Aksi Kemanusiaan
BERITA
BERITA PAPUA
Berita Tanah Papua
MAHASISWA
ORMAS
Prov. Papua Barat
suarah mahasiswa
TERKINI
FIM Manokwari, Galang Dana Bantu Musibah di Kaimana
By Kabar Mapegaa 7:51:00 PM Aksi Kemanusiaan , BERITA , BERITA PAPUA , Berita Tanah Papua , MAHASISWA , ORMAS , Prov. Papua Barat , suarah mahasiswa , TERKINI
Mahasiswa Papua di Manokwari, fhota bersama, akhir penggalangan dana di Lampuh merah, Makalo. Senin,(17/10). (Fhoto : Petrus Yatipai/KM) |
Manokwari, (KM) --- Ikatan Mahasiswa Kaimana, di
Manokwari, bersama Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) Unipa, dikoordinir Forum
Independen Mahasiswa (FIM) Manokwari, telah dilangsungkan penggalangan dana, sebagai salah satu bentuk empati Mahasiswa
Papua terhadap masyarakat korban musibah dilanda,Penyakit Tumor Ganas, dan wadah Tuberculosis (TBC), di Kampung Kensi, Distrik Arguni
Atas, Kabupaten Kaimana, Papua Barat.
Kami Mahasiswa Unipa yang terlibat dalam FIM Mnukwar, bersamaTeman-teman asal
Kaimana, dan beberapa Organisasi kedaerahan lainnya, melakukan aksi
penggalangan dana terkait Musibah yang sedang menimpah Masyarakat, disalah satu
Kampung di Kaimana. Demikian disampaikan, Sekretaris Forum Independen Mahasiswa
(FIM) Manokwari, Yohanes Aliknoe, Senin, (17/10), siang, di Lampuh Merah,
Makalo, seusai aksi penggalangan
dana kemanusiaan tersebut.
“Kami dari Mahasiswa Unipa, terlibat didalam Forum
Independen Mahasiswa (FIM) Mnukwar, dan beberapa Organisasi kedaerahan, baik
itu teman-teman dari Kaimana, dan teman-teman yang terlibat dalam organisasi
MPM, telah melakukan aksi penggalangan dana terkait Masyarakat kami, di
Kaimana. Ada salah satu Kampung telah kena musibah,yaitu penyakit Tumor, dan penyakit
TBC”.
Maka, kata, Aliknoe, sebagai bentuk keprihatinan
Mahasiswa Papua di Mnukwar, telah digelar penggalangan dana melalui
tiga titik kumpul secara inisiatif.
“Merasa keprihatinan dari kami Mahasiswa untuk membantu
masyarakat kami yang sedang kena musibah itu".
Dikatakan, Yohanes, Aksi sosial penggalangan dana yang
dilakukan Mahasiswa Papua, hari ini, melalui tiga titik kumpul adalah datang
dari inisiatif kami Mahasiswa.
“Kami Mahasiswa melakukan ini dengan inisiatif kami, untuk aksi sosial
penggalangan dana melalui tiga titik yaitu, di Makalo Lampuh Merah, Sanggeng Lampuh Merah,
dan Wosi Lampuh merah”.
Jadi, Kata dia, aksi sosial penggalangan dana, sering
dilakukan untuk membantu masyarakat yang kena musibah, sebagai tindakan nyata
Mahasiswa,
“Aksi penggalangan dana, bukan baru kali ini kami
lakukan. Sering kami lakukan membantu masyarakat yang menimpah musibah. Jadi,
merasa keprihatinan itu sesuai dengan fungsi dan peran kami Mahasiswa".
Dirinya mengajak Mahasiswa prioritaskan
nilai-nilai kemanusiaan, bukan saja mencari nilai, dan Ijazah saja di Kampus.
“Hari ini, kami Mahasiswa tidak hanya datang untuk kita
Kuliah untuk menuntut nilai, dan Ijazah. Melainkan, kita juga harus melihat nilai-nilai
kemanusiaan. Jadi, nilai kemanusiaan itu sangat penting. Dari pada hari ini, kita
menuntut nilai dan Ijazahnya untuk kepentingan pribadi”.
Aliknoe yang adalah Sekjen FIM menjelaskan, puluhan masyarakat Kaimana
terkena musibah penyakit Tumur, dan 3 Lainnya menderita penyakit TBC.
“Ada Sekitar 20 orang kena penyakit TBC, kemudian
4 orang, kena penyakit Tumor”.
Pihaknya menuturkan, Tujuan dilakukannya aksi
penggalangan dana sebagai solidaroitas kami mengurangi beban mereka disana.
“Hari ini, kami Mahasiswa lakukan kegiatan ini untuk
mengurangi beban mereka dalam pembiyayaan untuk mereka mengobati, atau membeli
kebutuhan mereka, seperti itu”.
Dirinya pun meminta Pemda setempat bersama dinas terkait diterapkan peratihan secara matang.
“Hari ini, kami Mahasiswa berharap kepada Dinas Kesehatan
harus prihatin kepada masyarakat kami yang sedang kena musibah itu. Baik itu,
Dinas Kesehatan Provinsi, maupun Dinas Kesehatan Kabupaten Kaimana”.
Ia pun meminta kepada semua pihak di Papua, membuka mata,
melihat derita masyarakat di Kaimana.
Ketua Forum Independen Mahasiswa (FIM), Geradus Tembut, di Lampuh Merah, Makalo,
saat diwanwancarai wartawan mengatakan, kegiatan aksi penggalangan dana dilakukan
hari ini, untuk membantu Manusia, bukan politisi,ungkapnya.
“Terkait penggalangan dana ini untuk membantu manusialah.
Kami turun aksi penggalangan dana, bukan untuk membantu politisi, dan lain
sebagainya, tidak”.
Dikatakan, Tembut, penggalangan dana dilakukan karena warga
yang korban musibah TBC, dan Tumor yang adalah bagian dari orang tua kami
Mahasiswa,katanya.
“Kami sebagai manusia, tidak bisa, hanya duduk melihat
saja. Karena mereka yang korban penyakit TBC, dan Tumor adalah anggap saja,
orang kami, seperti itu”.
Dirinya sebagai Ketua FIM, meminta kepada pemerintah
Provinsi dan Kabupaten turun kekampung tersebut, melalui dinas terkait.
“Kami dari Forum Independen Mahasiswa kepada Pemerintah
Provinsi Papua Barat, dalam hal ini, Dinas Kesehatan, kemudian Kabupaten
Kaimana, segera untuk turun ke Kampung tersebut itu, melihat masyarakat yang
dapat penyakit sejak sebulan lalu itu”.
Ia meminta, Pemerintah segera siapkan Dokter yang tepat
untuk memulihkan warga kami yang sedang menderita penyakit TBC, dan Tumor di
Kaimana.
Sementara itu, Ketua Ikatan Kaimana, di Manokwari,
Nanokuri Rekartakaropa, menilai, Pemda Kaimana, lebih khusunya Dinas Kesehatan, belum ada peratihan fokus kepada Warga pedesaan.
“Dari kami Mahasiswa Kaimana sendiri, kami melihat bahwa
Kabupaten kaimana, khususnya dinas Kesehatan Kaimana, sampai saat ini, tidak
memperhatikan masyarakat di pedesaan”.
Maka, Nanokuri, mengatakan, galang dana dilakukan untuk Masyarakat
pedesaan terkena musibah itu,ucapnya.
“Kami galang dana untuk masyarakat yang terkena penyakit
tersebut”.
Dirinya berharap Dinas terkait diperhatikan secara cermat.
“Dengan ini, dinas terkait bisa melihat hal ini kedepan
secara saksama.
Aktivitas FIM Papua, di Manokwari, telah dilaksanakan aman hingga usai.
Aktivitas FIM Papua, di Manokwari, telah dilaksanakan aman hingga usai.
Pewarta :
Petrus Yatipai
KAAP Kembali Sikapi Tahapan Rekrutmen 14 Kursi Anggota DPRP Jalur Otsus
By Kabar Mapegaa 7:08:00 PM BERITA PAPUA , ORGANISASI , ORMAS
Logo Kesatuan Anak Adat Papua |
Jayapura,
(KM)—Kesatuan Anak Adat Papua (KAAP) Provinsi Papua, menyikapi kembali tahapan
rekrutemen 14 kursi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) Jalur Otonomi
Khusus (Otsus) di Papua.
Rekrutmen
ini sudah masuk pada tahapan verifikasi administrasi/faktual serta seleksi
wawancara, pertimbangan MRP dan telah menyisahkan 42 nama untuk kemudian akan
di lanjutkan dengan pertimbangan Gubernur Papua untuk menetapkan 14 nama yang
akan di tetapkan sebagai anggota DPRP Papua.
Demikian
Dikatakan, Ketua Kesatuan Anak Adat Papua (KAAP) Provinsi Papua Fransiskus
Magai, Melalui Pers
Release yang diterima, Kamis, (14/07/16).
Kata
dia, melihat Daftar Calon Tetap (DCT) yang lolos 42 besar, ternyata di dalamnya
masih terdapat nama para mantan anggota DPRP yang tak lolos pada Pemilu
Legislatif tahun 2014 lalu.
Lanjutnya,
ada juga nama-nama yang masih aktif sebagai anggota partai politik nasional. Dan
juga ada nama yang dinyatakan lolos tidak sesuai dengan penempatan wilayah adat.
Semestinya,
magai mencontohkan, 9 nama yang lolos di Dapeg Meepago, ada marga yang bukan
anak Meepago.
“Maka,
kami dari KAAP, mendesak kepada Panitia Seleksi Provinsi Papua Calon Anggota
DPRP jalur Otsus Papua dan kepada Gubernur Papua yang akan memberi pertimbangan
untuk kemudian di tetapkan 14 nama yang akan di angkat jadi anggota DPRP jalur
Otsus,”ungkapnya.
Dilakuakan
hal demikian, kata dia, agar penerimaan
14 kursi anggota DPRP jalur otsus ini selektif dalam menentukan dan memutuskan
14 nama yang akan di angkat sebagai anggota DPRP jalur Otsus.
Sementara
nama-nama kalah politik saat pemilih legislatif 2014 lalu. Dan nama-nama yang masih bergabung sebagai partai politk. Mereka ini, diharapkan
untuk digugurkan.
Lanjutnya,
yang dinyatakan lolos seleksi 42 besar namun tidak sesuai dengan penempatan
wilayah adat diharapkan juga tidak diloloskan.
“Karena
14 kursi anggota DPRP jalur Otsus harus dijabat oleh orang-orang yang murni
repersentatif adat, yang bukan anggota partai politik, dan bukan para mantan
DPRP yang pada Pemilu Legislatif 2014 tak lolos menjadi anggota DPRP,”tegasnya.
Untuk
itu, Apabila desakan ini tak di indahkan, kata dia, (KAAP) dan seluruh masyarakat adat Papua akan
mengadakan mosi ketidakpercayaan terhadap gubernur Papua,
“Karena
Gubernur dianggap dengan sengaja mempolitisir 14 Kursi anggota DPRP jalur Otsus
yang semestinya di peruntuhkan buat mereka yang murni representatif adat,”katanya.
Tindakkan
tersebut juga, menurutnya, justru menciptakan opini buruk di masyarakat adat dan
ini berpotensi pada kecemburuan sosial dan tak menutup kemungkinan akan terjadi
koflik sosial di masyarakat adat.
“Untuk
itu, Panitia dan Gubernur Provinsi Papua diharapakan selektif dalam menetapkan
14 kursi Anggota DPRP jalur Otsus itu,”tutupnya.
Pewarta : Alexander Gobai
Selamat dan Sukses Atas Keberhasilan-Nya
By Kabar Mapegaa 9:18:00 AM ORMAS
Foto Wisudawan,Anton Gobai/KM |
ManadoKM-Kamis
(19/11/2015),Forum Komunikasi Mahasiswa/I Moni kabupaten Intan Jaya (FKMI)
cabang Manado,Menggelar ibadah syukuran atas wisudawan Abraham Bagubau,SIP,MSi
mendapatkan penambahan nama dibelakang magister sains sosial dan Melkianus
Zonggonau,SE yang mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi,Ibadah Syukuran ini,
berlanggsung di Asrama putra kamasan bahu Manado,pada Pukul 17.00 WITA hingga
selesai.
Ibadah syukuran
di pimpin Oleh,Bapak Flater Steven Dalam Ibadah syukuran,tema yang diangkat
oleh Kedua wisudawan : “panggilan dan
pilihan Allah” dan Subtema : “ketika
kita terpanggilan dalam pendidikan maka massa yang akan datang menjadi pemimpin
yang baik”.
Dalam kotbah Flater Steven menggatakan bawah,saya harus berjuang,kata berjuang itu demi biar sudah panggil,panggil berulang orang tua sendiri sudah berjuangakan,bahwa itu sikap kita itu beda dengan darah kita,tidak.
Dalam kotbah Flater Steven menggatakan bawah,saya harus berjuang,kata berjuang itu demi biar sudah panggil,panggil berulang orang tua sendiri sudah berjuangakan,bahwa itu sikap kita itu beda dengan darah kita,tidak.
kita juga harus
memiliki Etika dalam perilaku,baik kita ini tentukan bahwa kita ini
mahasiswa,sudah siswa sudah tambah dengan maha besar,maha kuasa berarti suatu
yang menjujungi tinggi karena apa,karena kita di pihak sebagai masyarakat yang
pribadi-pribadi yang sungguh-sungguh berkualitas,kualitas yang paling pertama
kita harus tunjukkan adalah pribadi sendiri atau kita.yang meremkam oleh www.kabarmapegaa.com
.
Dalam Ibadah
berlanggsung seluruh Segenap pimpinan dan anggota FKMI Cabang Manado serta
wadah-wadah organisasi yang ada kota study manado, partisipan para undangan
yang sempat hadir dalam Ibadah syukuran berjumlah Ratusan orang,jelasnya.
Abraham Bagubau Merupakan yang Benar-Benar Menyelesaikan S2 di UNSRAT Manado dan juga Mencetak sejarah Karena Dari FKMI orang pertama S2 di kota study Sulawesi utara.
Abraham Bagubau Merupakan yang Benar-Benar Menyelesaikan S2 di UNSRAT Manado dan juga Mencetak sejarah Karena Dari FKMI orang pertama S2 di kota study Sulawesi utara.
Dalam
perjuangan Dia selalu mengalami pahit manisnya hidup,selagi masih duduk
dibangku kuliah tetap semangat untuk berjuang,pasti tuhan membuka jalan buat
kita semua.Sambutan BP Sekretaris FKMI Martinus Maiseni
Berdasarkan pantauan www.kabarmapegaa.com ,acara ibadah syukuran menjalan sangat meriah dengan sebaik-baik sampai akhir kegiatanya.(Anton Gobai/KM).
Berdasarkan pantauan www.kabarmapegaa.com ,acara ibadah syukuran menjalan sangat meriah dengan sebaik-baik sampai akhir kegiatanya.(Anton Gobai/KM).
Menyongsong Diesnatalis AMPTPI Ke-XII, DPW Indonesis Timur AMPTPI Akan Gelar Lomba Menulis
By Kabar Mapegaa 12:04:00 AM AMPTPI Se-Indonesia , BERITA PAPUA , MAHASISWA , ORMAS , TERKINI
Browsur Lomba Menulis dari AMPTPI (Foto:Desing AMPTPI) |
Jayapura, (KM)---Dalam Rangka menyongsong
kegiatan Diesnatalis ke-XII Asosiasi Mahasiswa Pegunungan Tengah Papua
Se-Indonesia (AMPTPI, Dewan Perwakilan Wilaya (DPW) Indonesia Timur akan
menggelar Lomba menulis, salah satunya adalah cerita Rakyat.
Ketua Dewan Perwakilan Wilaya (DPW) Indonesia
Timur, AMPTPI, Natan Naftali Tebai, mengatakan, lomba ini diangkat, karena masa
kini cerita Rakyat kadang dipandang kuno dan terbelakang,”katanya.
“AMPTPI, hadir angkat nilai keterbelakangan agar
mengalami kemajuaan. Diesnatalis ke-XII sebagai wujud konslidasi organisasi
guna menyiapkan kader-kader organisasi,”kata DPW Indonesia Timur, AMPTPI, Natan
Naftali Tebai, kepada www.kabarmapegaa.com, Minggu,
(11/10/15) Melalui Oobrolan Facebook, malam ini.
Kata dia, kegiatan diesnatalis akan disedisertai
dgn penerimaan mahasiswa baru,”katanya.
“mereka akan disambut dan ucapan syukur dan
penyambutan oleh senior dan hamba-hama Tuhan agar melewatii tantangan
studi dengan perlindungan Tuhan,”tandasnya.
Tambahnya, dalam kegiatan penerimaan itu, kami juga
akan menyelengarakan seminar Nasional,”tutupnya.
Diketahui juga, Lomba menulis cerita Rakyat akan dibukakan
pendaftaran tepat pada tanggal 12-14 Oktober 2015 (Alexander Gobai/KM)
AMPTPI Gelar Pembuburan Pantia dan Penyerahan SK Kongres Ke-III
By Kabar Mapegaa 12:34:00 AM AMPTPI Se-Indonesia , BERITA PAPUA , ORMAS , TERKINI
Amos Gwijangger Bersipa Memberikan SK Kepantian Ke BP AMPTPI. (Foto: Alexander Gobai/KM) |
Jayapura,
(KM)---Asosiasi
Mahasiswa Pegunungan Tengah Papua Se-Indonesia (AMPTPI) menggelar pembubaran
Panitia konggres Ke-III dan Penyerahan Surat Keputusan (SK) kepada masing-masing
Dewan Perwakilan Daerah (DPW) dan Dewan Perwakilan Cabang (DPC) yang baru
terpilih untuk tahun 2015.
Nomor
Surat Keputusan 001/A5/C-1/2015 tentang Pantia Nasional Konggres AMPTPI 2015, yang
dibacakan secara resmi oleh Sekjen AMPATI pusat.
Ketua
Panitia Konggres Ke-III AMPTPI, Amos Gwijangge dalam sambutannya, Ada 3 (tiga) buku
yang harus dimiiki oleh anggota AMPTPI , lebih kepada Dewan Perwakilan Wilayah
(DPW) Indonesia Timur, Tengah dan Barat serta Dewan Perwakilan Cabang
AMPTPI,”katanya.
“buku
pertama menjekaskan Laporan Pertanggung jawab Keuangan (LPJK) 2.) ucapan terimakasih kepada donatur yang
membantu dana dalam kegiatan Konggres AMPTPI dan 3.) buku hasil resolusi konggres
AMPTIPI se-Indonesia,”kata Amos Gwijangge, Sabtu, (10/10) di Asrama Ningmin
Nduga, Jayapura, Papua.
Ia
berpesan kepada pengurus baru yang terpilih timur tengah dan barat, harus
dimiliki. Satu-satu buah. Kemudian, kata dia, mungkin bisa diteruskan kepada
anggota AMPTPI,”pesanya.
Kata
dia, buku Resolusi Konggres AMPTPI Ke-III akan dijadikan buku kecil, dan itu
akan dimiliki anggota AMPTPI,”tandasnya.
“agarb
dapat disosialisasikan pada asrama-arama tentang resolusi konggres ke-III itu,”pungkas
Anggota DPRP itu.
Ia
meminta, sebelumnya didistribusikan, badan Pengurus terpilih baik DPW dan DPC
AMPTPI per;u dilakukan terjemahan buku resolusi itu duluh. Setelah itu,
dilakukan sosialisasi,”harapnya.
Sebelumnya,
ia meminta maaf, karena terlambat membuat laporan pertanggung jawaban konggres
AMPTPI. Tetapi, ia menjelaskan, pada hari ini, kita laksanakan pembubuaran
sekaligus penyerahan SK kepada badan pengurus baru terpilih dalam keadaan yang
baik,”katanya.
Pantauan
www.kabarmapegaa.com
Kegiatan pembubaran panitia itu, dilanjutkan dengan penyerahan Surat Keputusan
(SK) kepada masing-masing Dewan Perwakilan Daerah (DPW) Indonesia Timur, Tengah
dan Barat bahkan Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Perkabupaten untuk
bertanggungjawab selam menjabt sebagai Badan Pengurus AMPTPI yang baru
terpilih.(Alexander Gobai/KM)
Polisi Memblokade, Aksi damai KNPB Menyikapi Penembakan 2 Siswa SMK
By Kabar Mapegaa 12:46:00 PM Aktivis , BERITA PAPUA , ORMAS , TERKINI
Foto: Aksi damai Kemanusiaan Knpb, Polisi dan Brimod memblokade depan Lanut Ujung Lapangan Moses Kilangan Kebun Sirih : (AO?KM) |
Timika, (KM)---
Menyikapi aksi Penembakan Brutal oleh oknum Polisi terhadap dua Pelajar
SMK di Timika, Komite Nasional Papua Barat (KNPB), kembali mediasi kakyat Papua,
melakukan aksi damai menuntut presiden Joko Widodo dan aparat kepolisian
Indonesia bertanggung jawab atas perbuatannya (Baca: Polisi tembak 2 Siswa Smk di Timika).
Aksi damai tersebut, dihadang dan
memblokede oleh pihak kepolisian Brimod dengan senjata lengkap, di pimpin oleh kabag Operasi Agus
Karowa, depan Lanut samping Kuburan, Ujung lapangan terbang Moses Kilangan, kelurahan Kwamki Baru, pada Selasa (29/09/2015) tepat Pukul 9:30 Waktu
Setempat.
Data yang dihimpun media ini, www.kabarmapegaa.com, Knpb dan PRD
memulai aksi dari Kantor sekertariat Knpb dan Prd Kebun Siri Bendungan Timika,
laongmarch menuju kantor Polres Mimika Jalan cenderawasih (Kantor DPRD Lama),
dengan tuntutan aksi Negara dalam hal pihak penegak hukum kepolisian segarah ungkap pelaku penembakan 2 siswa SMK tersebut.
Aksi damai masa juga membawah
salah satu korban peti Mayat, dan beberapa poster pelanggaran Ham Papua, Empat
Spanduk, dengan rute aksi Kantor Knpb
menuju Kantor Polres, setelah menyampaikan aspirasi masa juga mengantar mayat
ke rumah keluarga duka, jelaskan oleh Kordinator aksi kepada pihak kepolisian. Namun
pihak kepolisian tidak menerima, keluali polisi mau di antar pakai Truk milik Polisi.
Kemudian polisi dan Brimob, setelah negosiasi
dengan Polisi dan Penangung Jawab Parlemen Rakyat Daerah (PRD), aksi tetap
dilanjutkan depan lanut, polisi dilarang ke polres.
Polisi melarang melanjutkan Aksi ke Kantor Polres
Mimika, dengan alasan pelaku dalam proses investigasi Tim dari Kepolisian, kata
Polisi kasus ini masih dalam pencarian pelaku, pihak kepolisian juga memintaf
maaf kepada keluarga korban.
Dalam seruan aksi damai Knpb Mimika, Penembakan anak pelajar Kalep Bagau dan Efrando I.S. Sabarofek adalah salah satu
strategis oleh TNI/POLRI/BIN/BAIS memancing emosi keluarga KNPB dan
PRD Timika, “karena terkait tiga kegiatan dan pernyataan yang dilakukan oleh
KNPB dan PRD Timika yaitu Mengangkut dengan:
Pertama, Deklarasi Larangan
Minuman Keras yang dideklarasikan di Kantor PRD/KNPB di Timika yang
dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus 2015. (baca:Seruan Anti Minuman Keras ) dan Knpb Tolak Minuman Keras beredar Papua)
Kedua, Deklarasi
dan Aksi Gerakan Peduli Pelanggaran HAM di Tanah Papua Barat 3 September 2015 (baca:Saat deklarasi Ham Papua Polisi memblokade Aksi Knpb)
dan Ketiga, Worshop KNPB dan PRD Timika yang dilaksanakan 35-26 September 2015. Kemarin.
Penembak anak pelajar Kalep Bagau dan Efrando I.S. Sabarofek adalah memancing emosi oleh KNPB/PRD Timika
dengan tujuan agar mereka datang menghancurkan Kantor OPM (KNPB/PRD) Timika,
tertulis dalam seruan Aksi.(Andy O/KM)