Rebut Piala Iman, Porseni Bas Ke-IV Lakukan Berbagai Perlombaan
By Kabar Mapegaa 6:44:00 PM BERITA PAPUA , BUDAYA , Olah Raga , OLAHRAGA , Porseni Bas , SOSIAL
Ketua Panitia Porseni Bas ke-IV, Martinus Mote, SE. (Foto: Yohanses Agapa/KM) |
Paniai,
(KM)---Pekan Olahraga Seni dan Basar (Porseni Bas) ke-IV yang diselenggarakan oleh muda-mudi Katolik
(Mudika) Se-Dekenat Paniai Keuskupan Timika melakukan berbagai perlombaan di halaman
Gereja Katolik St. Yusup Enarotali, Kabupaten Paniai, Papua.
Berbagai perlombaan
itu diantaranya, pelombaan membawakan materi-materi,vocal group, tarian budaya emaida, paduan
suara bahasa daerah (Mee) dan Indonesia, Panahan, baca Alkitab dan cerdas tangkas.
Demikian,
dikatakan, Ketua panitia, Martinus Mote, SE, Kepada kabarmapegaa.com, Rabu, (22/06/16) dari Aula Wuditobi Paroki
St.Yusup Enarotali.
Kata
dia, dilakukan berbagai perlombaan salah satunya untuk merebut piala Iman.
“Dimaksud
dengan piala iman, kata dia, kita disatukan dala hidup persaudaraan guna
mewujudkan cinta kasih dalam iman kekatolikan yang utuh,”bebernya.
Selain
itu, ia menambahkan, ada beberapa lomba yang tidak ditiadakan, seperti,perlomba
sepak bola, bola voli, teka-teki alkitab dan tarik tambang.
“Ditiadakan
kegiatan itu, kata dia, karena mengingat akan timbulnya ego dan permusuhan
antara mudika yang ada di delapan paroki,”jelasnya.
Sementara
itu terkiat perlombaan materi salah satu di dalam perlombaan itu, kata dia, materi-materi
itu berisi berdasarkan situasi dan keadaan yang sedang dialami di kalangan anak
muda sekarang.
“Seperti,
Oda Owada, pengembangan ekonomi,
koperasi, liturgi dalam gereja katolik,”ungkapnya.
Melalui
materi-materi itu , ia berharap, perlu mewujudkan kemandirian yang baik.
Pewarta : Yohanes M Agapa
Editor : Alexander Gobai
Bupati Paniai Buka Kegiatan Porseni Bas Ke-IV
By Kabar Mapegaa 5:45:00 PM BERITA , BERITA PAPUA , BUDAYA , Meepago , Pemerintahan , Porseni Bas , RELIGION , SOSIAL
Bupati Kabupaten Paniai Hengky Kayame Hadiri Kegiatan Porseni Bas Ke-IV di Enarotali. Ia Membukan
Kegiatan Tersebut Dengan Menarik Panah dan Busur. (Foto: Yohanes Agapa/KM)
|
Paniai, (KM)---Bupati Kabupaten Paniai, Hengki Kayame, S,H. MH,
secara resmi membuka kegiatan Pekan Olahraga Seni
dan Bazar (Porseni Bas) ke-IV yang diselenggarakan oleh Muda-mudi Katolik
(Mudika) se-Dekenat Paniai Keuskupan Timika di Paroki St, Yusup Enagotadi, Senin,
(20/06/16) di Halaman Gereja Katolik St. Yusup Enarotali, Papua.
Thema yang diangkat dalam kegiatan itu, “Membangun Persekutuan, Kasih, Damai Berdasarkan Iman”.
Dalam sambutannya, Bupati Paniai, Hengky Kayame, mengatakan,
sebagai orang muda tidak perlu melihat hujan atau panas. Tetapi, jadikan itu sebagai
pemberi semangat untuk mengikuti kegiatan ini.
“Karena orang muda sebagai tulang punggung gereja dan pemerintah,”bebernya
Pihaknya, memberikan aspirasi kepada panitia yang telah bekerja
keras untuk sukseskan kegiatan ini.
Ia berharap, tetap semangat karena ini baru awal dari kegiatan,
bukan akhir dari kegiatan,” katanya.
Sementara itu, Yohanes You, S.ag. M,hum, selaku Komisi
Kepemudaan dekenat Paniai mengatakan, apapun yang kita lakukan untuk mengabarkan
Injil, jadi apapun yang kita lakukan demi kemulian Tuhan.
Lanjutnya, ia mengajak, mari kita buang sikap bosan dan patah
semangat, tetapi biarkan kegiatan ini di pimpin oleh Tuhan.
Dalam kegiatan apapun yang akan kita gumuli, kita tetap mengacu
pada thema yang kita angkat bersama yaitu; “Membangun persekutuan, kasih, damai
berdasarkan iman” agar kita mengarah kepada jalan yang benar. Untuk mengabari
Injil,
Untuk menyatakan itu, kata dia, harganya tidak mahal tetapi,
tergantung pribadi kita, hati dan cara kita, ini yang bayar.
Sementar itu pantauan kabarmapegaa.com, dalam, kegiatan itu, dhadir juga Bupati Paniai, Wakil Bupati,
Kapolsek Paniai Timur mewakili Kapolres Paniai, Tim Pastoral Dekenat Paniai,
Vikjen Keuskupan Timika, dan beberapa pimpinan SKPD di lingkungan Pemda Paniai,
Juga dihadiri peserta dari delapan paroki yaitu; Paroki Komopa,
Obano, Epouto, Diyai, Wagete, Damabagata, Madi, Enarotali dan dua Quasi Dakabo
dan Quasi Wagomani.
Pewarta : Demianus Bunai dan Yohanes M. Agapa
Editor : Alexander
Gobai