MIFEE Hancurkan Hutan Merauke Komunitas Green Papua Putar Film “ THE MAHUZEs”
By Kabar Mapegaa 12:13:00 AM BERITA PAPUA , Haanim , Lingkungan , MAHASISWA
Suasana Nonton Film " THE MAHUZEs" dan diskusi kerusakan lingkungan di papua Foto : MP/KM |
MALANG, KABARMAPEGA.COM --Program
Integrated Food and Energy Estate (MIFEE) Yang dicanangkan oleh Pemerintah indonesia untuk memenuhi kebutuhan
pangan nasional yang dikembangkan sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
di tahun 2008 lalu dan baru diresmikan pada tahun 2010 silam. Lewat program
ini, bukan solusi mengatasi kerentanan pangan di Papua. Program ini justru
semakin membatasi warga untuk mengelola lahan pertanian lokal berbasis
komunitas.
Dengan melihatnya
program Integrated Food and Energy Estate (MIFEE) yang merugikan masyarakata adat setempat sehingga Komunitas Green Papua
Bekerjasam Dengan Pendidikan Agraria Universitas Negeri Malang (UNM) Memutar Film
“THE MAHUZEs” dan diskusi terbuka di Gedung Perpustakaan
Kamis,(16/03).
Dalam diskusinya
Yohanes Giyai Ketua Komunitas Green Papua menjelaskan,Proyek MIFEE telah
ekspansi dan menggusur tanah-tanah masyarakt adat untuk dijadikan perkebunan kelapa sawit, serta pembalakan kayu secara
liar oleh perusahaan ilegal.
Kata dia, Pemerintah
telah mengeluarkan puluhan izin lokasi dengan luas lahan melebihi 2,5 juta
hektar dari sekitar 4 juta hektar luas Merauke Membuka lahan perkebunan atau lahan
pertanian bersifat industri, yang menjadi ancaman bagi masyarakat adat marind maupun
lingkungan hidup di Papua.
Sementara itu , Merie Oktinum Bendahara Green Papua Putri Asal wilayah adat HA-ANIM dihadapan Mahasiswa
menegaskan,kehadiran program MIFFE diatas adat marind untuk mengatasi kebiasaan
adat serta merampas hak untuk menentukan
nasib mereka sendiri.
“ Kami orang papua tak adannya
untungnya kehadiran program MIFFE.dengan
kehadiran program ini,kami dipaksakan untuk mengikuti budaya lain,” Jelasnya Putri Asal Merauke ini dihadapan
puluhan peserta.
Menurut dia,dengan
kehadiran di kabupaten Merauke, masyarakat pribumi sudah mulai kesulitan
mendapatkan kayu bakar, binatang buruan, air bersih dan makanan pokok mereka
yaitu sagu.
“Kami sangat menolak
program MIFEE yang di perjuangkan oleh pejabat tertentu hanya kepentingan
sendiri," tegas Merie.
Selain itu,Salah Satu Anggota Green Papua Fransiskus Madai mengaku terimakasih kepada pihak pendidikan agraria Kampus Universitas Negeri Malang atas kerjasamnya sehingga bisa putar film "The Mahuzes" dan diskusi kerusakan lingkungan di papua oleh pihak perusahaan ilegal.
Ia pun, berharap kepada Mahasiwa peduli lingkungan ikut membantu untuk menyuarakan perampasan tanah adat oleh pemerintah indonesia melalui progaram Integrated Food and Energy Estate
Pewarta : Martinus Pigome
Wilayah Haanim Gelar HUT STREEG RAAD Ke -4, Ditindas Untuk Menang
By Kabar Mapegaa 8:06:00 AM Haanim
Foto : Aksi Masa KNPB Mendukung KTT FIP Ke- 46 di Port Moresby / Ils |
Merauke, (KM) -- Hari ulang tahun (HUT) ke-4 Streeg Raad/Parlemen Rakyat Daerah (PRD) Wilayah Merauke mengadakan doa syukuran di Kantor Streeg Raad/ Parlemen Rakyat Daerah (PRD) Wilayah Merauke Jln. Bupul, No. 01 Kel. Kelapa Lima, pada hari Kamis, (1/10/15), pukul 19.00 waktu setempat.
Thema dalam doa syukuran adalah “Mari Berjuang Jangan Takut Tetap Lawan”, sedangkan sub thema ialah “Ditindas Untuk Menang”.
Pernyataan politik disampaikan oleh Ny. Pangkrasia Yeem dalam sambutan mengatakan bahwa selama 54 tahun rakyat bangsa Papua berjuang untuk mengembalikan jati diri yang sudah hilang.
Isi pidato
Jati diri bangsa Papua yang dicaplok, dirampok, diinjak, dibunuh oleh bangsa-bangsa yang tidak tahu jatidiri mereka, bangsa-bangsa yang merasa sebagai bangsa merdeka namun kemerdekaan mereka berasal dari penipuan dengan merebut wilayah bangsa Papua yang penuh sumber daya alam.
Sebagai wilayah yang penuh dengan susuh dan madu, karena sumber daya alamnya maka manusia bangsa Papua harus menjadi korban pelanggaran hak asasi manusia.
Bangsa Papua harus menjadi mangsa dari Negara-negara Kolonialisme, Kapitalisme dan Imperialism. Bangsa Papua sebagai bangsa yang mempunyai wilayah yang kaya tetapi bangsa Papua harus menjadi sebuah bangsa yang lemah, bangsa yang takut, bangsa yang miskin di atas negerinya sendiri.
Orang Papua terus diancam, dianiaya, diperkosa, disiksa bahkan dibunuh oleh kolonial yang tidak mempunyai nilai kemanusiaan.
Selain ini, jeritan tangisan orang Papua dari generasi ke generasi membuat orang Papua harus berjuang, bangkit dan lawan terhadap bangsa penjajah atau kolonial, maka bangkitlah generasi Papua yang ketiga untuk lawan dan melawan bangsa penjajah menuju pembebasan yang dimediasi oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB).
Komite Nasional Papua Barat (KNPB) lahir untuk mengembalikan dan membangkitkan kembali sejarah bangsa Papua.
Komite Nasional Papua Barat (KNPB) telah membangkitkan kembali lembaga politik yaitu Streeg Raad dan New Guenia Raad. Streeg Raad wilayah Merauke atau Parlemen Rakyat Daerah (PRD) Wilayah Merauke yang bangkit pada tanggal 01 Oktober 2011 sampai 01 Oktober 2015 yang sekarang genap empat (4) tahun selalu siap dalam membawah aspirasi politik rakyat bangsa Papua di wilayah Ha-Anim (Selatan Papua).
Sekarang di tahun 2015 perjuangan bangsa Papua sudah diakui dan diterima menjadi anggota observer di negara-negara Melanesian Sprehead Group (MSG) dan sudah dibahas juga di dalam pertemuan ke 46 negara-negara Pasifik Islands Forum (PIF) maka parlemen siap mendukung saudara-saudara negara-negara Melanesia dan negara-negara kepulauan Pasifik untuk membawah dan mendaftarkan West Papua ke Dewan Dekolonisasi PBB menuju penentuan nasib sendiri melalui mekanisme Referendum bagi bangsa Papua.
Referendum adalah solusi penyelesaian konflik berkepanjangan di wilayah teritori West Papua.
Akhir kata kepada rakyat bangsa Papua penentuan Nasib sendiri akan dilaksanakan hanya satu hari dan satu kali untuk bangsa Papua menggunakan hak politik pada saat Referendum, maka Bendera Bintang Kejora adalah pilihan.
Jangan lupah pilih Bintang Kejora.
Ketua Streeg Raad/ Parlemen Rakyat Daerah (PRD) Wilayah Merauke,
Ny. Pangkrasia Yeem
Doa Syukuran Hasil KTT PIF, Sekretariat KNPB Merauke di Grebek Aparat Keamanan
By Kabar Mapegaa 9:19:00 PM Haanim , Politik , TERKINI
Foto : Polisi Grebek Sekt KNPB dan PRD di Merauke |
Laporan KNPB News, awal dilaksanakan kegiatan berjalan aman dan lancar sejak pukul 10.00 dengan berakhir kegiatan pukul 11.20 waktu setempat melakukan doa bersama.
Tiba- tiba pada pukul 11.30 waktu setempat aparat keamanan memasuki wilayah Sekretariat KNPB dan PRD dari Kepolisian (Polsek dan Polres Merauke) yang diback up oleh Kopasus membubarkan dan mengrebek Sekretriat KNPB dan PRD wilayah Ha-anim Merauke, di Jln. Bupul No. 01 Kel. Kelapa 5 Merauke - Papua, Selasa (22/09/15). "tulis KNPB News".
Saat menjalan pertemuan KTT umat Katolik anggota KNPB Hanim juga melakukan ritual "Doa Tiga Salam Maria" selama sembilan hari, selengkapnya baca disini : Doa Tiga Salam Maria Untuk Dukungan KTT Bahas Isu Papua".
Saat menjalan pertemuan KTT umat Katolik anggota KNPB Hanim juga melakukan ritual "Doa Tiga Salam Maria" selama sembilan hari, selengkapnya baca disini : Doa Tiga Salam Maria Untuk Dukungan KTT Bahas Isu Papua".
Hasil Konfrensi Tinggkat Tinggi (KTT) Forum Kepulauan Pasifik (FIP) dari 16 negara ditambah 12 negara pengamat memutuskan sebuah resolusi " yaitu pencari fakta hak asasi manusia di Papua Barat yang akan langsung dimimpin oleh ketua PIF".
Pemerintah Indonesia melalui Wakil Menteri Luar Negeri telaah menolak hasil resolusi tersebut "mengatakan bangsa Indonesia memiliki lembaga yang menangani hak asasi manusia (HAM) yaitu Komnas HAM.
Komnas HAM RI yang telah rekomendasikan Tim Ad Hoc Kasus Paniai Berdarah hingga kini telaah fakum, dan belum ada titik terang pengungkapan siapa pelaku penembakan "Kasus Paniai Berdarah" 8 Desember 2014 lalu, yang menewaskan 4 pelajar dan 21 lainnya luka berat.
Komnas HAM RI yang telah rekomendasikan Tim Ad Hoc Kasus Paniai Berdarah hingga kini telaah fakum, dan belum ada titik terang pengungkapan siapa pelaku penembakan "Kasus Paniai Berdarah" 8 Desember 2014 lalu, yang menewaskan 4 pelajar dan 21 lainnya luka berat.
Hasil pantauan awak media ini, hari ini rakyat Papua yang dikordinir oleh KNPB dan PRD di tanah Papua melakukan aksi damai melalui doa bersama menghormati hasil keputusan pemimpin-pemimpin Forum Kepulauan Pasifik. (Marinus Gobai/KM).
Doa Tiga Salam Maria Untuk Dukungan KTT Bahas Isu Papua
By Kabar Mapegaa 10:46:00 PM BERITA , Haanim , RELIGION
Foto : Umat KNPB di Merauke Setelah Melakukan Doa Rosario |
Merauke, (KM)- - Selama seminggu terakhir KNPB Wilayah Ha-Anim dan Parlemen
Rakyat Daerah (PRD) Wilayah Merauke (Team Doa) melakukan Doa Novena Tiga
Salam Maria selama sembilan hari di Kantor PRD Wilayah Merauke dan
Sekretariat KNPB Wilayah Ha-Anim Jalan Bupul No. 01 Kelurahan Kelapa Lima.
Doa dilakukan tepat pukul 19.00 WPB setiap hari mulai dari tanggal
01-09 September 2015, dengan tujuan
memberi dukungan pada pertemuan KTT PIF agar para pemimpin dapat
membicarakan persoalan Papua Barat dan dapat memberikan keputusan yang
tepat bagi Bangsa Papua untuk menentukan Nasib Sendiri melalui mekanisme
REFERENDUM.
Pesan Sekretaris Umum KNPB Wilayah Ha-Anim “bahwa kami telah, sedang dan akan terus bekerja dan berdoa, sisanya menjadi urusan Tuhan pada hasil KTT PIF 2015 di PNG dan terus ketingkat yang lebih tinggi".
Tradisi umat katolik biasa sebut doa angelus atau tiga Salam Maria "dilakukan oleh umat Katolik untuk memohon doakan umatnya dalam keadaan bermasalah,misalnya di Papua.
Mengapa disebut Doa Angelus karena Maria diberi kabar oleh Malaikat Tuhan, bahwa ia akan mengandung dari Roh Kudus. Salam Maria … Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanmu. Salam Maria. (Admin & KNPN News).