Daniel Bagau: HUT Papua Ke-55, “Tuhan Masih Mengasihi Orang Papua”
By Kabar Mapegaa 10:27:00 PM BERITA , BERITA PAPUA , IBADAH , KNPB
Suasana saat Pendeta Daniel Bagau, memimpin Ibadah Renungan HUT Bangsa Papua yang ke- 55, Kamis 01/12/2016, (Foto: Andy-Go) |
Timika, (KM)— Setiap Tahun 1 desember merupakan momen bersejarah bagi
orang papua, dengan sukacita pengharapan
bagi orang papua, dan gerbang natal bagi orang kristen seluruh dunia, orang
papua selalu merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Bangsa Papua, hal ini dikatakan Pdt. Daniel Bagau, selaku komisi agama
Parlemen Rakyat Daerah Mimika (PRDM), kamis (01/12/2016) di Kantor KNPB dan PRD
Timika, Jalan Freeport Lama Timika, papua.
HUT Bangsa Papua yang Ke-55, rakyat papua di Timika mediasi oleh KNPB merayakan
dengan Ibadah bersama dan doa, dengan thema” Segera Kembalikan Hak Politik
Bangsa Papua, 01 Desember 2016”, terpasang spanduk besar dihalaman kantor KNPB
dan PRD.
Pendeta Daniel Bagau, dalam kotbanya
menyatakan “Tuhan masih mengasihi orang papua”, sudah cukup lama 55 tahun lamanya
orang papua dibawa tekanan pemerintah Indonesia, namun sampai pada detik ini
orang papua masih bernafas masih berjuang untuk menentukan nasib sendiri dari bangsa Indonesia.
“Dalam perjuangan pasti kita hadapi dengan banyak masalah dan tantangan, apapun masalah
adalah membawah kita kepada
kedewasaan dalam perjuangan, kita
di tembak, kita di bunuh dan kita, masuk penjarah itulah resiko perjuangan,”ungkap Bagau.
Bagau juga, menyatakan kita berjuang demi kebenaran pasti Tuhan memihak kita, Tuhan mengawasih dan membela pada orang yang lemah, jika kita
takut dan percaya pada Tuhan maka Tuhan utus malaikat untuk mengawasih orang
benar yang membela kebenaran demi banyak orang.
Semua bangsa dunia dihitung oleh
Tuhan termasuk orang papua, dan setiap
orang didunia sangat mahal dimata Tuhan,
kita harus takut pada Tuhan. Dia juga menegaskan
orang papua jangan Egois dan jangan sombong, sebaiknya cepat sadar, jangan pesimis tapi
bersama Tuhan harus optimis dalam segala perjuangan.
“Orang papua kita punya jiwa harus Optimis, jangan pesimis dalam
perjuangan, kasihilah sesama manusia orang papua jangan membedakan antara satu
salah lain, karena kita sudah diberkati oleh Tuhan diatas Tanah ini,” pungkasnya.
Melalui hut ini kita mengambil keputusan Iman, apakah sampai puluhan tahun
kita duduk menderita begini lagi, atau kita minta sama Tuhan harus ada perubahan
diatas Tanah ini. Melalui momen sejarah ini, rakyat papua, berkomitmen kobarkan
semangat berdoa dan berjuang, agar HUT tahun
depan suasana tempat beda dengan Tahun ini,” kata Bagau.
"Hukum Indonesia, sudah jelas dan mengajarkan tentang kebenaran yaitu bahwa
sesunggunya kemerdekaan itu ialah hak-segala bangsa dan penjajahan diatas dunia
harus dihapuskan, sudah jelas mendukung untuk orang papua harus berjuang,
karena dalam undang-undang Indonesia sudah menyatakannya," jelas dia.
Kesempatan itu juga Ketua I KNPB Agus Kossay salam orasinya politiknya menyatakan,
kita datang disini untuk merefleksi diri atas pengorbanan perjuangan Papua
merdeka selama 55 tahun lamanya. kita melihat kembali pahlawan yang gugur dalam medan perjuangan ini. Karena demi
mempertahankan bangsa papua, jutaan orang papua jadi korban diatas tanah ini.
“Rakyat papua Sorong sampai Samaray merefleksi diri situasi masa lalu dan
masa akan datang. Saya ada di papua untuk apa dan apa yang saya berjuang untuk
menyelamatkan Papua dari tangan penjajah itu yang perlu kami merenung
kembali,”ungkap Agus.
Agus juga, menyampaikan tiga hal yakni perkembangan situasi politik dalam negeri Papua, perkembangan politik dalam nasional Indonesia, dan perkembangan politik di tingkat Internasonal. Kata dia, Kita kembali pada landasan sejarah
bangsa papua, kita berjuang karena ada landasan sejarah.
"Kita masih mempertahankan sejarah suci yang lahir pada tahun 1961. Generasi
pertama sudah menentukan simbol–simbol negara Papua, kemudian generasi kedua
mereka yang ada dalam sistim Indonesia, dan generasi ketiga adalah kita yang masih berjuang saat ini. Dia juga minta rakyat papua yang ada harus
bersatu,"harap dia.
“Dia juga menambahkan dalam bulan ini juga kami optimis ULMWP akan menjadi
anggota penuh Melanesia Speared Group (MSG), jadi rakyat papua tetap semangat berdoa dan
berjuang,”katanya.
Liputor: Andy Ogobay
Peringati HUT Ke-55 “Kemerdekaan Papua”, KNPB Manokwari Gelar Ibadah
By Kabar Mapegaa 7:20:00 PM BERITA , BERITA PAPUA , Berita Tanah Papua , IBADAH , KNPB
Sesi fhoto bersama, usai serangkaian kegiatan berakhir, Kamis (01/12) siang, di Jalur Gaza, Amban Manokwari. (Fhoto : Petrus Yatipai/KM)
|
Manokwari, (KM) – Komite Nasional Papua Barat di
Manokwari, bersama rakyat Papua, melakukan kegitan Ibadah ini, yang jelas, dalam
rangka memperingati hari deklarasi Negara Republik West Papua, 1 Desember 1961
dan sekarang 1 Desember 2016 yang ke 55 tahun. Ini hari bersejarah dan setiap
Bangsa Harus wajib untuk mengetahui atau mengingat kembali sejarahnya, yang sudah pernah dia lalui.Sehingga ia bisa
mengetahui identitas yang sebenarnya, jati diri dari mana, lahirnya Bangsa itu
dari mana, dan kedepan seperti apa. Sehingga, kita mengucap syukur dan
memperingati dalam bentuk Ibadah, bahwa kita ada punya sejarah sebagai satu
Bangsa. Karena Tuhan sudah menciptakan sebagai satu Bangsa. Maka, kita perlu
melihat sejarah itu.
Demikian disampaikan Ketua KNPB Wilayah Mnukwar, Alexander Nekenem,
seusai Ibadah pada jumpah yang digelar disekretariat umum KNPB dan PRD,
ditengah-tengah ratusan massa pro kemerdekaan Papua yang menghadiri disana,
Kamis, (01/12) siang tadi, di Amban Manokwari – Papua Barat.
1 Desember 2016 tidak digelarnya aksi, karena kata
Alex, 1 Desember adalah hari untuk diperingati persolan sejarah, bukan lagi ini
dukungan atau aspirasi,ungkapnya.
“Kita tidak turun jalan karena, ini bukan Agenda
yang sifatnya aspirasi, tapi, ini hanya bersifat kita mengingat kembali sejarah kita.
Terus, bagimana kita melihat situasi perjuangan hari ini. Yang jelasnya, ketika
ada agenda-agenda dukungan kita akan aksi atau turun jalan. Hari ini hanya
bersifat Ibadah dan memperingati”.
Dikatan Alex, isu West Papua di Negara-Negara
Melanesia di Pasifik, mereka sedang mendorong Papua menuju Full
Members melalui ULMWP,katanya.
“Isu Pasifik hari ini, memang khusus Negara-negara
Melanesia, pada dasarnya mereka sedang mendorong untuk West Papua harus masuk
ke MSG menjadi Full Members, atau sekarang yang kita bilang, Liberation
Movement For West Papua, mendorong Papua untuk segera menjadi Full Members".
Karena, kata Nekenem, itu sebuah kemajuan politik,
ini terus kita berjuang menyuarakan aspirasi atau mendukung Negara-negara yang sedang
memperjuangkan ingin untuk kita masuk full members itu. Itu yang sedang kami perjuangkan.
Terkait Papua menjadi Full Memebers di MSG, kata
dia, 20-23 Desember 2016 ini akan dilaksanakan di Vanuatu,jelasnya.
“momennya pada tanggal 20-23 Desember di Vanuatu,
itu rencana kegiatannya akan berjalan”.
Sebagai bentuk dukungan Nasional rakyat Papua,
KNPB sebagai media akan terus memediasi rakyat mendukung agenda internasional
ULMWP menuju MSG sebagai anggota penuh,ujar Ketua KNPB itu.
“kita rakyat Papua akan selalu mendukung. Dari
Komite Nasional Papua Barat, kami sebagai Media, kita pasti akan selalu
mendukung dan memediasi apa yang menjadi keinginan rakyat, dan itu yang terus kita
akan turun jalan bersama rakyat".
Dikatakan Ketua, West Papua sebagai full members di
MSG, itu tujuan kami rakyat Papua, bagimana Ras, harkat, identitas, Budaya, dan
jati diri Bangsa Papua itu bisa dihargai
diseluruh Dunia, ketika berada pada Rumah kita di Melanesia. Sehingga, itu mengembalikan jati diri kita.
Terkait dengan maklumat Kapolda Papua Barat, yang
dikeluarkan pada beberapa waktu lalu, kemudian berujung terjadinya penangkapan kepada
Ketua KNPB bersama anggotanya di Lampuh Merah Wosi, saat membagikan selebaran
untuk tanggal 1 Desember 2016 yang adalah sebagai bentuk pemberitahuan kepada masyarakat public untuk mengetahui. Soal penangkapan disaat itu, Alexander Nekenem, menanggapi, bukan tindak pidana yang mereka lakukan. Mereka turun hanya membagikan pemberitahuan dalam bentuk selebaran saja,bebernya.
“kami disaat itu, sudah jelas bahwa tidak ada
tindak pidana didalam yang kami buat,criminal seperti itu tidak ada. Yang jelas
bahwa disaat itu kami hanya turun hanya membagikan selebaran untuk menyampaikan
bahwa, kami akan memperingati hari bersejerah kita, 1 Desember. Dan kami
membagi selebaran untuk rakyat umum, bukan hanya orang Papua atau pribumi Papua
saja. Biar ia harus tahu sejarah Papua, sehingga kami harus sampaikan secara terbuka
melalui selebaran kita harus sampaikan".
Terkait Maklumat Kapolda Papua Barat diatas, dikatan
Alex, telah jelas, ini sudah masuk
tingkatan diskriminasi rasial yang lebih tinggi. Kita bicara demokrasi tapi, ini
sudah sampai mengarah ras suatu Bangsa bahwa, rakyat Papua tidak dihargai
sebagai hak diatas dia punya tanah.
Diakhir wawancaranya, Alex, menghimbau rakyat Papua
tidak mudah terpancing dengan situasi politik yang sedang dipermaikan oleh
Negara Republik Indonesia. Negara-negara kapitalis Dunia yang hari ini bagimana
Dunia merebut atau menguasi tanah Papua dan kekayaan Alamnya. Jadi, bagaimana Pandai
untuk melihat situasi persolan yang ada, dan jangan terprovokasi dengan
propaganda colonial dengan isu-isu yang dibangun melalui Gereja atau melalui
apa saja yang membuat hari ini rakyat tidak focus pada tujuan yang ingin merdeka
atau mendirikan sebuah Bangsa, yang hari ini Tuhan inginkan.
Lalu, Melkibles Kabid, (Sekjen Dewan persiapan kemerdekaan
dan persiapan kedaulatan Melanesia Barat), mengatakan ketika kita menghormati
momen-momen bersejarah bagi Orang Papua, Indonesia dan Bangsa di Dunia yang
berkepentingan dengan persolan Papua, dikesempatan itulah pintu pemberitahuan
nampak untuk dia harus sadar atas perbuatannya untuk melihat kembali,ucapnya.
“Secara komunitas revolusi, kita wajib untuk
menghormati semua momen-momen bersejarah Bangsa kita. Karena pada waktu kita
melakukan tindahkan itu, maka, itu kita sudah memberitahu kepada Indonesia dan
Bangsa-bangsa lain yang dia berhubungan erat dengan persolan kita, dia
menyadari bagian itu”.
Kata Kabit, memberikan suatu penjelasan tersendiri
kepada Indonesia dan Negara yang erat hubungannya dalam persoalan sejarah Papua
dulu, disaat-saat orang Papua merayakan
momen-momen bersejarah untuk mengetahui posisi dia sebagai Negara perwalian itu,
Untuk melihat kembali perjanjian-perjanjian masa lalu yang menjadi fundamental
bagi Bangsa Papua Melanesia untuk membicarakan dia punya status politik.
“Kita perlu memberi satu ruang penjelasan, memberi
wacana bagi Indonesia dan Negara-negara lain yang berhubungan dengan persolan
kita tentang, status kita, posisi kita, bahwa Bangsa kita, Kominitas Bangsa
kita, tidak diam dengan persolan itu. Tapi, kami terus berbicara dengan berbagai
tindahkan dan akan membangun Sayap-sayap bukti kita, membangun sayap diplomasi
kita, diberbagai belahan Bumi untuk menyuarakan kepentingan masa depan Bangsa
kita”.
“Dari kondisi ini, kita perlu memberitahu pada
Indonesia bahwa ini merupahkan satu proses yang mengingatkan dia sebagai Negara
perwalian untuk mengetahui posisi dia tentang kita sesuai denganbperjanjian-perjanjian
masa lalu yang menjadi fundamental bagi Bangsa Papua Melanesia untuk membicarakan
dia punya status politik”.
Kata dia, momen-momen bersejarah adalah suatu
pemberitahuan khusus kepada penjajah bahwa inilah kita Melanesia. Karena kata
dia, kondisi ini muncul karena bermulanya suatu perlawanan yang berimbas muncul
juga pelanggaran HAM tanpa memperhatikan asas-asas landasan hukum secara benar,
ungkapnya.
“Kemudian bagian kita memperinganti setiap tahun,
bukan saja 1 Desember, tapi semua momen,
1 Juli dan lainnya, supaya kita mengingatkan Bangsa itu. Sebab, kondisi ini
muncul karena bentuk perlawanan. Ini bentuk perlawanan kita yang kita nyatakan
kepada Bangsa-bangsa itu, kepada Bangsa penjajah bahwa inilah kita . kita tidak
menerima cara-cara itu. Dan mau memberitahukan secara khusus bahwa ada
pelanggaran HAM yang ko buat karena penyelewengannya itu. Penyelewengan
terhadap asas-asas standing position. Kita harus memberitahu kepada dia”.
Kata dia, Sekarang kita sudah mendapat dukungan Dunia sudah 87% ada
ditangan kita. Sekarang, kita tinggal melengkapi bagian-bagian yang menjadi
masalah internal, itu saja,jelasnya.
Dirinya juga menyingung terkait maklumat Kapolda
Papua Barat, dan Kadit katakan ini hanyalah sebuah mimpi disiang bolong saja,
seperti itu. Ya, Kapolda boleh saja bicara itu. Kami juga punya hak untuk
memperjuangkan apa yang menjadi hak kami.
Disela-sela itu, Sekretaris Jendral Parlemen
Rakyat Daerah (PRD) wilayah Mnukwar, Rafael Natikime, menyampaikan himbauan
secara lisan kepada rakyat Asli Melanesia di Papua (Sorong-Merauke) untuk diketahui, pada giliran jumpah pers yang diterima wartawan media ini.
Pertama, Kami dari parlemen Rakyat Daerah juga
adalah Pemerintahan West Papua, mengatakan kepada pemilik Negeri diatas tanah
yang indah ini, serta orang non Papua yang sedang datang cari makan juga, sebagai
himbauan untuk kita semua bahwa, hari ini tanggal 1 Desember 2016 adalah Hari
Ulang Tahun West Papua ke-55th
Kedua, Kepada rakyat West Papua untuk bersama-sama
dengan masyarakat non Papua yang ada bersama-sama diatas tanah Papua, untuk
menjaga keamanan Kamtikmas.Kita menjaga bersama-sama sehingga tidak terjadi
yang namanya konflik, unsur Sara ini kita harus jauhi. Tidak boleh ada pihak
ketiga yang pancing situasi diatas tanah ini.
Ketiga, Papua Merdeka tetap mulus. Dia punya jalan
sendiri ada. Sehingga, tidak boleh ada gerakan-gerakan tambahan. Orang Papua,
tidak boleh mudah terpancing dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pihak
ketiga untuk mengacaukan keadaan atau situasi ada, hal itu tidak boleh.
Keempat, Indonesia, kalau sudah gagal berpikir,
jangan bikin gerakan tambahan diatas tanah ini. Jangan paksakan orang papua
jadi, orang Indonesia. Kami Bangsa yang besar, kami hendak menentukan nasib
sendiri. Ingin berdaulat diatas negeri kita sendiri, seperti Bangsa yang lain.
Sehingga, sudah gagal berpikir, jangan munculkan slogan-slogan murahan. Tidak
pernah akan mempengaruhi ideology Bangsa Papua untuk Merdeka.
Kelima, Untuk Gereja-gereja, mohon supaya
mendoakan perjuangan rakyat West Papua. Ini suara rakyat, ini suara umat Tuhan.
Jadi, mohon mendoakan. Jangan menjebak umat dalam kegiatan politik. Gereja
tidak boleh berpolitik. Kalau anda
ditugaskan sebagai Hamba Tuhan, layani yang benar, sesuai tugas yang diberikan.
Jangan bawah jemaat, korbankan jemaat. Gereja hanya berbicara soal Firman Tuhan
saja. Pendeta jangan berpolitik, Gembala jangan berpolitik, Pastor jangan
berpolitiik.
Keenam, hari ini di Papua, sedang terjadi situasi
yang cukup tegang. Ada pembunuhan dimana-mana. Orang Papua setiap saat duka
diatas duka, itu proses. Sehingga, yang harus kita orang Papua lakukan adalah
waspada.
Ketujuh, Indonesia segera menjawab surat yang diberikan
oleh PBB untuk dijawab. Surat pelanggaran HAM yang harus Indonesia jawab.
Indonesia telah melampauhi batas waktu yang diberikan oleh PBB jawab surat itu.
Kalau memang, Indonesia sudah tidak mampu lagi untuk menjawab surat itu, maka,
besok rakyat Bangsa West Papua akan menuntut, supaya Negara independen atau
utusan PBB yang datang untuk mengklarifikasi pelanggaran HAM diatas Tanah
Papua. Indonesia siap, rakyat Papua akan menuntut surat itu.
Kedelapan, Rakyat Papua, mohon dukungan ULMWP menjadi
full member di MSG.
Kesembilan, Untuk Indonesia, siap untuk menerima
utusan khusus PBB untuk datang ke Papua. Suka tidak suka, anda akan menerima. Besok rakyat Papua akan
turun jalan menuntut utusan khusus PBB segera turun di Papua.Jadi, Indonesia
siap diri, jangan bikin diri tahu-tahu, lupah diri baru bikan kaya tidak tahu.
Jangan purah-purah tidak tahu.
Kesepuluh, Orang yang ada diatas tanah Papua adalah pemilik Negeri dan orang non Papua,
maka, mari kita jaga sama-sama. Jangan karena isu Sara dan hal lainnya sehingga
membuat terjadi konflik, itu tidak boleh.
Pewarta : Petrus
Yatipai
KNPB Mediasi Rakyat Timika Memperingati HUT Papua yang Ke-55
By Kabar Mapegaa 5:27:00 PM BERITA , BERITA PAPUA , IBADAH , KNPB , POL-HUM-HAM
Rakyat Papua di Tanah Amungsa saat mengikuti perayaan HUT Bangsa Papua yang Ke-55, di halaman Kantor KNPB dan PRD Timika, 01/12/2016, (Foto: Andy-Go/KM) |
Timika, (KM)--- Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Timika mediasi rakyat papua di ditimika memperingati Emrio Negara West Papua yang ke 55 Tahun, kamis (01/12/2016) di Kantor sekertariat KNPB dan PRD Wilayah Timika, Jalan Freeport Lama Kebun Sirih Kelurahan Kwamki, Timika Papua.
Kegiatan HUT Papua yang ke-55 tersebut, diikuti oleh rakyat papua dan perwakilan dari Negara Republik Federal Papua Barat (NRFPB) West Papua Nasional of Coalition (WPNCL), Parlemen Nasional West Papua (PNWP) dan berbagai dominasi Gereja, toko pemuda, toko adat, toko pemuda dan toko Perempuan.
Abihut Degei, S.Th, sebagai Ketua Parlemen Rakyat Daerah Mimika (PRDM) sebagai penangung jawab dalam kegiatan Ibadah tersebut, kata dia kami seluruh rakyat bangsa papua yang ada di papua dan diluar papua sama-sama merayakan HUT Emrio Negara West Papua yang ke 55 Tahun sejak 1 desember 1961 sampai 1 desember 2016.
"Menurut dia 1 desember adalah lahirnya EMRIO Negara West Papua dan juga sebagai gerbang Natal 2016 harus dirayakan oleh umat Kristen di seluruh penjuru dunia termasuk Rakyat Papua khusunya di Timika, "teranya.
Degei juga, menjelaskan PRD sebagai lembaga politik bangsa Papua awalnya Lembaga Dewan Nieuw Guinea Raad (DNR) menjadi anggota parlemen pertama orang papua dan bertanggung jawab untuk merancang dan melaksanakan kemerdekaan penuh. menurutnya Pada tanggal 19 Oktober 1961 Nieuw Guinea Raad mengadakan konggres Nasional I Papua yang menetapkan symbol - symbol bagi Negara Papua barat.
"Dan Lagu Kembangsaan Papua “Hai Tanah Ku Papua”, Bendera Nasional Papua barat “Bintang Kejora” dan Memutuskan Nama Official Negara Menjadi “West Papua”, juga memutuskan bahwa 1 Desember 1961 sebagai hari Nasional bangsa papua. Dan melengkapi berbagai Atribut Negara papua barat, " Beber Degei.
"Dia lagi, Situasi yang di alami oleh rakyat bangsa papua selama 55 tahun adalah Penindasan, Perbudakan, ketidakadilan, Diskriminasi Rasial, Dominasi, marjinalisasi dan Penghancuran Nilai-nilai Budaya, yang terjadi dalam sepanjang sejarah perjuangan bangsa papua dan kehidupan orang Papua dengan berbagai waja, karakter, bentuk serta kepentingan di lakukan oleh Penguasa Indonesia dan sekutunya di papua hanya karena Kepentingan Ekonomi, Politik dan pertahanan Negara," pungkasnya.
Kesempatan yang sama juga Ketua I KNPB Pusat, Agus Kossay, juga ikut menghari kegiatan HUT Papua, saat Jumpa Press dengan Wartawan, dia menyatakan, rakyat papua sorong sampai samaray memperingati hal yang sama, untuk merefleksikan diri dalam proses perjungan panjang selama 55 tahun lamanya ini, yang dimediasi oleh KNPB di seluruh Tanah Papua dan dibelahan dunia.
"lanjut Agus, kami juga nyatakan Kepada Dunia bahwa kami bukan bangsa Indonesia. Tapi kami adalah bangsa Papua yang mau menentukan nasib sendiri diatas Tanah Ini, sama seperti bangsa-bangsa lain didunia." ungkapnya.
"Menurutnya, perjuangan kami rakyat papua adalah secara damai dan bermartabat, gerakan ada didalam kota, sehingga rakyat papua tetap semangat mendorong agenda-agenda perjungan papua merdeka, "pintanya
Agus juga menambahkan, terkait dengan seluruh gerakan Milisi merah-Putih yang lahir dimana-mana seluruh papua dan diluar papua, itu kami juga menghormati karena negara ini negara demokrasi, lakukanlah sesuai dengan demokrasi sesunggunya.
"Dia juga minta tidak boleh menggangu rakyat papua, karena kami lahir disini matipun disini merdekapun disini, bukan di tempat lain,"katanya.
Kegiatan tersebut, Ibadah renungan dipimpin oleh Pdt. Daniel Bagau, S.Th. topik renungan " Dalam Perlindungan Tuhan". orang papua dalam perlindungan Tuhan, kami sebagai ciptaanya sehingga pergumulan panjang selama 55 tahun ini, Tuhan akan menjawab sesuai dengan rencananya.
Bagau, dalam Kotbanya menyatakan kita semua ada dalam perlindungan Tuhan, kita semua dihitung oleh Tuhan, sehingga Tuhan utus malaikat untuk menjaga kita, dari segala rasa takut cobaan
Sesuai dengan firman Tuhan "Orang yang tertindas ini berseru, dan TUHAN mendengar; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia".
"Lihalah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya! Takutlah akan TUHAN, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia Singa-singa muda merana kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari TUHAN, tidak kekurangan sesuatupun yang baik, "terambil dam teks Alkitab (Mazmur 34:5-11)
Panitia mengusung Thema "Segerah Kembalikan Hak Politik Bangsa Papua Barat", 1 Desember 2016 Wilayah Timika berakhir dengan aman.
Pewarta: Andy Ogobay
Rakyat Papua Dimediasi KNPB Wilayah Manokwari, Digelar Ibadah Dukung ULMWP Lobi Full Member di MSG
By Kabar Mapegaa 6:44:00 PM BERITA , BERITA PAPUA , Berita Tanah Papua , Domberay , IBADAH , KNPB
Fhota bersama seusai Ibadah dukungan ULMWP lobi full member di MSG, di Sekretariat KNPB wilayah Manokwari,Amban Permai,Rabu. (13/07). (Fhoto : Petrus Yatipai/KM) |
Manokwari, (KM) --- Puluhan Rakyat
Papua yang dimediasi, Media Nasional, yaitu Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan
penanggung jawab politik, Parlemen Rakyat Daerah (PRD) Wilayah Manokwari, telah
menggelar Ibadah dukungan United Liberation movement for West Papua (ULMWP)
lobi masuk menjadi keanggotaan penuh (full member) di Melanesian Spearhead Groups
(MSG) berlangsung baik, Rabu, (13/07/2016) siang, di Jl.Gunung Salju Ambai
permai Manokwari.
Ibadah dukungan ULMWP lobi menjadi
full member di MSG, telah dipimpin oleh Pdt. Martinus Manggara. Pdt Martinus,
mengangkat Firman Tuhan dari ,(Yes,
60:14),“Anak-anak, orang-orang yang
menindas engkau akan datang kepadamu dan tunduk, dan semua orang yang menista
engkau akan sujud menyembah telapak kakimu; mereka akan memyebutkan engkau “Kota
Tuhan,Sion, milik yang Mahakudus, Allah Israel”
Dalam kotbahnya, Pdt.Marten
Manggara, mengatakan, orang-orang yang membunuh, memperkosa, dan menindas,
diisuatu saat, mereka akan datang mencium
telapak Kaki.
Dikatan lagi, “ada saatnya, para
penjajah akan hormat orang papua, karena perjuangan Papua adalah perjuangan
kudus, ungkapnya dalam homili tersebut.
Seusai Ibadah dukungan, ketika
diwanwacarai, Sekretaris Jenderal (Sekjen) KNPB Wilayah Manokwari, Melkias
Beanal, mengatakan Ibadah hari adalah Ibadah dukungan kepada ULMWP lobi ke MSG
menjadi full member.
“Hari ini, tanggal 13 juli 2016, kami
dari Komite Nasional Papua Barat, bersama rakyat West Papua, mendukung pertemuan
MSG, dan ULMWP lobi anggota full di MSG yang sedang berlangsung di Honiara”,katanya.
Dikatakan Mabel, Kami lakukan
Ibadah dan aksi diseluruh tanah air West Papua hari ini adalah intruksi
langsung dari KNPB Pusat di Jayapura, sebagai bentuk dukungan Nasional.
“kami didalam Negeri, Komite
Nasional Papua Barat (KNPB) Pusat, diintruksikan
untuk ibadah dan aksi, sehingga kami hari ini Ibadah,ujar,Melki.
Melkias mengatakan, kita orang
Papua adalah Melanesia, bukan Melayu. Saatnya kami harus kembali kerumah kami
yaitu di MSG, serta memberikan dukungan kepada ULMWP menjadi anggota tetap dikawasan
Pasifik Selatan adalah rumpun kami.
“Kita mo kembali ke Keluarga kita,
karena Papua bagian dari keluarga Melanesia. Kita memberikan dukungan dalam
ibadah, dan kita sudah sampaikan bahwa mendukung penuh ULMWP sebagai perwakilan
orang Papua, yang akan melobi menjadi anggota full member di MSG”,tuturnya.
Mabel menghimbau kepada Orang Asli
Papua, agar terus memberikan dukungan hingga kita dengar hasil. Dirinya mengatakan,
walaupun hasilnya tidak memuaskan pun, kita bersyukur saja,dan terus berjuang
hingga penentuan terakhir yaitu Referendum.
“kami KNPB Wilayah Mnukwar
menghimbau kepada rakyat, tetap memberikan dukungan, bukan hanya sekarang saja,
tetapi besok tanggal 14 sampai seterusnya, hingga kita mendengar hasil. Hasilnya
diterima atau tidak itu, kita tetap bersyukur, walaupun kita tidak diterima
sebagai anggota full, tetap kami akan berjuang terus sampai penentuan hak nasib
sendiri”.
Dikesempatan yang sama juga,
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Parlemen Rakyat Daerah (PRD) Manokwari,Rafael
Natikime, menghimbau agar rakyat Papua perlu waspada,tenang, serta harus saling
menghargai anatara Orang Asi Papua (OAP) dan orang pendatang dalam perjuangan
ini. Pihaknya mengatakan nilai kemanusiaan di Papua mutlaknya ditegakkan karenan
perjuangan kemerdekaan Papua adalah perjuangan damai.
“Kami dari Perlemen Rakyat Daerah
Mnukwar, menghibau kepada rakyat West Papua, tetap tenang, jangan terlalu
bersemangat, sampai lewat juga tidak boleh. kerena perjuangan Papua Merdeka ini
santé, dan damai,ucapnya.
Dikatakan Sekjen PRD Manokwari,
orang Papua juga, non Papua juga, kita saling menghargai. Silahkan Oranag non
Papua punya hak, untuk bicara Papua Merdeka. Kita hari ini sama-sama menuju ke
keluarga besar kita Melanesia.
Rafael menambahkan juga, Papua adalah
Melanesia. Jelas Papua ini Pasifik bukan Asia, bukan juga Indonesia,sudah
jelas,tegas,Sekjen PRD itu.
Kata Rafael, harapan rakyat West Papua
adalah full member. Bergabung bersama keluarga besar kita yaitu Melanesia. Jadi,
rakyat West Papua di Tanah Papua, maupun non Papua, tetap tenang, tidada yang
berlebihan, santé, damai kita ciptakan.
Lanjutnya, tidak kita ciptakan hal-hal yang unsur SARA yang
bisa mengakibatkan konflik itu, tidak boleh,Harapnya.
“Ada masalah segera diselesaikan. Ada
masalah jangan bawah kepolitik hak penentuan nasib sendiri, tidak boleh.Bicara soal
hak penentuan nasib sendiri, dia punya jalan sendiri. Masalah selesaikan tempo,
jangan ada lagi yang terjadi konflik, kita harus hindari itu”,pintahnya.
Sekretaris Jenderal PRD itu dengan
tegas mengatakan, orang Asli Papua (OAP) yang kontra dengan perjuangan hak
penentuan nasib sendiri harus jelas, sama halnya dengan saudara/I yang pro terhadap
kemerdekaan Papua Barat.
“saudari/I kita yang kontra dengan perjuangan hak penentuan nasib sendiri bagi West
Papua, harus jelas. Kita punya hak untuk menyampaikan pendapat dimuka umum yang
diberikan oleh Tuhan, dan tidak bisa dibatasi oleh siapa pun. Sehingga itu, mereka yang kontra dengan merah-putih,
juga anda yang pro terhadap merah-putih, anda punya hak untuk menyampaikan
pendapat dimuka umum, silahkan”.
Dikatakan juga, anda yang pro terhadap
penentuan nasib sendiri, silahkan anda pergi ditempat umum dan menyampaikan
pendapat secara damai, dan ada bahasa-bahasa yang mengundang konflik itu, tidak
boleh. Kita jaga ini bersama.
“Itu semua kembali kepada rakyat Pribumi
West Papua, maupun non Papua yang ada diatas Tanah Papua. Karena yang
menentukan itu kita, yang korban juga nanti kita, maka kita sama-sama jaga hal ini
baik. Semua punya tugas. Gereja punya tugas, Tokoh Adat punya tugas,pemuda
punya tugas, Mahasiswa punya tugas. Tidak ada yang bilang ini Aktivis Papua
Merdeka punya tugas, Oh tidak! semua kita. Pihak keamanan Republik Indonesia punya
tugas untuk menjaga keamanan Kamtinn as baik”,tuturnya.
Dikatakan Rafael, masalah isu West
Papua sudah ada diluar, ditingkat internasional, silahkan urus disana, rakyat kita
hari ini, hanya dukungan doa, dan ada kesempatan kita aksi. Jadi, yang lain-lain
tidada.hari ini bicara Papua Merdeka itu dijalan-jalan, tidak ada yang
tersembunyi kan?, Aktivis Papua Merdeka itu ada dijalan-jalan. tidak ada yang
tersembunyi to? jangan ko cari dimana-mana, dia bukan teroris, atau orang tak
dikenal, ini itu. Kami minta Refendum, itu solusi,tutup,Natikime. (KM)
Pewarta : Petrus Yatipai
KNPB Makasar Berlangsung Ibadah di Asrama Mahasiswa Papua
By Kabar Mapegaa 2:15:00 PM BERITA , IBADAH , KNPB
Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Konsulat
Makassar usai Ibadah Selasa (31/16) di asrama Papua Cendrawasih 4 Jalan Langto di Pasewan Makassar Sulawesi Selatan. |
Makasar
(KM)—Puluhan
Rakyat Papua yang tergabung dalam Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Konsulat
Makassar menggelar Ibadah Selasa (31/16) di asrama Papua Cendrawasih 4 Jalan Langto di Pasewan Makassar Sulawesi Selatan.
"Kegiatan Ibadah ini dipimpin
oleh ketua KNPB makassar Andy Ekapia Yeimo dan Sekertaris KNPB Asuma Herluka selama 1 Jam. Dalam kegiatan ini dihadiri puluhan mahasiswa Papua yang peduli
dengan tanah west Papua,"jelasnya
Usai Ibadah, Ketua KNPB Andi Ekapiya
Yeimo mengatakan, ibadah ini
digelar untuk mendukung penuh ULMWP
sebagai anggota penuh di MSG dan bebaskan beberapa Aktivis KNPB yang masih
tahanan seperti daerah Timika Wamena dan daerah tanah papua lainnya,"ucapnya
Kata dia, rakyat
Papua meminta kepada MSG mendorong ke PBB untuk
tuntaskan semua masalah di atas tanah west papua melalui hukum internasional
yang adil,"tuturnya
Ia menambhakan,
setelah penolakan suarat Aksi sampai saat ini situasi di Makasar tidak aman,pihak
gabungan aparat, BIN, Intel masuk hampir
setiap asrama sedang pantau di asrama Cendrawasih 4 Makasar,"bebernya
Baca juga:https://kabarmapegaa.blogspot.com/2016/05/andi-e-yeimo-porlestabes-tolak-surat.html
Baca juga:https://kabarmapegaa.blogspot.com/2016/05/andi-e-yeimo-porlestabes-tolak-surat.html
(Yunus E Gobai/KM)