Jawa Tengah
Selasa, (15/8/2017) Aparat Kepolisian Republik Indonesia menangkap massa Aksi dari
FRI- WP dan Aliansi Mahasiswa Papua Komite kota Semarang-salatiga.
AMPNews dalam akun facebooknya menulis, aksi kali ini memperingati 15 Agustus bertepatan "New York
Agreement 1962 jalan anekasi ilegal indonesia atas Papua".
43 Massa aksi yang ditangkap hari ini di Semarang dari AMP
Sesal , 2 orang dari Se-Bumi, 1 orang dari PPR, 1 orang dari FRI-WP dan 2 orang
dari LBH Jogyakarta.
Selain penangkapan massa aksi, perangkat aksi 17 poster dan 1 spanduk yang bertulisan “New
York Agreement 1962” pun turut diamankan
oleh pihak kepolisan di Porlestabes Semarang,” tulisnya siang ini
AMPNews menulis daftar nama-nama massa aksi yang ditangkap yakni
1. Jackson Gwijangge (AMP)
2. Frans Yelemaken (AMP)
3. Deva Yelemaken (AMP)
4. Alfrida Kedeikota (AMP)
5. Mey Tebay (AMP)
6. Theo Hisage (AMP)
7. M.Kano (SeBUMI)
8. Saverius (AMP)
9. Alex Duwitau (AMP)
10. Bonni M I (AMP)
11. Yuli Gobay (AMP)
12. Ney Sobolim (AMP)
13. Deserius Dogomo (AMP)
14. Lina Butu (AMP)
15. Novela Wetipo (AMP)
16. Danny Nawipa (AMP)
17. Petu Tebai (AMP)
18. Penthol (PPRI)
19. Elizabeth Magai (AMP)
20. Yohanes Tigi (AMP)
21. Januarius Tibakoto (AMP)
22. Yohanes Dogomo (AMP)
23. Markus Butu (AMP)
24. Bastian Tebai (AMP)
25. Ferry Tibakoto (AMP)
26. Deky Pagawak (AMP)
27. Gamson Alom (AMP)
28. Aperinus Waker (AMP)
29. Gasper Alom (AMP)
30. Ontas Aud (AMP)
31. Fincen Matuan (AMP)
32. Dimes (AMP)
33. Nianus (AMP)
34. Paulus Wuka (AMP)
35. Ayon Widigipa (AMP)
36. Stefanus Iyai (AMP)
37. Tenus Tsenawatme (AMP)
38. Zan Magai (AMP)
39. Melianus Tabuni (AMP)
40. Tamin Murib (AMP)
41. Sigintak Wasiangge (AMP)
42. Apoel Maloa (SeBUMI)
43. Frengky Yelipele (AMP)
44. Bernardo Boma (AMP)
45. Januarius Adi (AMP)
46. Niko Andi Wauran (LBH)
47. Rizky Putra Edry (LBH)
Pantauan media ini, situasi aksi dilapangan sangat diintimidasi dan
dihadang ketat oleh Aparat Kepolisian
Republik Indonesia bersama kelompok Ormas. Kondisi ini mengakibatkan berujung
pada penangkapan massa aksi damai secara brutal,"jelasnya
Pewarta: Eki Gobay
29 Massa Aksi FRI- WP dan AMP di Amankan Porlestabes Jogya
By Kabar Mapegaa 5:08:00 PM AMP , BERITA PAPUA , MAHASISWA , POL-HUM-HAM
29 Massa Aksi dari FRI-WP dan Aliansi Mahasiswa Papua Jogya di ruangan tahanan Polrestabes Jogya. Selasa, (15/17) |
JAKARTA,KABARMAPEGAA.com—
29 Masa aksi dari FRI west Papua dan
Aliansi Mahasiswa Papua diamankan di Porlestabes Jogya, Jawa Tengah. Aksi kali ini menyikapi
untuk 15 Agustus bertepatan New York
Agreement 1962 jalan anekasi ilegal indonesia atas Papua.
Informasi yang dihumpun media ini aparat
Kepolisian dan Omas Sipil Reaksioner Paksi Katon membubarkan massa aksi FRI WP
dan AMP dan menahan massa aksi di Polrestabes, Selasa, (15/8/2017)
Kronologis aksi
Pukul 10.00 aparat polisi beserta ormas sipil
reaksionernya sudah berjaga di titik kumpul aksi ketika massa aksi sedang mulai
berkumpul. 2 mobil polisi, 3 truk polisi, 10 motor trail, 1 water cannon, lebih
dari 100 polisi, 30 ormas jogja rembug (paksi katon)
Pukul 11.00 paksi katon berbaris dan berorasi di depan
massa aksi FRI WP dan AMP."Separatis, gebuk gebuk gebuk. Komunis, gebuk
gebuk gebuk. NKRI harga mati" Begitulah isi teriakan teriakan yang di
serukan ormas sipil reaksioner.
29
massa aksi sudah berkumpul didampingi 3 LBH Jogja
Pukul 11:32 massa aksi didatangi kasat intel untuk
menghentikan aksi. Pukul 11.35 massa aksi mulai orasi dengan dikepung oleh polisi dan
ormas sipil reaksione.
Setelah massa aksi memulai orasinya tentang "New York Agreement" yang tidak sah dan massa aksi menyerukan "Papua Merdeka",
lalu polisi dan ormas sipil reaksioner paksi katon kembali berteriak
"habisi, babi, NKRI" sambil mendorong masuk massa aksi ke dalam truk
polisi.
Massa aksi tak luput dari penendangan yang dilakukan aparat dan
dorongan yang dilakukan ormas sipil reaksioner paksi katon.
Pukul 11:38 Keranda
yang disediakan oleh massa aksi dirampas dan dihancurkan oleh paksikaton, lalu
dorong-dorongan dilakukan oleh polisi dan paksikaton terhadap massa aksi,
menggiring massa aksi ke dalam mobil polisi.
Pukul 11:40 massa aksi dikepung di dalam mobil polisi.
teriakan "Papua"', 'hidup papua!', dan 'papua merdeka!' bersahutan dari dalam
mobil polisi.
Pukul 11:42 massa aksi tidak ada yang tersisa, semuanya
dimasukkan ke dalam mobil, dan dibawa
pergi saat ini 29 massa aksi ditahan di polrestabes Jogya.
Nama-nama mssa aksi yang ditangkap hari ini:
1. Rico Tude (PPRI)
2. Gabriel Hegemur (AMP)
3. Semi Yobe (AMP)
4. Aris Wanibo (AMP)
5. Aris Yeimo (AMP)
6. Andreas Yeimo (AMP)
7. Abbi Douw (AMP)
8. Zayur Bingga (AMP)
9. Ferri Edowai (AMP)
10. Elia Mote (AMP)
11. Sael Makituma (AMP)
12. Fabianus Pigome (AMP)
13. Musa Pekei (AMP)
14. Naomi Buyu (AMP)
15. Adriana Yogi (AMP)
16. Bertha Haluk (AMP)
17. Marlen (PDM)
18. Opik (PMD)
19. Syarul (PMD)
20. Fitri Lestari (PEMBEBASAN)
21. Deven (PEMBEBASAN)
22. Is (PEMBEBASAN)
23. Randi (PEMBEBASAN)
24. Taufan (solidaritas)
25. Ardan (solidaritas)
26. Riden (solidaritas)
27. Adli (PEMBEBASAN)
28. Erwin (solidaritas)
29. Napi (AMP)
2. Gabriel Hegemur (AMP)
3. Semi Yobe (AMP)
4. Aris Wanibo (AMP)
5. Aris Yeimo (AMP)
6. Andreas Yeimo (AMP)
7. Abbi Douw (AMP)
8. Zayur Bingga (AMP)
9. Ferri Edowai (AMP)
10. Elia Mote (AMP)
11. Sael Makituma (AMP)
12. Fabianus Pigome (AMP)
13. Musa Pekei (AMP)
14. Naomi Buyu (AMP)
15. Adriana Yogi (AMP)
16. Bertha Haluk (AMP)
17. Marlen (PDM)
18. Opik (PMD)
19. Syarul (PMD)
20. Fitri Lestari (PEMBEBASAN)
21. Deven (PEMBEBASAN)
22. Is (PEMBEBASAN)
23. Randi (PEMBEBASAN)
24. Taufan (solidaritas)
25. Ardan (solidaritas)
26. Riden (solidaritas)
27. Adli (PEMBEBASAN)
28. Erwin (solidaritas)
29. Napi (AMP)
Pewarta:
Eki Gobay
Ini Tiga Ormas Bubarkan Aksi AMP Malang
By Kabar Mapegaa 4:02:00 PM AMP , BERITA PAPUA
Front Rakyat
Indonesia untuk West Papua (FRI- West Papua)
Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite
Kota Malang Sedang Negosiasi Dengan Tiga Ormas Di Depan Stadion Gajayana Malang
Foto : MP/KM
|
MALANG,KABARMAPEGAA.com--Demo Front Rakyat Indonesia West Papua (FRI-West Papua) Aliansi
Mahasiswa Papua
(AMP) Komite Kota Malang di depan Stadion Gajayana , Kecamatan Klojen, dilawan
dengan demo
penentangan dari tiga ormas sekaligus, yakni Pemuda Pancasila (PP), Forum
Komunikasi Putra-putri Purnawirawan TNI Polri (FKPPI), dan Barisan Ansor
Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser).
Meski sempat bersitegang lewat kata-kata
dari tiga ormas , dalam penolakan aksi AMP terjadi ada gesekan antara kedua
kelompok massa sehingga salah satu anggota Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite
Kota Malang mengalami luka dibagian pelipis.
Demo AMP yang diikuti oleh puluhan
anggota AMP itu rencana menggelar aksi damai di Balai Kota Malang tentang perjanjian New York 15 Agustus 1962
kesepakatan internasonal antara amerika,belanda dan indonesia yang dinilai ilegal. mereka juga enuntut berikan hak
menentukan nasib sendiri sebgai solusi demokratis bagi rakyat papua barat.
Tiga ormas dari PP, FKPPI, dan Banser
juga meneriakkan ketidaksepahaman mereka terhadap aksi AMP itu.mereka juga
membawa beberapa yang bertulisan yang tidak berjiwa NKRI silakan angkat kaki.
Sekertaris AMP Komite Kota Malang,Justus
mengatakan, kami AMP tetap akan berjuang walaupun hari ini kami dihadang oleh
tiga ormas.kami dihadang ini juga reaksioner gadungan yang di provokasi oleh
kepentingan ekonomi pilitik di papua.
Dikatakan,penghadangan ormas terhadap
AMP Komite Kota Malang reaksionernya jelas sebab kata dia,aparat keamanan tidak
mengambil bagian pengamanan.
“Kami menilai pihak kepolisian hendak
mendesign konflik antara ormas dan aliansi mahasiswa papua,”Tulisnya Sekjen AMP
Kota Malang Justus Kepada Wartawan melalui mesengger.
Perjuangan kami tetap akan maju dan terus menyuarakan kemerdekan papua.kami
menilai juga negara indonesia sedang mendiskrinasi bahkan mengbungkam ruang
demokrasi bagi masyarakat papua.
“ Hari ini terbukti bahwa, Negara Indonesia bukan negara demokrasi ,”katanya.
Pewarta : Martinus Pigome