Sekjen LPMA SWAMEMO Tetap Membela Demi Rakyat 3 Suku Degeuwo Paniai
By Kabar Mapegaa 11:12:00 AM BERITA PAPUA , Lingkungan , YLSM
Sekjen LPMA SWAMEMO, Jhon Kobepa, (Foto: Demianus B/KM) |
Sekjen SWAMEMO John Kobepa, Mengajak Jaga Lingkungan
By redaksikabarmapegaa 1:18:00 AM BERITA PAPUA , Lingkungan , ORGANISASI , YLSM
Sekjen LPMA SWAMEMO, Jhon Kobepa, (Foto: Demianus B/KM) |
"Kita jangan takut membelah demi keselamatan manusia dan lingkungan alam yang sedang kita menikmati, seperti berkebun, di danau, kali, gunung dan alam sekitar kita, yang kita tinggal itu harus kami jaga baik dan di lestarikan bersama,"ujar Jhon Kobepa, minggu (01/22/2017).
Kata dia, "Kita sebagai makhluk yang mulia di ciptaan Tuhan, shingga ada tugas utama manusia untuk melestarikan dan memelihara lingkungan termasuk mengelolah lingkungan dan melestarikan kebutuhan manusia,"ungkapnya.
Menurut dia, salah satu yang kita lihat lingkungan Degeuwo di tempat pendulangan emas ilegal, akibat dari pengusaha ilegal Degeuwo membuat lingkungan sudah hancur jadi pencemaran tidak digunakan akibat kerusakan lingkungan membuat air jadi kotor tak dapat di gunakan sebagai kebutuhan dasar bagi kehidupan manusia.
"Hingga saat ini Pemda Paniai belum tanggapi serius, dia juga minta instansi yang berwewenang perlu melihat lingkungan sesuai dengan bidang perlu di jaga secara baik pula,"bebernya.
Lanjut dia, kami lihat akibat dari pembangunan daerah yang tidak adil membuat semua lingkungan tidak indah di jalan di gunung di lembah semua hancur total, dia juga pesan,kita harus melihat alam itu mana yang alam keramat, mana yang tempat umum dan mana yang tempat khusus hal hal itu perlu mempertimbangkan.
"Kobepa juga berpesan pada pemerintah khusunya Pembangunan wilayah meepago yang sedang membangun pembangunan utama dan teruma adalah lingkungan harus lindungi, dan di lakukan reboisasi lingkungan atau penghijauhan kembali di perhatikan untuk menjadi bermaanfaat kita semua sebagai aset kesulungan anak-anak wilayah meepago sekarang dan masa akan datang,"pesanya
Liputor: Demianus Bunai
Editor: Andy-Go
Rakyat Papua Diminta Dukung Advokat Gugat Pepera 69 di Belanda
By Kabar Mapegaa 2:22:00 PM BERITA , BERITA PAPUA , Hukum , POL-HUM-HAM , Politik , YLSM
Ketua YLSM Wilayah Pegunungan Tengah Papua, Servius Kedepa. (Foto: Dok Prib/KM) |
Pendekatan Internal Kepada Orang Asli Papua Untuk Menggugat YLSM PTPB-SWP
By Kabar Mapegaa 5:38:00 PM ARTIKEL , artikel papua , Meepago , YLSM
(Foto: Dok. Ilustrasi/KM) |
Orang Asli Papua Wajib Menghormati Korban Pelanggaran HAM Berat Paniai, 8 Desember 2014 Lalu
By Kabar Mapegaa 1:23:00 PM BERITA PAPUA , Meepago , POL-HUM-HAM , YLSM
Pemerintah Indonesia Diduga Bicara Lain, Main Lain, Dalam Bingkai NKRI di DIY dan Jakarta
By Kabar Mapegaa 3:05:00 AM BERITA PAPUA , POL-HUM-HAM , YLSM
Pertemuan Mahasiswa dan DPR Papua di Yogyakarta Foto:Dooc |
Suasana Pertemuan Mahasiswa dan DPR Papua di Asrama Mahasiswa Kamsann I Yogyakarta |
1. Kami meminta dengan sangat, penderitaan Orang Asli Papua Barat segera akan dibebaskan oleh Negara-Negara penyelamat dunia yang peduli terhadap kondisi pelanggaran HAM berat yang dipraktekan Indonesia sejak 1 Mei 1963
2. Kami minta dengan hormat, para pemimpin MSG penuhi kriteria keanggotaan yang kurang sesuai pendirian Piagam MSG untuk segera akan menerima ULMWP menjadi anggota penuh di MSG pada KTT MSG di Vanuatu dalam bulan September 2016 mendatang tanpa dibutuhkan kriteria lagi.
3. Pemerinta Provinsi Papua dan Papua Barat diminta segera akan memberikan dukungan politik sebagai anak negeri Melanesia untuk mendukung upaya-upaya diplomasi ULMWP, MSG dan PIF untuk membawa masalah penyelesaian akar masalah politik Papua di sidang-sudang PBB mendatang. Melalui upaya-upaya tersebut Indonesia segara akan diberiksa oleh Komisi Dewan HAM PBB Urusan Pembunuhan Kilat dan Terencana terhadap kasus Paniai berdarah 8 Desember 2014 lalu. Selain itu, kasus-kasus pelanggaran HAM yang telah dan sedang diberlakukan oleh aparat TNI/POLRI dengan cara pemalangan masa aksi demo damai, penangkapan masal dalam jumlah yang banyak, pemenjarahan, penangkapam, penembakan terhadap Orang Asli Papua.
4. Kami selaku bagian dari penduduk Melanesia yang tinggal bergumulan Darah Orang Asli Papua yang tidak berdosa di Papua mendesak kepada MSG dan PIF untuk membawa masalah pelanggaran HAM Papua Barat kepada PBB untuk selanjutnya didaftarkan di daftar perwalian PBB percepat Dekolonisasi dan seterusnya sampai Papua Barat benar-benar lepaskan diri dari NKRI
Suasana Perdebatan Antara Tim DPRP dan KAPOLDA DIY, 27 Juli 2016
By Kabar Mapegaa 5:57:00 PM ARTIKEL , artikel papua , Meepago , YLSM
YLSM News, 28 JULI 2016 (Foto: Dok. Prib Kadepa/KM) |
Siapa Pelaku Genocide Terhadap Orang Asli Papua?
By Kabar Mapegaa 4:05:00 PM ARTIKEL , artikel papua , YLSM
YLSM News, 25 Juli 2016 (Foto: Dok. Google Ist/KM) |
Artikel, (KM). Para pelaku genocide terhadap Orang Asli Papua (OAP) bukan hanya Negara Indonesia saja di tanah Papua dan Papua Barat, sejak 01 Mei 1963.
Para aktor yang bermain di belakang Negara Indonesia adalah Bapak Sri Paus di Vatican atau Roma, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), kerajaan Belanda, Amerika Serikat, Uni Eropa, Australia, Selandia Baru, Inggris, PM. Fiji dan PM. Vanuatu.
Negara-negara kapitalis dan kolonialis seperti tersebut diatas ini yang mempunyai kepentingan ekonomi paling besar di pulau Papua bagian Barat.
Mengapa pengumuman hasil keputusan KTT MSG tentang keanggotaan ULMWP menjadi anggota penuh di MSG ditunda sampai September 2016 mendatang di Vanuatu? Sedangkan dalam piagam pendirian MSG, semua pulau yang termasuk dalam rumpun bangsa Melanesia tidak harus dijajah oleh negara-negara rumpun lain di bumi ini. Dalam piagam ini, dengan sendirinya, Belanda dan Indonesia telah melanggar dalam proses penyerahan Papua Barat ke dalam NKRI.
Karena negara-negara pencuri, perampok dan pelanggar HAM berat di tanag Papua itu tahu tentang pelanggaran ini, maka pasukan gabungan TNI/POLRI telah diperbanyak untuk menangkap dan menembak di tempat di hadapan para tokoh-tokoh agama di pulau Papua bagian Barat.
Menagapa para tokoh-tokoh agama masih belum mendesak Bapak Sri Paus di Roma pada kesempatan pertama untuk menekan PBB meninjauh kembali kesalahannya di Papua sejak tahun 1960-an?
Bapak Sri Paua, PBB, Belanda dan Amerika Serikat diduga telah dan sedang membiarkan kepada pemerintah NKRI untuk segera akan memusnahkan Orang Asli Papua (OAP) dan Papua Barat. (YLSM News/KM)
Editor: Frans P
Servius Kedepa: Bagunan Demokrasi dan HAM dirusak Oleh TNI/Polri
By Kabar Mapegaa 9:24:00 PM Aksi Demo Damai , Berita Tanah Papua , YLSM
Masa aksi Rayat Papua yang dimediasi oleh KNBP dan PRD wilayah Timika. Rabu (13/07) di Kawasan Bundaran Timika Indah. ( Foto : Antara/KM) |
Laporan YLSM: 500 OAP DI Paniai Peringati HUT Proklamasi Kemerdekan Papua
By Kabar Mapegaa 3:30:00 PM BERITA PAPUA , Meepago , POL-HUM-HAM , YLSM
Upacara HUT Proklamasi Kemerdekaan Papua diperingati oleh TPNPB-OPM Devisi II Pemka IV wilayah Meemonala di Markas TPNPB-OPM , Jumat (1/7/2016) |
Laporang YLSM : Uang Ijin Lahan Bongkar Tanah Adat Belum Bayar
By Kabar Mapegaa 5:25:00 PM BERITA PAPUA , Lingkungan , Meepago , YLSM
Perusakan pagar dan lahan milik masyarakat adat di Agadide Kabupaten Paniai (Foto: Dokumen YLSM Meepago) |
YLSM Meepago: Tolak Tim Ham Buatan Luhut Di Jakarta
By Kabar Mapegaa 10:09:00 AM BERITA PAPUA , PELANGGARAN HAM , YLSM
Gabungan Aparat Militer TNI/Polri Republik Indonesia Menembak Mati Warga Spil dan Anak Sekolah SMA di Kabupaten Paniai 8 Desember 2014 (Foto: Dokumen YLSM Paniai) |
- Pada tanggal, 8 Desember 2014, 09:41 AM telah terdengar bunyi tembakan pertama terhadap 4 Siswa SMA dan 17 orang lainnya mengalami luka tembak pasukan gabungan TNI/POLRI di PaniaI
- Laporan photo bergambar Paniai Berdarah, 8 Desember 2014 yang pertama pada jam 11:51 PM, laporan photo bergambar kedua dikeluarkan jam 02:40 PM, dan laporan terakhir dalam satu hari pada jam 05:53 PM.
- Laporan selengkapnya tentang proses monitoring dapat dibaca diwali media Facebook atas nama Servius Kedepa sejak 8 Desember 2014 lalu sampai 10 Juni 2016.
- Kami mendesak Tim Pencari Fakta dari PIF segera masuk ke Papua ketemu langsung dengan para keluarga korban menjawab tuntutan Orang Asli Papua.
- Kami menolak dengan tegas kedatangan Tim HAM bentukan presiden Jokowi melalui Luhut Binsar Panjaitan. Waktu Indonesia sudah lewat. Sudah waktunya untuk Indonesia segera akan diintervensi PBB dengan alasan pelanggaran HAM Berat
Aksi Massa di Papua Dinilai Kapolda Papua Melakukan Diskriminasi
By Kabar Mapegaa 7:39:00 PM BERITA PAPUA , POL-HUM-HAM , YLSM