Paslon Dogiyai: TEKI Tawarkan Program One Village One Product
By Kabar Mapegaa 7:31:00 PM BERITA PAPUA , Mepago , Politik
Pasangan no Urut 03 menyampaikan orasi politiknya kepada pendukungnya di lapangan sepak bola Theo Makai, Moanemani, Kamis, (09/02/2017)/Foto: Agustinus K/KM |
Pemuda-pemudi Diharapkan untuk Budayakan Iman Akan Tuhan
By Kabar Mapegaa 2:52:00 AM BERITA PAPUA , Mepago
Pdt.Benyamin Pakage, S.Pak, berkotbah dalam acara perayaan Natal Pos PI Ipaye idakebo, klasis kamu utara, kabupaten Dogiyai, Sabtu, 10/12/2016.( Foto: Agustinus/KM) |
Dogiyai (KM)--Yermias Dogomo, Ketua Panitia Perayaan Natal Gereja Pos Penginjilan Injil Ipaye Idakebo, klasis Kamuu Timur, menuturkan agar Pemuda-pemudi perlu budayakan iman akan percaya kepada Tuhan. Hal ini disampaikan dalam sambutannya saat peryaan natal berlangsung, pada hari, Sabtu, (10/12/2016).
Ia menjelaskan, Pengaruh budaya luar marak menipis iman akan percaya kepada Tuhan pada setiap pribadi kita, terutama kaum muda-mudi. Untuk itu, harus berjiwa besar, bersatu dan bangkit benahi persoalan-persoalan yang terjadi di lingkup gereja.
“Membangun gereja sangat berat, tak sebanding apa yang di pikir di pikiran manusia, oleh sebab itu Saya mengharap kepada setiap intelektual dan pemuda dapat berpikir, berjiwa besar, bersatu dan benahi persoalan di lingkup gereja,” harapnya.
Maka, menurut Dogomo, terlebih dahulu berubah diri kita sendiri, agar setiap orang yang mau menerima Yesus sebagai Sang Jurus Slamat, dapat di ubah segala pelayanan dan iman melalui damai Natal, 25 desember 2016.
Sementara itu, Perayaan natal kali ini, dipimpin oleh Pdt.Benyamin Pakage,S.Pak. dan dalam kotbanya berpesan, jangan menyepelekan hari raya besar yang diyakini umat kristen. Seperti: hari raya natal, Paska dan hari raya besar lainnya.
“Bersukacitalah bersama Tuhan, sebab dalam Dia, kita hidup dan dalam Dia Ada Sukacita,” tegas dalam kotbahnya.
Menurutnya, bersukacita karena mendapatkan sesuatu yang kita inginkan itu hal yang biasa, namun tetapi bersukacita karena bersusahpaya bersama Tuhan Yesus adalah LUAR Biasa, oleh karena itu, dirinya meminta berubah diri Mulai sikap dan karakter kita, agar pribadi kita siap menyambut Yesus Sebagai Juruslamat umat manusia.
Kemudian pantauan media ini, dalam ibadah datal bersama in, jemaat Gereja Pos Penginjilan Injil Ipaye Idakebo, klasis Kamuu Timur melalui panitia mengangkat thema: “Berubah Untuk Menjadi Kuat” dengan sub tema: “ Dengan Sukacita Mempersembahkan Persembahan Kepada Yesus”. Ibadah berjalan dengan baik sesuai agenda Panitia.
Liputor: Agustinus Keiya
Editor : Manfred/KM
Besok Delapan Desember KNPI Paniai akan Gelar Muskab
By Kabar Mapegaa 3:12:00 PM BERITA , BERITA PAPUA , KNPI , Mepago
Logo KNPI.Ist |
Hal ini disampaikan oleh ketua KNPI Kabupaten Paniai, Yustus Iyowogi Nawipa kepada media ini, Rabu (07/12/2016) via telephone.
“Kegiatan ini menjadi momentum melihat dengan organisasi ini dari latar belakangannya. Dari tahun 2004 hingga kini. Fakta yang ada hanya kevakuman,” bebernya.
Katanya, Untuk itu, verifikasi lapangan bakal calon KNPI Paniai periode 2016-2019, saya memintah agar semua bakal calon harus ciptakan nekat penuh membangkitkan dan membangun demi ketidakadilan dari daerahnya.
“Karena penetapan verifikasi pertama kami sudah lalui tanggal 27 novomber lalu dan penetapan bakal calon tetap kami akan melakukan pada tanggal 8 desember 2016 di tempat Aula SBPK Iyaitaka Enarotali, Kabupaten Paniai,” pungkasnya.
Tahap ini, lanjut Nawipa, kami akan melakukan memberitahukan ke publik. “Hal ini dilakukan karena melihat kejadian lalu” katanya.
Harapan Dia, bagaimana supaya generasi muda Paniai bangkit dan mandiri via dalam organisasi Pemuda Indonesia.
Sementara itu, rencananya kegiatan Muskab akan dibuka langsung oleh Bupati Paniai dan sebagai orang pertama yang akan menyampaikan sambutan pertama. Dalam kegiatan tersebut juga akan dihadiri oleh Delapan Organisasi Kemasyarakat Pimpinam (OKP) yang ada di kabupaten Paniai serta setiap kepala Distrik dari 24 Distrik pun, katanya akan hadir.
Ketua KNPI juga mengaku, Muskab yang akan diadakan besok ini, karena adanya campur tangan alias bantuan dana dari Pemkab setempat.
“Kami tak terhingga kebanggaan dari KNPI paniai yang sedang Bergerak ini atas bantuan anggaran APBD dari pemerintah kabupaten Paniai untuk menyukseskan kegiatan Muskab KNPI Paniai secara adil dan bermartabat,” tutupnya.
Liputor : Yosafat Mai Muyapa
Editor : Manfred Kudiai/KM
Merugikan Tambang Emas Ilegal Degeuwo , Mahasiswa tuntut Ditutup
By Kabar Mapegaa 1:50:00 AM BERITA PAPUA , Mepago , suarah mahasiswa
Ketua Ikatan Mahasiswa Papua (IMAPA) Bogor Yunus E Gobai Foto: Dinding FB resminya. |
DAP: Segera Usut Tuntas Kasus Otinus Secara terbuka “Bila perlu pecat pelakunya”
By Kabar Mapegaa 1:53:00 AM BERITA , BERITA PAPUA , Berita Tanah Papua , Dewan Adat Mee , Mepago
Ketua DAD Paniai, John R Gobay – Jubi/Dok |
Semarang, (KM)--Ulah aparat kepolisian dari satuan Briigada Mobil (Brimob) Detasemen C Biak yang sedang bertugas di Kabupaten Intan Jaya, yang telah menembak mati siswa SMP Negeri I Sugapa , Otinus Sondegau (16) di Yokatapa, itu ditanggapi oleh Dewan Adat Papua (DAP) meminta segera usut tuntasakan kasus ini secara hukum yang berlaku.
“Kami tuntut, agar pelaku ini harus dihukum dengan pengadilan umum, bukan Profesi dan Pengamanan ( Propam) yang sangat tertutup, bila perlu dipecat secara terbuka dan Kapolda Papua segera tarik Brimob dari wilayah adat Meepago, baik yang kawal perusahaan maupun yang back up Polres Nabire, Paniai dan back up Pemda Nabire, Dogiyai, Deiyai, Paniai dan Intan Jaya serta Mimika.” Hal ini disampaikan oleh DAP yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Adat Daerah (DAD) Paniai, John NR Gobai , kepada Kabar Mapegaa, Senin (29/08) via telepon.
Menurut Gobai, masyarakat di Kabupen Intan jaya itu masyarakatnya baik, hanya bagaimana cara kita melayani dan mendengar mereka.
“Kapolda mesti menarik semua brimob di wilayah Meepago dan mendorong aparat pemda agar lebih melayani rakyat. Anak-anak muda yang menganggur ini perlu di beri lapangan kerja,”
Jhon Gobai menjelaskan Peristiwa penembakan terhadap rakyat yang dilakukan oleh Brimob ini sudah ke sekian kali. Sebelumnya ada kekerasan di beberapa tempat di wilayah Meepagoo, Seperti: Di areal sawit Nabire, Wagete, Enarotali.
Ketua DAD Paniai itu, berharap agar semua orang luar, baik aparat keamanan, Swasta maupun Pemerintah wajib menghormati budaya setempat dan memberikan contoh yang baik kepada masyarakat asli, bukan dengan cara-cara yang tidak benar atau arogan.
“Oknum Brimob mestinya tau bagaimana hadapi orang mabuk bukan dengan cara main tembak begitu, masa oknum anggota brimob tidak tau kan, aneh,” tegas kecewanya.
Untuk itu, DAP Meepago menyatakan dua tuntutan kepada pemerintah Pusat terkait kasus Otinus (16), sebagai berikut:
Tuntutan pertama, Pelaku ini harus dihukum dengan Pengadilan Umum bukan "Propam yang sangat tertutup", bila perlu dipecat terbuka.
Kedua, Tarik Brimob dari wilayah Meepago baik yang kawal perusahaan maupun yang back up Polres Nabire, Paniai dan back up Pemda Nabire, Dogiyai, Deiyai, Paniai dan Intan Jaya dan Mimika.
Gobai menambahkan, seorang mantan polisi Alm. Yance Ikomou, pernah berkata “Jika kantor polisi diserang warga berarti ada polisi yang salah”. Untuk itu, kata Gobai, Polisi harus koreksi diri. Kasus ini terbukti bahwa aparat belum mampu membangun komunikasi dengan warga secara baik. Mereka juga tidak paham kebiasaan warga, pendidikan budaya setempat.
Editor : Manfred Kudiai
Brimob Tembak Mati Otinus di Intan Jaya, Ini Kronologinya
By Kabar Mapegaa 7:11:00 PM BERITA DUKA , BERITA PAPUA , Berita Tanah Papua , Mepago
Saat Otinus ditembak mati didepan rumah (Kiri), Mama-mama Sugapa membakar Kontor Polsek Sugapa, saat.(Antara/KM) |
Kira-kira sekitar Pukul 11:00 WIT, melihat hal itu, lima anggota Brimob yang berada di kantor Polsek Sugapa yang letaknya berdekatan dari tempat kejadian mendatangi korban dan empat rekannya.
Sekitar Pukul 11:30 WIT, terjadi adu mulut antara korban dan lima orang oknum anggota Brimob.
Sementara, informasi yang dihimpun Kabar Mapegaa dikabarkan, setelah itu korban dan rekan-rekannya melarikan diri, setelah ada reaksi tembak dari anggota Brimob.
Kemudian, Melianus Duwitau, melaporkan kejadian ini. Kata Dia, Karena aparat ancam menembak sehingga empat temannya takut dan melarikan diri. Dua rekannya lari ke arah Jalae dan dua rekannya lagi lari ke arah lain (Belum diketahui tempat).
Kemudian, Lanjut Melianus, korban Otianus Sondegau (16) melarikan diri ke arah belakang Bank Papua.
Oknum (aparat Brimob) mengejar korban dan mengeluarkan peluru api ke arah korban. Korban mengalami empat luka tembak: Di bagian dada, tubuh, dada sebelah kanan dan punggung belakang. Dengan kejadian ini korban meninggal dunia dan menghembuskan nafas terakhirnya di depan rumahnya.
Jenazah korban, mama- mama Sugapa mengatar ke kediaman Bupati Intan Jaya. Tokoh Perempuan, Maria Belau, mengatakan, dengan kejadian ini, Kami telah mengambil kebijakan sendiri, lalu kami sudah membakar Kantor Polsek Sugapa.
“Agar Pemerintah Daerah, Provinsi dan Pemerintah Pusat (Jakarta) menanggapi dengan serius dan memberi hukuman yang setimpal dengan perbuatan mereka (Brimob),” tegasnya.
Saat ini jenasah korban semayamkan di kediaman Bupati. Hal ini silakukan untuk meminta pertanggung jawaban Bupati serta aparat Brimob yang ada di Intan Jaya.
Sementara itu, masyarakat Intan Jaya juga mendesak dan meminta gubernur Papua, Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua (DPRP Papua) , Kapolda papua, Kaporles Paniai dan Bupati Intan Jaya agar turun secepatnya di Intan Jaya. Masyarakat juga meminta agar lima oknum anggota Brimob di proses secara hukum.
Kekerasan sebelum tertembaknya Otianus Sondegau
Kejadian serupa ini juga pernah terjadi pada pekan ini, namun tidak ada yang korban dalam peristiwa tersebut.
Kejadian tersebut terjadi pada Kamis, (25/08), Pukul 10.00 WIT, yang juga dilakukan Brimob Detacemen C Kabupaten Intan Jaya kembali melakukan tembakan peluru api ke arah dua orang pemuda atas nama Nope Sani dan Nolo Sondegau.
penembakan terjadi ketika kayu bakar tidak diterima oleh PT. Tigi Jaya Permai. Karena tidak diterima kayu bakal milik kedua korban tersebut, terjadi negosiasi bersama PT tersebut yang sedang beroperasi di Intan Jaya, membangun jalan raya, trans Papua.
Saat perdebatan itu berlangsung, Pihak PT menelpon Brimob, kemudian Brimob mengeluarkan tembakan ke arah Nope dan Nolo sebanyak tiga kali, namun tidak terjadi korban jiwa dalam insiden tersebut.
Tanggapan Polda Papua
Untuk menanggapi peristiwa penembakan, kutip dari Jubi, Edisi (27/08) Kabidhumas Polda Papua, Kombespol Patridge Renwarin membenarkan adanya kejadian ini.
Menurutnya, kejadian bermula sekitar pukul 11.15 WIT setelah terjadi pemalangan di pertigaan Pasar Sugapa yang dilakukan oleh 3 orang pemuda yang sedang mabuk. Ketiganya menghadang orang orang yang melalui jalan tersebut. “Seorang anggota Brimob turun dan memukul satu diantara tiga pemuda itu. Dua lainnya lari dan kejar oleh kedua anggota Brimob,” kata Patrige kepada wartawan, Sabtu malam melalui pesan singkat kepada Jubi.
Anggota Brimob ini selain mengejar, juga mengeluarkan tembakan. Mereka sempat ditegur oleh anggota Polsek Sugapa. Tak lama kemudian, ada seorang pemuda yang menyampaikan kepada anggota polisi di Polsek Sugapa, ada seorang yang tewas tertembak dan jenazahnya sedang dibawa oleh ibu-ibu Sugapa menuju kantor Polsek Sugapa.
Manfred Kudiai/KM
Empat Puluh Peserta Ikut Pelatihan Imunisasi TOPV menjadi BOPV Se-Kabupaten Paniai
By Kabar Mapegaa 11:23:00 PM Berita Tanah Papua , Mepago , PEN-BUD-KES- Wisata
Ilustrasi.Ist |
Tidak Ada Tenaga Pengajar, Tamatan SMA Ini Lebih Memilih Mengajar Adik-adiknya di SD YPPGI Demago Deiyai
By Kabar Mapegaa 2:58:00 PM BERITA PAPUA , Mepago , PEN-BUD-KES- , PEN-BUD-KES- Wisata , PENDIDIKAN
Wajah anak-anak SD YPPGI Desa Demago, Kecamatan Tigi Barat Kabupaten Deiyai, Papua yang sedang merindukan guru untuk mendidik dan mengajri mereka. (Beatus.KM) |
Bupati Dogiyai Letakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Gereja Katolik Sta.Tresia Muyekebo
By Kabar Mapegaa 11:07:00 PM BERITA PAPUA , Mepago , Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gereja
Dalam acara tersebut turut hadir Kepala Distrik Kamu Timur, Kepala Distrik Kamu Utara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Inspektorat Daerah Serta Tokoh Adat, Tokoh Masyarakta Dan Tokoh Agama.
Mama-Mama Paniai Jualan di Pinggir Jalan, Ini ketidakadilan Pembangunan
By Kabar Mapegaa 12:57:00 AM Berita Tanah Papua , MAMA PAPUA , Mepago
Ini aktivitas mama-mama Pasar di Pania, saat menjula hasil bumi.(Foto:Antara/KM) |
Yogyakarta, (KM)-- Hingga kini, Mama-mama asli kabupaten Paniai masih berjualan di pinggir jalan raya. Pemerintah setempat dinilai bisa menimbulkan kecemburuan sosial masyarakat dan ini merupakan ketidakadilan pembangunan. Padahal mama-mama di Paniai berjualan adalah mata pencarian mereka, guna memenuhi kebutuahan hidup keluarga. Harapan mama-mama di Paniai, hanya melalui jualanlah, akan menjamin semua keterbatasan-keterbatan dalam perekonomian keluarga mereka.
Menanggapi hal tersebut, Okto Marko Pekei, Ketua Dewan Adat Wialayah (DAW) Mepago, mengatakan, Realita mama asli Papua yang berjualan diatas lantai tanah dan semen adalah wajah pembangunan yang masih belum berpihak pada masyarakat setempat. Padahal Otsus telah diberlakuan 15 tahun silam.
Kenyataan ini, lanjut Marko, menunjukkan pembangunan era Otsus masih bisa dinikmati oleh pendatang. “ Ini merupakan ketidakadilan pembangunan yang tentu bisa menimbulkan kecemburuan sosial di masyarakat yang seharusnya mesti dieliminir pemerintah,” ujarnya saat diwawancara kabar Mapegaa, Selasa, (09/08).
Jika dilihat-lihat dari Realita, mama-mama Papua pada umumnya, dan lebih khusunya mama-mama-mama di Paniai, masih berjualan di pingiran jalan raya.Terlihat terdampar dari realita yang ada dan tidak ada tempat layat (Pasar) yang dibagun oleh pemeritah setempat untuk mama-mama di Paniai. Sangat disayangkan.
“Akses pasar ini semestinya diperhatikan pemerintah setempat, karena pasar ialah central peningkatan ekonomi keluarga,” kata Marko, kepada wartawan Kabar Mapegaa.
Lanjut, Karna itu Pemda harus lakukan pemetaan pasar yang memberi akses yang lebih luas bagi mama-mama pasar, karena mereka ialah tulang punggung ekonomi keluarga.
“Jika Pemda tidak memperhatikan pasar, maka itu sebagai tanda lumpuhnya ekonomi masyarakat setempat,” lanjut ketua DAW Meepagoo.
Sementara itu, Marko juga mengaku hal bahwa apa yang dialami oleh mama-mama di Paniai ini, dialami juga oleh mama-mama di seluruh kabupaten di wilayah Meepago.
“Bukan hanya di Kabupaten Paniai, tapi menurut pantau kami, seluruh kabupaten di wilayah Meepago itu sama,” katanya.
Pewarta:Manfred Kudiai
Lagi-lagi Mahasiswa Tolak Rencana DOB Mapia Raya
By Kabar Mapegaa 12:55:00 AM BERITA PAPUA , Berita Tanah Papua , Mepago
Seusai diskusi berlangsun.(Foto: Musa/KM) |
Kepala Kampung Boba ajak Masyarakat turun kerja untuk Kegiatan Dana Desa
By Kabar Mapegaa 12:03:00 AM BERITA PAPUA , Mepago
Kepala kampung Boba, Distrik Pugopo Kabupaten Paniai, Willem Bunai.(foto: Tobai/KM) |
YLSM: Keluarga Korban Tidak Memberikan Keterangan Kepada Luhut
By Kabar Mapegaa 10:59:00 AM BERITA PAPUA , Ham , Mepago
Alm. Simon Degei ditembak oleh Paskhas TNI du Bandara Enarotali ,8 Desember 2014 (Foto: Dok YLSM wilayah Meepago) |
KNPB Paniai: Usai Ibadah dan Doa “Bentangkan BK”
By Kabar Mapegaa 2:18:00 AM BERITA PAPUA , Mepago , POL-HUM-HAM
Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Paniai Usai Ibadah dan Doa (15/16) bentangkan Bintang Kejora (BK) di Kebo. Foto: Dok KNPB Wilayah Paniai |
Mendag RI Saksikan Pengolahan Kopi P5, Kunjungi Pasar Central Baru
By Kabar Mapegaa 3:40:00 PM BERITA , BERITA PAPUA , Mepago
Rombongan Mendag Thomas Lembong saat berkunjung di beberapa tempat, diantaranya Pasar Central, Tempat Produksi Kopi P5. (Foto : Yan Yuaiya Goo/KM) |